Harga Belanja– Menghitung Harga Diskon memang tidak bisa sembarangan. Selain itu, sale menjadi salah-satu strategis promosi penjualan yang cukup efektif untuk mendapatkan respons pelanggan. Sehingga banyak para pelaku bisnis yang sering kali menggunakan sistem ini. Hal ini maka pengetahuan tentang bagaimana cara menghitung diskon dengan benar wajib diketahui.
Penulisan diskon biasanya dalam bentuk persentase (%) karena untuk lebih memudahkan ketimbangkan langsung angka. Persen relatif mencakup keseluruhan harga beragam yang tidak perlu disebutkan berapa nominalnya.
Cara Menghitung Harga Diskonan
Menghitung harga diskon salah-satu ilmu yang harus dikuasai oleh penjual. Akan tetapi tidak ada salahnya jika kamu ingin mengetahui supaya mudah mengkonversikan bentuk persentase ke dalam rupiah. Jadinya bisa menyesuaikan harga produk dengan kondisi kantong. Berikut ini caranya :
-
Hitung Diskon Tunggal
Cara menghitung diskon tunggal ini bisa dibilang cukup mudah. Diskon tunggal sendiri merupakan potongan harga yang diberikan oleh penyedia produk dengan tidak memerlukan perhitungan bertingkat.
Contohnya diskon 30% untuk mengetahui berapa nominalnya, maka pakai rumus yaitu diskon dalam rupiah = % diskon X harga asli produk dalam rupiah. Selanjutnya kamu bisa menghitung harga produk setelah didiskon.
Kamu bisa menghitungnya dengan rumus harga asli dalam rupiah dikurangi diskon dalam rupiah. Harga produk setelah diskon bisa dipastikan dengan cara mengurangi lalu kalikan persentase (100% – % Diskon) X Harga Asli Produk Dalam Rupiah.
-
Hitung Diskon Ganda
Nah, perhitungan diskon kedua ini sebenarnya bisa menjebak. Seringkali ditemukan label double contohnya “Diskon 60% + 40%”. Pasti tentu muncul pertanyaan apakah kemudian produknya akan dihargai Rp 0,00 dengan dasar perhitungan diskon 60%+40%=100% yang artinya Gratis? Bagaimana bisa?
Tentu tidak. Perhitungan diskon ganda ini memiliki cara tersendiri dalam menghitungnya. Rumus ini pada dasarnya balik lagi diskonan awal.
Dimana untuk mengetahuinya dihitung satu per satu. Harga produk setelah diskon pertama seperti cara menghitung diskon tunggal. Kamu juga bisa mengubah persentase diskon menjadi desimal supaya lebih mudah dalam melakukan perkalian. Perhitungan ini disebut hitungan bertingkat.
-
Tentukan Limit Perhitungan
Dalam menghitung harga diskon kamu juga harus menentukan batas nominal harga setelahnya. Hal ini untuk mengantisipasi kesalahan yang sekiranya bisa saja terjadi.
Contoh “Diskon 80℅” bisa dihitung secara perhitungan diskonan tunggal, tetapi dengan hal ini kamu bisa melebihkan uang sedikit daripada hasil. Alasannya apa, karena untuk mengatasi perbedaan jika ada kekurangan atau kelebihan dalam menghitung.
-
Menghitung Diskon Secara Keseluruhan (Refleks)
Bagi yang perhitungannya telah matang, kamu bisa menghitung diskon secara mudah. Persentase diskon dari harga total bisa dihitung hanya dengan beberapa detik lamunan dalam mengalikan operasinya.
Contoh harga pakaian Rp 70.000 di diskon 10℅ artinya jadi Rp 63.000. Menghitung diskon ini sebenarnya hampir sama saja dengan diskonan tunggal, tetapi versi jauh lebih mudahnya.
Kamu hanya perlu menghitung dengan mengalikan persenan ke harga total. Dari sana kamu akan mengetahui berapa potongan harganya. Sehingga kamu bisa mengurangi jumlah tersebut dari harga normal.
Diskon sebenarnya memiliki tujuan agar menghemat pengeluaran, tetapi pada umumnya kebanyakan orang telah menjadikan kesempatan sebagai salah-satu ajang peluang konsumtif. Pada akhirnya yang kantong terkuras bersih. Hal ini karena alasannya ketika menghitung diskon kurang tepat. Selain itu, diskon memang mempengaruhi persepsi kita tentang bujet yang dimiliki oleh setiap orang. Cara menghitung diskon inilah yang harus menjadi pertimbangannya. Kmau dapat menemukan infromasi menarik lainnay di Rekomendasi.co.
