Penyebab orang menjadi manipulatif.| Unsplash.com
Penyebab orang menjadi manipulatif.| Unsplash.com

Apa Saja Penyebab Orang Menjadi Manipulative? Yuk Simak Ini!

Diposting pada

Penyebab orang menjadi manipulatif bisa karena berbagai faktor, mulai dari internal hingga eksternal. Seseorang dengan sikap manipulatif sendiri dapat menjadi salah satu penyebab rusaknya hubungan antara satu dengan yang lainnya. Umumnya sifat ini tidak bisa terdeteksi begitu saja, dan membutuhkan waktu hingga akhirnya kamu bisa merasakan bahwa seseorang itu manipulatif.

Untuk bisa melihat apakah seseorang memiliki sifat manipulatif, kamu perlu melakukan pendekatan hingga menjadi akrab dengan orang tersebut. Namun kamu perlu tahu bahwa, sikap manipulatif akan sangat mengganggu orang-orang sekitar. Informasi di bawah ini akan menjelaskan lebih jauh mengenai sikap manipulatif dari penyebab hingga contoh perilakunya.

Penyebab Internal Sikap Manipulatif Seseorang

Penyebab orang menjadi manipulatif.| Unsplash.com
Penyebab orang menjadi manipulatif.| Unsplash.com

Pertama, orang yang memiliki sifat manipulatif bisa saja disebabkan oleh faktor internal atau faktor dari dalam. Faktor ini biasanya tidak bisa terlihat dengan jelas dan cenderung membuat orang ‘manipulatif’ tidak merasa bahwa dirinya ‘manipulatif’. Berikut ini merupakan beberapa faktor internal penyebab orang menjadi manipulatif yang perlu kamu ketahui.

1.     Disfungsi hubungan

Penyebab yang pertama yakni, seseorang yang manipulatif cenderung memiliki masalah dalam menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain. Hal tersebut bisa terjadi dengan kesadaran penuh, atau bisa juga secara tidak sadar. Seseorang yang manipulatif akan senantiasa mengesampingkan hal-hal penting dalam komunikasi interpersonal.

Biasanya, seorang manipulative tidak peduli dengan kebebasan, keseimbangan, dan aspek lain yang menjadi dasar dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Disfungsi hubungan akan menyebabkan seorang manipulative sulit untuk bisa bersosialisasi dengan orang lain. Selain itu, dampak menjalin hubungan dengan orang yang manipulatif pun, biasanya cenderung tidak sehat.

2.     Gangguan kepribadian

Penyebab internal berikutnya mengapa seseorang jadi sosok yang manipulative yakni, bisa disebabkan karena memiliki gangguan kepribadian. Namun, bagi orang dengan kondisi ini biasanya merupakan suatu tanda, bukan gangguan utama. Salah satu tanda seorang manipulative yang disebabkan karena gangguan kepribadian yaitu, sulit membedakan batasan dan narsisme.

3.     Trauma masa lalu

Penyebab orang menjadi manipulative berdasarkan faktor internal yang terakhir yaitu, bisa juga disebabkan karena pernah mengalami hal yang tidak menyenangkan atau trauma di masa lalu. Orang-orang yang mengalami trauma masa lalu biasanya, akan menyalurkan traumanya kepada orang lain. salah satu caranya yakni dalam bentuk sikap yang manipulative.

Sikap tersebut bisa muncul karena akibat dari akumulasi rasa sakit yang terjadi di alam bawah sadar seseorang hingga menjadi racun. Sehingga, trauma tersebut akhirnya tumbuh menjadi ketakutan, rasa khawatir, dan mental blok. Orang tersebut juga tidak merasa nyaman saat berkomunikasi dan menciptakan kecenderungan manipulative untuk bisa mendapatkan sesuatu.

Baca Ini Juga  Whatsapp Clone (WA Clone) Apk Download Versi Terbaru

Penyebab Eksternal dari Sikap Manipulatif Seseorang

Selain penyebab internal, sikap manipulatif juga bisa disebabkan dari faktor eksternal atau dari luar. Penyebab ini biasanya timbul karena orang-orang di sekitar, terutama sosok terdekatnya. Berikut ini merupakan beberapa penyebab orang menjadi manipulative berdasarkan penyebab eksternal yang penting untuk kamu ketahui.

1.     Masalah keluarga

Tidak bisa dipungkiri bahwa, keluarga merupakan sosok yang paling berpengaruh dalam pembentukan karakter seseorang. Seorang anak biasanya akan selalu meniru apapun yang dilakukan oleh orangtuanya, termasuk juga sikap manipulatif. Selain orangtua, anggota keluarga lain juga bisa turut mempengaruhi seseorang jadi memiliki sikap yang manipulative.

