Memilih benih cabe merupakan tahapan awal untuk mempengaruhi kualitas cabe. Dengan demikian proses pembibitan termasuk langkah yang harus diperhatikan secara spesifik terutama di pemilihan benih.
Perlu ketahui bahwa benih dan bibit adalah dua hal berbeda yang sama. Benih itu berupa biji, sedangkan bibit telah menjadi tanaman mudal (kecambah) hasil dari persemaian biji. Lalu bagaimana memilih benih cabe yang berkualitas itu?
Cara Memilih Benih Cabe
Indikator benih cabe yang berkualitas dapat kamu lihat dari induknya. Hal tersebut karena benih cabe hasil dari cabe tua yang sudah melalui proses pengeringan. Kemudian bijinya menjadi benih melalui proses pengeringan. Nah, cabe tua tersebut harus berasal dari tanaman cabe yang memiliki produktivitas tinggi, masa panen cepat, tahan terhadap hama dan patogen.
1. Memilih Benih Cabe dari Perindukan
Pilihlah benih yang baik dengan cara memilih indukan cabe yang bagus pula. Dalam memilihnya, lakukanlah secara individual melalui proses penanaman sendiri atau membeli kepada petani. Tentunya dengan syarat tanamannya terindikasi secara baik.
Benih cabe berkualitas dapat dinilai dari indukannya. Ciri-ciri indukan tersebut di antaranya, benih cabe berasal dari buah tanaman induk yang sehat dan murni.
Selain itu tanaman induk berbentuk sempurna, tidak cacat, bebas hama penyakit, umurnya cukup tua, dan kelopak dalam buah tidak pecah. Alangkah baik benih berasal dari indukan yang masak di pohon.
Sebagai tambahan informasi, ciri- ciri fisik tanaman cabe yang cocok dibudidayakan saat musim kemarau salah-satunya buah berwarna hijau kelam.
Panjang ruas batangnya cukup pendek, jumlah peranakan tunas cukup banyak dan Kanopi berdiameter cukup lebar dengan pohon atas rimbun. Kanopi merupakan jarak antara ujung luar daun sebelah timur atau utara dengan ujung luar daun sebelah barat dan selatan.
2. Memilih Benih Cabe yang Dibeli
Jika benih cabe didapat dari hasil membeli. Perhatikan uraian pelabel dari institusi pemerintah (balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih) sebagai indikasi benih yang baik, yaitu. Varietas dan identitas diketahui berasal dari buah yang masak di pohon, induk nya sama, murni, tidak bercampur dengan varietas lain.
Bersih dari kotoran, tumbuh dengan daya tinggi ± 80 %. Resmi berlabel atau bersertifikat, artinya sudah pasti benih bebas dari hama penyakit, dan benih yang baik diketahui 150 – 175 biji/gram. Untuk varietasnya sendiri cabe dapat amu bedakan menjadi tiga bagian berdasarkan musim tanam. Yaitu, Varietas sepanjang musim, Varietas Musim Hujan, dan Varietas Musim Kemarau.
Cara Mengenali Benih Cabe Berkualitas yang Terhindar dari Hama
Hama merupakan sebutan untuk penyakit yang menyerang tanaman apapun, termasuk cabe. Cara mengenali benih cabe yang terhindar dari hama bisa dengan memperhatikan poin-poin berikut ini.
1. Perhatikan Pohon Indukan Cabe
Pohon indukan cabe yang bagus tidak layu, daunnya segar, dan tidak terdapat bintik-bintik. Hal ini dapat menjadi tanda untuk mengenali cara membuat benih cabe berkualitas
2. Teliti Bentuk Cabe
Bentuk cabe dapat menjadi pertimbangan mengetahui indukan berkualitas untuk dijadikan benih. Lihat ukuran dan permukaan cabe, apakah ada bolong-bolong atau bentuknya panjang-pendek.
3. Warna Benih
Benih yang tidak terserang hama bisa kamu lihat dari warnanya. Benih yang siap tanam berwarna kecoklatan, tidak ada warna hitam legam di sekitarannya.
Ketepatan memilih benih cabe memberi peluang keberhasilan tanaman sebesar 40℅. Dari ketepatan tersebut ada dua hal yang harus benar kamu perhatikan. Yaitu bibit yang harus benar-benar F1 (Unggul) dan jenis varietas yang akan kamu tanam. Memilih benih cabe termasuk proses yang tidak dapat kamu pisahkan dari pembudidayaan tanaman cabe sendiri.
