tata cara shalat gerhana bulan

Tata Cara Shalat Gerhana Bulan

Diposting pada

HARGABELANJA.COM – Tata cara shalat gerhana bulan perlu kalian ketahui apabila terjadi fenomena ini, kalian bisa menjalankannya. Gerhana menjadi salah satu fenomena astronomi yang terjadi apabila benda di angkasa bergerak ke bayangan benda angkasa lainnya. Gerhana yang sering terjadi di bumi yaitu gerhana bulan dan gerhana matahari.

Fenomena ini merupakan kebesaran Allah SWT. Setiap muslim yang mengetahui akan terjadinya gerhana matahari biasanya akan melakukan shalat sunnah. Baik untuk gerhana bulan ataupun gerhana matahari, keduanya sama-sama bisa kalian lakukan. Bagi yang belum mengetahui bagaimana cara menjalankannya, kali ini kami akan membahas mengenai tata cara shalat gerhana bulan.

Apa Itu Gerhana Bulan?

Gerhana bulan adalah fenomena yang terjadi ketika bulan tertutup oleh bayangan bumi. Peristiwa yang satu ini terjadi saat posisi matahari, bumi, dan bulan tepat atau hampir membentuk garis lurus. Jenis dan durasi gerhana bula bergantung dari jarak bulan terhadap simpulnya. Fenomena ini pernah terjadi pada tahun 2021 yang hampir terlihat di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Ini Juga  8 Kelebihan Dan Kekurangan Bekerja Di Perusahaan BUMN

Adapun jenis gerhana bulan seperti gerhana bulan total, sebagian, hingga penumbra. Masing-masing memiliki defisinisi tersendiri menyesuaikan dengan bayangan bumi menutupi permukaan bulan. Matahari, bumi, dan bulan tepat dalam satu garis lurus yang menyebabkan terjadinya fenomena tersebut.

Tata Cara Shalat Gerhana Bulan

tata cara shalat gerhana bulan

Bagi yang ingin menjalankan shalat sunnah gerhana bulan, ada beberapa tahapan yang harus kalian ketahui terlebih dahulu sebagai berikut:

  • Niat
  • Takbiratul Ihram
  • Membaca do’a iftitah yang dilanjutkan Al-Fatihah dan surat lain dengan surat panjang dan keras
  • Rukuk sambil memanjangkan bacaannya
  • Itidal
  • Tidak langsung sujud namun kembali membaca Al Fatihah dan surat yang lebih pendek
  • Kembali rukuk
  • Itidal
  • Sujud yang lamanya seperti rukuk, duduk di antara dua sujud lalu sujud kembali
  • Bangkit dari sujud dan mengerjakan rakaat kedua
  • Lanjutkan gerakan seperti sebelumnya namun lebih singkat
  • Salam

Terkait pelaksanaannya hampir sama seperti shalat wajib, namun ada perbedaan tersendiri. Khususnya pada bagian niat yang harus kalian ketahui terlebih dahulu. Untuk niat shalat gerhana bulan bisa kalian lihat lafadznya sebagai berikut:

Baca Ini Juga  Rangkuman Materi IPA Kelas 9 Semester 2

“Ushalli sunnatan-likhusuufi-syamsi imaaman/makmuman lillahi ta’aalaa”

Artinya: Saya niat sunah gerhana matahari sebagai imam/makmum karena Allah semata.

Jika tidak bisa menggunakan bahasa arab, kalian bisa niat memakai bahasa sendiri yang mudah dipahami. Setelah memahami niat, kalian bisa langsung menjalankan langkah selanjutnya mulai dari takbiratul ikhram hingga salam.

Hukum Shalat Gerhana Bulan

Selain mengetahui tata cara shalat gerhana bulan, kalian juga perlu memahami hukum dari shalat yang satu ini. Shalat gerhana bulan disyariatkan pada tahun kelima Hijriyah. Menurut pendapat yang kuat, shalat ini dilakukan pada bulan Jumadal Akhirah. Mayoritas ulama menyatakan hukum menjalankan shalat gerhana adalah sunnah muakkad.

Hal ini menyesuaikan dengan landasan Al-Qur’an Surah Fushilat {[41]: 37} yang artinya:

“Sebagian tanda-tanda kebesaran-Nya ialah malam, siang, matahari, dan bulan. Jangan kalian bersujud kepada matahari dan jangan pula pada bulan, tetapi kalian bersujudlah kepada Allah yang menciptakan semua itu, jika kamu hanya menyembah-Nya” QS Fushilat {[41]: 37}

Itulah penjelasan tentang hukum dan tata cara shalat gerhana bulan yang bisa kalian ikuti caranya dengan baik dan benar. Bagi yang belum memahaminya bisa tanyakan langsung kepada ulama terdekat terkait pelaksanaan shalat gerhana bulan. Apabila terjadi fenomena yang satu ini, sangat disayangkan apabila kalian tidak mengikutinya karena akan mendapatkan pahala yang besar.