2.     Berada dalam posisi inferior

Penyebab orang menjadi manipulative berdasarkan faktor eksternal berikutnya yakni, orang tersebut berada dalam posisi inferior. Artinya, seseorang tersebut mengalami kelemahan dan kerugian sosial untuk waktu yang lama, misalnya mengalami pengucilan.

Sehingga, hal tersebut turut memengaruhi seseorang untuk bisa jadi sosok yang diterima dalam kalangan tersebut. Dan, menjadi manipulatif adalah cara termudah yang bisa dilakukan agar bisa terlihat ‘sama’ atau setara dengan orang-orang di sekitarnya.

3.     Faktor lingkungan

Selanjutnya, ada faktor eksternal terakhir yang memiliki pengaruh cukup besar terhadap penyebab orang menjadi manipulatif. Saat kamu tinggal di lingkungan yang mendorong kelicikan, perencanaan, mengeksploitasi kelemahan, dan sebagainya. Maka, akan sangat mudah untuk turut membentuk karakter kamu jadi sosok yang manipulative.

Dengan kata lain, perbuatan memanipulasi sering dilakukan sebagai cara untuk melangsungkan hidup di lingkungan yang kompetitif. Hal tersebut bisa mendorong seseorang untuk bertindak eksploitatif patologis, dan untuk kasus yang paling buruk, sosok tersebut bisa jadi abusive.

Contoh Orang Manipulatif

Setelah mengetahui berbagai penyebab orang menjadi manipulative berdasarkan berbagai faktor, berikutnya kamu juga perlu tahu mengenai contoh perilaku orang yang manipulative. Hal tersebut sangat penting untuk diketahui agar kamu bisa menilai dan lebih waspada, jangan sampai ikut terpengaruh. Berikut ini merupakan beberapa contoh kasus yang sering ditemui.

1.     Mengharapkan balasan atas setiap tindakannya kepada orang lain

Berbuat baik sesama manusia dan makhluk lain merupakan suatu hal yang perlu dilakukan oleh setiap orang. Melakukan perbuatan yang baik adalah pembelajaran sikap paling dasar yang telah diajarkan oleh setiap orangtua, bahkan sejak anaknya masih balita. Selain itu, orangtua juga biasanya mengajarkan bahwa, saat melakukan kebaikan jangan pernah untuk mengharap balasan.

Namun, hal tersebut tidak berlaku untuk seorang yang manipulative. Ketika melakukan sebuah kebaikan, biasanya orang seperti ini akan mengharapkan balasan yang sesuai. Bahkan, tidak jarang juga sosok tersebut cenderung menuntut balasan secara kontan saat itu juga setelah melakukan kebaikan kepada orang lain. Tentu, ciri-ciri orang manipulative seperti itu dapat dikenali  dengan jelas, bukan?

Baca Ini Juga  Aplikasi Citer FF Auto Headshot Versi Terbaru

2.     Sering berbohong

Setiap orang mungkin pernah berbohon untuk berbagai alasan, baik itu baik maupun buruk. Namun, yang membedakannya dengan sosok manipulatif adalah, kebohongan tersebut sering diucapkan hingga menjadi sebuah kebiasaan. Saat seorang manipulative membuat kesalahan, maka akan disembunyikan serapat mungkin dengan mengucapkan berbagai kebohongan.

Orang yang manipulative cenderung akan melakukan segala hal agar kondisi bisa berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan, salah satunya  dengan kebohongan. Untuk bisa mengetahui apakan seseorang berbohong, kamu bisa coba untuk melontarkan pertanyaan yang sama beberapa kali dan lihat reaksinya. Salah satu ciri manipulative biasanya sering mengubah jawaban.

3.     Sering menyangkal

Seorang yang manipulative akan mencoba untuk menciptakan atau menggunakan situasi yang ‘menarik simpati’ orang lain. sosok tersebut akan menyangkal bahwa dirinya adalah sumber utama terjadinya suatu permasalahan. Cara tersebut dilakukan agar orang-orang bisa kehilangan fokus dan memanfaatkan tindakannya.

Biasanya seorang manipulative akan sangat menghindari untuk berdiskusi dalam penyelesaian masalah. Hal tersebut dikarenakan itu mungkin saja bisa mengganggu kepentingannya. Sosok ini biasanya akan melontarkan berbagai pertanyaan yang bisa memancing perasaan bersalah lawan bicaranya. Hingga pada akhirnya, kamu adalah sosok yang harus mengalah terhadap dirinya.

