Sakit kepala merupakan reaksi rasa sakit atau nyeri yang muncul di kepala dan bisa muncul secara bertahap atau tiba-tiba. Nyeri sakit kepala tersebut bisa muncul di salah satu bagian sisi kepala, terpusat di titik tertentu, atau menyebar ke seluruh bagian kepala. Penyebab sakit kepala dapat beragam sesuai dengan penyakit yang diderita.
Sakit kepala tersebut bisa terasa ringan hingga berat dan berlangsung selama beberapa jam bahkan berhari-hari. Karakterisasi dari rasa sakit tersebut bisa berupa nyeri yang menusuk, nyeri tumpul, nyeri konstan, hingga nyeri yang disertai dengan sensasi berdenyut. Sakit kepala umumnya bisa diobati dengan pola hidup yang sehat, relaksasi, atau mengkonsumsi obat.
Beberapa Macam Dan Penyebab Sakit Kepala
Setiap individu mungkin pernah mengalami sakit kepala dan terkadang para penderita menganggap bahwa sakit kepala diakibatkan oleh hal yang sama. Namun, sakit kepala ini dapat disebabkan oleh hal yang berbeda-beda. Berikut merupakan macam-macam dan penyebab sakit kepala.
1. Migraine
Jenis sakit kepala yang pertama yakni, migraine. Ciri-ciri sakit migraine yaitu, perasaan sakit berdenyut di satu sisi kepala. Gejala sakit migraine biasanya disertai juga dengan mual, muntah, kepekaan terhadap cahaya, bau, dan suara. Dalam beberapa kasus khusus sakit migraine juga bisa disertai dengan gangguan penglihatan yang disebabkan karena cahaya atau perubahan pandangan.
Penyebab migraine yaitu gangguan saraf turunan yang menjadikan seseorang menjadi lebih sensitive terhadap berbagai rangsangan pemicu migraine. Selain itu, penyebab migraine lainnya yaitu kurang tidur, stress, dan melewatkan jam makan.
2. Tension Headache
Selanjutnya, yaitu jenis sakit kepala Tension headache atau sakit kepala tegang. Jenis sakit kepala ini yang biasa dialami sehari-hari. Tanda-tanda sakit kepala ini yaitu rasa nyeri yang tumpul dan konstan di kedua sisi kepala.
Sakit kepala jenis ini akan memberikan sensasi rasa nyeri di seluruh kepala, tetapi tidak berdenyut. Penyebab dari rasa sakit kepala ini yaitu karena stress, terlalu lama menatap layar computer, cemas, postur tubuh yang kurang baik, serta terlalu banyak mengkonsumsi kafein.
3. Sakit Kepala Cluster
Jenis sakit kepala berikutnya yaitu, Cluster atau sakit kepala sebelah. Sakit kepala ini ditandai dengan rasa terbakar yang parah dan menusuk. Adapun, untuk jenis sakit kepala ini biasanya dirasakan di belakang satu mata atau di satu sisi wajah.
4. Sakit Kepala Hypnic
Jenis sakit kepala Hypnic merupakan suatu kondisi yang langka dan biasanya menyerang pada usia 50-an, tetapi bisa juga lebih cepat. Sakit kepala ini dikenal dengan sebutan “jam alarm” yang dapat membangunkan kamu pada saat tidur di malam hari. Penyebab utama sakit kepala jenis ini belum dapat diketahui secara pasti.
5. Sakit Kepala Sinus
Berikutnya erdapat jenis sakit kepala sinus yang disebabkan oleh pembengkakan pada sinus oleh infeksi atau alergi. Gejala dari sakit kepala ini yaitu, sensasi berdenyut dan nyeri tumpul pada sekitar mata, pipi, dan dahi. Sakit kepala ini biasanya disertai dengan keluarnya cairan ijau di hidung.
Penyebab sakit kepala dari tiap orang bisa bermacam-macam. Untuk mengetahui penyebab dari sakit kepala yang kamu derita sebaiknya datang langsung ke dokter. Sehingga, pemeriksaan yang dilakukan dapat menyeluruh dan pengobatan dapat dilakukan secara tepat. Penting untuk diingat, bahwa jangan melakukan diagnosis sendiri.
