Penyebab depresi.| Unsplash.com
Penyebab depresi.| Unsplash.com

Apa Saja Penyebab Depresi yang Paling Umum?

Diposting pada

Depresi adalah sebuah kondisi dimana seseorang mengalami gangguan suasana hati dengan ditandai oleh perasaan sedih yang mendalam hingga kehilangan minat terhadap berbagai hal yang disukai. Hal ini dapat terjadi karena berbagai faktor, untuk mengetahuinya berikut ini penyebab depresi yang harus Anda ketahui.

Penyebab Depresi Ringan

Penyebab depresi.| Unsplash.com
Penyebab depresi.| Unsplash.com

Seseorang bisa mengalami berbagai tingkat depresi mulai dari gejala paling ringan hingga berat. Hal ini terjadi karena berbagai pemicu mulai dari faktor traumatis, tekanan batin hingga pola pikir yang salah. Agar dapat terhindar dari gangguan mental ini, berikut beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya depresi.

1.      Latar Belakang Keluarga

Depresi dapat terjadi kepada seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan masalah tersebut. Disebabkan oleh faktor genetik turunan, dimana pada kasus depresi umumnya dipengaruhi karena banyak gen yang berbeda dan memberikan dampak kecil. Berbeda dengan gen tunggal yang menyebabkan satu penyakit saja.

2.      Penyebab Depresi Yaitu Pengalaman Traumatis

Ketika seseorang pernah mengalami kondisi tertentu yang membuatnya dalam keadaan tertekan.  Tubuh dapat merespon berbagai ketakutan, kecemasan, dan berbagai situasi yang memicu timbulnya stres ketika mengalami peristiwa itu kembali.

Baca Ini Juga  5 Jenis Rumah yang Paling Populer

Umumnya terjadi karena pernah mengalami berbagai kondisi seperti peristiwa emosional maupun kekerasan secara fisik. Hal tersebut dapat meningkatkan kerentanan terhadap timbulnya kondisi depresi klinis.

3.      Kondisi Otak

Depresi dapat terjadi pada seseorang yang memiliki lobus frontal di otak lebih aktif. Akan tetapi, para ahli belum mengetahui apakah kondisi tersebut muncul sebelum atau setelah gejala depresi terjadi.

Selain itu ketidak seimbangan zat kimia pada otak juga dapat memicu terjadinya depresi. Hal ini disebabkan kurangnya zat serotonin dalam otak yang berfungsi dalam mengatur emosi dan mood pada seseorang. Kadar serotonin yang tinggi dapat menciptakan rasa bahagia sehingga ketika berkurang sering kali dikaitkan dengan pemicu terjadinya gejala depresi.

4.      Penyebab Medis

Penyebab depresi lainnya adalah kondisi medis yang dimiliki oleh penderita. Umumnya faktor ini memiliki resiko lebih tinggi pada penderita depresi. Hal ini disebabkan oleh efek samping masalah kesehatan kronis, ADHD, insomnia, termasuk juga karena nyeri tertentu.

5.      Penyebab Depresi Yaitu Konsumsi Obat-obatan

Depresi juga dapat terjadi karena dipicu oleh penyalahgunaan obat terlarang. Meski demikian, efek  samping obat-obatan tertentu yang diresepkan oleh dokter pun dapat memicu depresi seperti jenis obat kortikosteroid, antivirus, maupun jenis interferon-alfa.

Baca Ini Juga  Harga Casio G-shock Frogman Ori Terbaru

6.      Perubahan Hormon

Perubahan pada keseimbangan hormon dapat menyebabkan terjadinya depresi. Khususnya terjadi pada wanita yang sering mengalami perubahan hormon saat menstruasi. Sehingga wanita lebih rentan terkena depresi. Perubahan hormon juga terjadi pasca melahirkan  dan perimenopause.

Umumnya resiko depresi dapat menurun setelah lewat menopause. Faktor lainnya yang menyebabkan perubahan hormon adalah penyakit tiroid yang dapat memicu berbagai gejala depresi. Gangguan ini dapat terjadi pada laki-laki maupun perempuan.

7.      Faktor Gizi

Kekurangan gizi diketahui dapat menjadi sebagian pemicu terjadinya gejala depresi. Hal ini disebabkan oleh kekurangan vitamin dan mineral tertentu yang dapat memicu terjadinya gejala depresi. Misalnya kekurangan omega 3 yang berperan dalam mencegah kerusakan otak dan dapat mengurangi resiko depresi.

8.      Kepribadian

Depresi juga dapat dipicu oleh latar belakang kepribadian seseorang, khususnya ketika menghadapi berbagai masalah. Seseorang dengan kepribadian yang cenderung memiliki kecemasan tertentu dapat beresiko mengalami depresi. Contoh lainnya yaitu memiliki sifat perfeksionis dan sensitif terhadap kritik, dapat memicu terjadinya depresi.

Baca Ini Juga  Warna Cat No Drop untuk Dalam Rumah, Begini Jadinya!

Beberapa penyebab depresi di atas dapat kita hindari dengan menghindari pemicunya. Jika disebabkan oleh faktor biologi  usahakan untuk dapat menerapkan gaya hidup sehat, sedangkan apabila dipicu oleh faktor luar misal traumatis Anda dapat melakukan konsultasi secara langsung dengan ahlinya untuk penanganan yang tepat.