4.     Merasa paling teraniaya

Contoh perilaku manipulatif berikutnya adalah, cenderung merasa dirinya sebagai sosok paling teraniaya. Orang tersebut akan mengintimidasi lawan bicaranya dengan melontarkan kata-kata yang halus. Setelah itu, menciptakan drama seolah dirinya adalah korban yang paling menderita dalam kisah tersebut. Orang tersebut juga akan menunjukan betapa lemah dirinya.

Seorang manipulative akan mati-matian membangun rasa iba dari orang lain. hal tersebut dilakukan untuk meminta bantuan orang lain yang merasa kasihan dan menganggap bahwa dirinya adalah korban. Orang tersebut seolah menunjukan bahwa ‘sang pelaku’ adalah sosok yang kejam hingga membuat dirinya merasa sangat teraniaya dan tidak berdaya.

5.     Tidak bisa mengungkapkan keinginan dengan jelas

Selanjutnya, orang yang memiliki sikap manipulative juga tidak bisa mengungkapkan keinginannya dengan jelas. Orang tersebut cenderung akan uring-uringan dan melakukan berbagai hal tidak menyenangkan untuk setiap keinginan yang tidak jelas tersebut. Seorang manipulative selalu berharap bahwa kamu bisa memahami dan mewujudkan keinginannya.

Hal tersebut mungkin akan membuat kamu sangat frustasi dibuatnya. Namun, dengan selama pemikirannya yang licik, biasanya orang tersebut malah akan melontarkan kata-kata yang tidak benar. Orang tersebut akan terus menuntut agar kamu bisa memenuhi keinginannya, dan tidak berusaha untuk memberikan kejelasan. Sehingga, akhirnya kamu merasa lelah dan menyerah.

Baca Ini Juga  Tips Mengatasi Lupa Password Wifi IndiHome ZTE/HUAWEI

6.     Selalu menyalahkan orang lain

Membuat kesalahan adalah sesuatu yang wajar dan bisa dilakukan oleh setiap orang, tanpa terkecuali. Agar bisa menjadi sosok yang lebih baik, biasanya orang lain akan menjadikan kesalahan tersebut sebagai pembelajaran supaya tidak melakukan hal yang sama di kemudian hari. Namun, hal tersebut tidak berlaku untuk seseorang yang memiliki sikap manipulatif.

Orang yang manipulative ketika berbuat kesalahan, biasanya akan lebih memilih untuk menyalahkan pihak lain. Orang tersebut mungkin akan mencari-cari alasan yang menunjukan bahwa dirinya tidak bersalah dan memojokan pihak lain. seorang manipulative akan membual bahwa, kamu adalah pihak yang patut disalahkan atas suatu peristiwa buruk yang terjadi.

7.     Bercanda yang berlebihan

Melontarkan candaan adalah hal yang menyenangkan dan bisa mencairkan suasana ketika kamu berkumpul dengan keluarga atau temanmu. Candaan tersebut akan membuat orang merasa terhibur dan betah berlama-lama. Namun, candaan yang dilontarkan oleh seorang manipulative biasanya akan berbeda dengan candaan pada umumnya. Candaan tersebut lebih mengarah pada sindiran.

Seorang manipulative akan menganggap bahwa menyindir seseorang adalah hal yang lucu. Kemudian ketika ada yang menegur, maka orang tersebut akan berlindung dibalik kata ‘bercanda’. Seorang manipulative cenderung tidak akan ragu untuk melontarkan kritik pedas terhadap seseorang dengan raut muka yang polos dan menuntut setiap orang untuk bisa menerimanya.

8.     Selalu berlebihan dalam menyampaikan kalimat

Terakhir, seorang yang manipulative juga cenderung selalu mengucapkan kalimat yang berlebihan. Terlebih lagi saat menyampaikan suatu informasi kepada orang lain. Misalnya, ketika sendiri dan kesepian orang tersebut berkata, “semua orang meninggalkanku,” atau, “tidak ada yang benar-benar mengganggap aku sebagai temannya,” dan sebagainya.

Seorang manipulative selalu ingin bahwa orang lain bisa mengerti dirinya dan menuruti semua keinginannya. Ketika tidak ada seorang pun yang menegurnya, maka cenderung akan melontarkan berbagai kalimat berlebihan yang tidak sesuai dengan faktanya. Sehingga, gak jarang hal tersebut turut merugikan beberapa orang yang terlibat.

Itulah berbagai penyebab orang menjadi manipulative serta contoh kasus yang mungkin sering kamu temukan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengetahui berbagai informasi tersebut, maka akan membuat kamu bisa lebih waspada dan menilai apakah seseorang memiliki sikap manipulatif atau sebaliknya. Selain itu, kamu pun dapat tahu bagaimana cara mengatasi orang manipulative dengan tepat