Investasi properti adalah jenis investasi yang mulai marak dilakukan oleh investor. Alasannya, karena usaha ini memiliki prospek keuntungan yang sangat bagus. Apalagi jika hunian yang dijual berada di lokasi yang strategis.
Sekalipun demikian, ternyata masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui pengertian investasi semacam ini. Sehingga, mereka enggan untuk mempraktekkannya karena takut akan mendapatkan kerugian.
Pengertian Investasi Properti
Investasi properti adalah bisnis penanaman modal dalam bentuk hunian atau perumahan. Yang mana investor akan membuat unit rumah atau bangunan untuk dijual atau disewakan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Jika modal untuk membangun hunian adalah Rp100juta, lalu hunian tersebut laku terjual Rp200juta, berarti investor mendapatkan keuntungan sebesar Rp100juta. Nilai keuntungan yang sangat besar sehingga usaha ini dianggap prospektif.
Tips Sukses Investasi Property
Berbisnis investasi hunian atau properti tidak boleh sembarangan. Melainkan harus menerapkan tips-tips tertentu supaya hunian cepat dibeli oleh konsumen. Sehingga modal lekas kembali dan keuntungan bisnis juga segera dinikmati.
Di bawah ini ada beberapa tips yang dimaksud. Silakan diterapkan jika Anda memang berminat untuk berinvestasi di bidang properti. Ini dia tips yang dimaksud:
1. Membuat Properti Dengan Fasilitas Lengkap
Properti yang disukai konsumen adalah properti yang fasilitasnya lengkap. Termasuk terdapat sisa lahan luas untuk halaman atau pekarangan. Jangan lupakan juga fasilias kamar mandi yang harus komplet supaya konsumen benar-benar tertarik pada hunian.
Jika memang ada modal cukup besar, silakan bangun taman di depan atau di belakang hunian. Ukurannya boleh sempit asalkan desainnya menarik dan membuat si penghuni rumah nyaman setelah beraktivitas.
2. Membangun Hunian Di Tempat Strategis
Jika ingin investasi properti sukses, silakan bangun hunian di lokasi yang benar-benar strategis. Termasuk membangun di area yang berdekatan dengan akses public seperti terminal, pasar, sekolah dan tempat ibadah.
Kontur tanah juga perlu diperhatikan. Jika lokasi tersebut memiliki tanah yang labil maka lebih baik jangan dibangun hunian. Seperti tanah serapan air, atau daerah yang rawan longsor.
3. Pilih Kontraktor Yang Profesional
Sebagian besar konsumen kecewa dengan hunian perumahan. Pasalnya, kualitas bangunan terkadang tidak sama dengan gambar denah yang ditunjukkan di awal. Hal ini terkadang disebabkan oleh kontraktor yang kurang profesional.
Oleh sebab itu, jika ingin berbisnis investasi di bidang hunian, silakan pilih kontraktor yang bagus. Yang tidak hanya bisa membuat desain properti elegan tetapi juga racikan bahannya harus tepat.
Itulah pengertian bisnis investasi properti dan tips untuk menjalankannya supaya usaha mendapatkan kesuksesan. Jika tips ini dijalankan, konsumen lebih berminat untuk membeli hunian sekalipun harus mengeluarkan biaya yang sangat besar.
