Nama Usaha Makanan Bahasa Jawa dan Maknanya
Nama Usaha Makanan Bahasa Jawa dan Maknanya

Nama Usaha Makanan Bahasa Jawa dan Maknanya

Diposting pada

Seorang wirausahawan kuliner tidak perlu memberi nama usaha makanan bahasa jawa yang terkesan plesetan untuk bisa terkesan unik. Karena masih banyak cara lain yang bisa kamu gunakan supaya brand kuliner milikmu itu mudah masuk dalam ingatan banyak orang. Menjadi berbeda dan unik merupakan satu jalan ninja yang bagus jika kita bandingkan dengan bisnis makanan lain yang sejenis.

Di sisi lain, kamu dapat memakai istilah yang berasal dari unsur-unsur bahasa, termasuk bahasa jawa. Atau bisa juga melakukan penggabungan dari berbagai kata antar unsur bahasa yang berbeda. Seperti jawa-madura, jawa-sunda, jawa-padang, serta padanan bahasa lainnya yang banyak sekali di Indonesia.

Menentukan nama sebuah bisnis memang sifatnya subjektif dan relatif. Sesuai dengan keinginan hati sang owner bisnis makanan tersebut. Akan tetapi untuk tujuan menarik minat konsumen, kamu tetap perlu memikirkan nama usaha makanan bahasa jawa yang bisa masuk di semua kalangan. Karena bisa jadi usaha milikmu itu berkembang jauh melebihi ekspektasi, lalu berekspansi tidak hanya di jawa.

Baca Ini Juga  BIBS Bank Jateng Bisnis: Fitur, Syarat dan Cara Daftar

Lalu apa kira-kira istilah yang bisa kita gunakan untuk menjadi brand tersebut. Terutama yang memang lekat kaitannya dengan bahasa atau tradisi jawa? Berikut adalah beberapa contoh ide nama yang bisa kamu gunakan lengkap dengan artinya.

Nama Usaha Makanan Bahasa Jawa dan Maknanya

Jika sebelumnya kita sudah membahas sedikit terkait kaidah penamaan dan pentingnya sebuah nama. Maka untuk mempermudah kamu memunculkan ide yang brilian, maka di bawah ini ada beberapa contoh istilah dalam bahasa jawa yang berkaitan dengan makan beserta dengan arti maknanya.

1. Mangan

Mangan memiliki arti terbuka, yang asal katanya adalah mengo. Makna yang tersirat dari kata mangan adalah membuka mulut untuk memakan sesuatu. Cocok kita gunakan untuk brand rumah makan, warung makan, dan tempat makan lainnya yang berisi makanan berat. Kamu bisa mengambil kata ini untuk menjadikannya seperti; Memangan Resto, Yang Mangan Cafe, dan lain lain.

2. Madhang

Selanjutnya adalah madhang, istilah nama usaha makanan bahasa jawa yang merupakan plesetan dari kata padhang yang berarti terang. Secara makna mengisyaratkan bahwa orang yang sudah makan, penglihatannya akan lebih terang, pikirannya jernih dan lain sebagainya. Kamu juga bisa mengkombinasikan kata ini dengan kata lainnya.

Baca Ini Juga  15 Bisnis Online Tanpa Modal, Untungnya Lumayan!

3. Dalad

Kemudian ada juga dalad yang artinya sama saja dengan mangan. Ini adalah bahasa prokem yang populer di daerah Yogyakarta. Sesuaikan saja kata ini dengan bisnis kulinermu, kemudian padu-padankan dengan kata lain yang sekiranya pas.

4. Dahar

Dari ketiga kata sebelumnya, kata dahar adalah bahasa halusnya. Ini karena dahar banyak terkonotasi kepada sholat dhuha yang memiliki makna menikmati rejeki di yang maha kuasa. Bahasa ini juga ada di bahasa sunda dengan arti yang sama. Sehingga kamu bisa lebih masuk ke semua kalangan jika menggunakan kata ini.

5. Nedho

Ide nama selanjutnya adalah nedha (nedho). Kata ini merupakan akronim dari “nentremke dhadha.” Memiliki makna bahwa makan dapat menentramkan dada seseorang atau hati seseorang. Sebuah filosofi nama yang sangat bagus untuk kamu pakai menjadi nama bisnis kuliner.

Nama Usaha Makanan Bahasa Jawa Lainnya

Selain dari lima di atas, sebenarnya masih banyak ide nama yang bisa kamu gunakan, seperti nguntal, ngganyang, nggabru/ nyiak, mbadhog/ nggaglak/ nyekek, dan lain sebagainya. Atau istilah lain yang berkaitan dengan makan seperti tanduk, mindho, rolasan, wolon, ingon, serta masih banyak lagi kata-kata untuk kamu gunakan sebagai nama usaha makanan bahasa jawa dengan arti yang sama.