Perbedaan Pasar Modal Syariah dan Konvensional

Perbedaan Pasar Modal Syariah dan Konvensional

Diposting pada

Dewasa ini, telah hadir pasar modal syariah. Sebagaimana kita ketahui sebagai syariah stock market, tentunya berlandaskan pada prinsip-prinsip syariah dalam kegiatannya. Maka dari itu, tepat sekali bagi Anda yang ingin bermain saham sesuai dengan syariat Islam.

Mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan pasar modal syariah. Namun, dengan mengetahui secara lebih mendalam, Anda bisa mendapatkan informasi secara lebih lengkap terkait jenis pasar modal satu ini. Hal tersebut bisa mendukung kesuksesan strategi Anda saat bermain saham, khususnya di pasar ini.

Lalu, sebetulnya apa itu pasar modal yang berbasis syariah? Apa pula yang membedakan jenis pasar modal tersebut dengan pasar modal pada umumnya? Jawaban lengkap dari pertanyaan tersebut bisa Anda jumpai dalam uraian selanjutnya.

Apa Itu Pasar Modal Syariah?

Sebelum mengulas lebih mendalam, alangkah baiknya untuk menyamakan pemahaman terlebih dahulu mengenai pengertiannya. Jadi, apa itu pasar modal yang berlandaskan syariah?

Secara garis besar, pasar modal syariah adalah pasar modal dengan menerapkan prinsip syariah di dalamnya. Yang mana prinsip syariah yang dimaksudkan merujuk pada dilarangnya aspek transaksi yang mengandung ketidakjelasan. Padahal, umumnya pasar modal bersifat spekulatif.

Baca Ini Juga  5 Daftar Pinjaman Online Syariah Lengkap Terpercaya

Hal tersebut yang kemudian membedakan antara pasar modal konvensional dengan yang berbasis syariah. Kemudian, dalam pasar modal satu ini pun seluruh instrument produk di dalamnya harus memenuhi indikator halal. Dengan begitu, bisa menghindarkan seluruh transaksi dari transaksi yang dilarang.

Hal yang Membedakan Pasar Modal Syariah Dengan Pasar Modal Konvensional

Pada bagian sebelumnya, telah sedikit disinggung mengenai perbedaan dari pasar modal syariah dengan yang konvensional. Namun, berangkat dari hal tersebut, sebetulnya masih pula terdapat aspek lain yang membedakan keduanya. Atau dengan kata lain, sebagai ciri khas dari jenis pasar modal yang berlandaskan syariah.

Apa saja aspek-aspek yang dimaksud? Penjelasan lengkapnya terdapat di bawah ini.

1. Tidak Ada Transaksi yang Menerapkan Sistem Bunga

Komponen utama yang melingkupi pasar modal syariah selain terbebas dari undur ketidakjelasan, juga tidak mengandung mekanisme bunga. Pasalnya, bunga dinilai akan mengarah pada riba. Maka dari itu, sama sekali tidak akan dijumpai transaksi berbasis bunga di dalamnya.

2. Transaksi Tidak Boleh Dilakukan Secara Langsung

Selanjutnya, yang juga membedakan antara syariah stock market dengan yang konvensional, yakni terkait mekanisme transaksinya. Yang mana untuk menghindari adanya manipulasi harga, maka dalam pasar modal yang berbasis syariah, transaksinya tidak boleh dilaksanakan secara langsung.

Baca Ini Juga  Informasi Mengenai Pegadaian Syariah Lengkap

3. Saham Harus Memenuhi Kriteria Syariah

Lalu, seluruh saham yang dikeluarkan oleh emiten harus telah memenuhi kriteria halal. Dengan tujuan, untuk menghindari berbagai transaksi yang diharamkan. Emiten yang akan mengeluarkan saham harus mampu memenuhi aspek-aspek saham yang halal.

4. Tidak Terdapat Saham dari Perusahaan yang Menjual Produk Haram

Berikutnya, dalam syariah stock market, seluruh sahamnya harus berasal dari perusahaan yang menjual produk halal. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang produksi produk haram, seperti alkohol, maka tidak diperkenankan. Sementara dalam pasar modal konvensional, saham bisa berasal dari perusahaan yang bergerak di bidang apapun.

Jadi, sekarang Anda sudah mengerti mengenai apa itu pasar modal syariah. Termasuk juga mengenai perbedaan antara pasar modal ini dengan yang konvensional. Melalui informasi yang telah dipaparkan, diharapkan bisa menjadi pertimbangan untuk Anda guna memutuskan pasar modal yang paling pas.

Baca Ini Juga  Deposito Syariah untuk Investasi Sesuai Syariat Islam