Perbedaan Debit dan Kredit, Kalian Wajib Memahaminya

Diposting pada

Mendengar istilah debit dan kredit sepertinya sudah tidak asing bagi Anda. Dalam dunia akutansi dan keuangan, kedua istilah tersebut seringkali terdengar. Akan tetapi, masih banyak yang bingung mengenai perbedaan debit dan kredit.

Debit biasa dikenal sebagai pertambahan uang, sementara kredit merupakan pengeluaran uang dalam proses transaksi. Kredit seringkali kalian dengan ketika mencicil sebuah barang seperti motor, mobil, rumah, ataupun lainnya. Keduanya merupakan pertambahan atau berkurangnya tabungan untuk kepentingan laporan keuangan. Untuk lebih jelasnya, simak mengenai perbedaan antara keduanya.

Apa Itu Debit dan Kredit

Kedua kartu ini tidak dapat terpisahkan, keduanya memiliki hubungan yang erat dan saling melengkapi. Apabila ada transaksi, maka keduanya selalu berdampingan. Sebab itulah mengapa banyak orang masih bingung membedakan mana yang debit dan mana yang kredit.

Baca Ini Juga  Cara Kredit Mobil Tanpa BI Checking Dijamin ACC Langsung

Debit berasal dari kata debera dari bahasa latin yang berarti pencatatan akutansi dimana aset dan biaya mengalami peningkatan. Biasanya debit brada pada sisi sebelah kiri dan peambahan aset tersebut berupa penambahan uang, perlengkapan, peralatan, hingga aset tidak terwujud seperti sewa ataupun lainnya.

Kredit adalah pencatatan akuntasi untuk akun hutang dan ekuitas yang mengalami peningkatan. Biasanya kredit terletak di bagian sebelah kanan dengan nama latin credere. Apabila aset atau beban pada posisi kredit, maka ada pengurangan dalam akun tersebut. Begitu juga sebaliknya, jika akun hutang, akumulasi dan ekuitas posisi debit artinya mengalami peningkatan pada nilai akun tersebut.

Perbedaan Debit dan Kredit dalam Akuntansi

Dalam akutansi, perbedaan debit dan kredit harus Anda ketahui. Dalam pembuatan transaksi akuntansi setidaknya kedua akun tersebut memiliki pengaruh besar. Transaksi akan tercatat dalam dau akun tersebut masing-masing satu. Sehingga tidak ada batasan banyak akun yang ada pada setiap transaksi. Namun minimal tidak kurang dari dua akun yang ada.

Baca Ini Juga  Kredit Motor Bekas Jogja, Harga Murah dan Terjangkau!

Sementara total transaksi yang tercatat dalam debit dan kredit harus sama antara satu sama lain. JIka tidak seimbang, hal ini akan berpengaruh pada laporan keuangan. Penggunaan kedua kartu ini memiliki format pencatatan yang sangat penting untuk menjalankan transaksi.

Untuk lebih jelasnya, berikut perbedaannya:

  • Debit mengacu pada sisi kiri akun, sementara kredit kebalikannya, yakni mengacu pada bagian kanan akun. Dalam rekening penerima tercatat dalam akun debit, sementara pemberi dalam akun kredit.
  • Semua transaksi keuangan yang masuk artinya masuk ke dalam akun neraca. Sementara transaksi apapun yang keluar akan tercatat dalam akun kredit.
  • Dalam laporan laba ataupun rugi, semua pengeluaran tercatat dalam debit, sementara pendapatan tertulis pada kredit.
  • Penyebab peningkatan debit karena kenaikan cash, inventaris, mesin, perlengkapan, bangunan, dan asuransi. Sementara peningkatan kredit dipengaruhi oleh kenaikan dana pemegang saham, biaya, laba, hutang dan lain sebagainya.

Perbedaan Debit dan Kredit dalam Perbankan

Selain akuntansi, istilah tersebut juga selalu berhubungan dengan bank. Terdapat perbedaan antara keduanya dalam  dunia perbankan. Sebagai nasabah yang memiliki dua pilihan kartu untk transaksi, hal ini mencakup pada fitir yang terdapat di dalamnya.

Baca Ini Juga  Perbedaan Kredit Syariah dan Konvensional yang Jarang Orang Tahu

Debit merupakan kartu yang dikeluarkan pihak bank sebagai pelengkap rekening tabungan pada umumnya. Sementara kartu kredit merupakan kartu yang dapat Anda gunakan untuk transaksi dengan batasan jumlah kredit dan syarat tertentu.

Keduanya memiliki perbedaan tersendiri namun saling terkait. Dari segi bentuknya pun hampir sama dan Anda juga menggunakan PIN dalam melakukan transaksi. Semoga dengan penjelasan tersebut bisa membuat Anda paham mengenai perbedaan debit dan kredit.