Cara Perhitungan Pelunasan Kredit Dipercepat

Cara Perhitungan Pelunasan Kredit Dipercepat

Diposting pada

Memiliki angsuran memang tidak menyenangkan. Angsuran tersebut akan membayang-bayangi Anda setiap hari. Akan lebih baik memang jika melakukan pelunasan secepatnya. Sebelum itu, Anda harus tahu cara perhitungan pelunasan kredit dipercepat. Dengan begitu, bisa memperkirakan berapa total biaya yang harus Anda bayarkan. Biasanya, perusahaan penyedia pinjaman membebankan biaya khusus untuk percepatan ini.

Untuk memudahkan, Anda bisa menggunakan kalkulator pelunasan dipercepat. Dengan cara ini, Anda akan lebih cepat melakukan penghitungan. Jangan kaget ketika hasil perhitungan menunjukan biaya yang lebih besar. Seringkali ada penalti yang harus Anda bayarkan dengan nominal yang berbeda-beda.

Biaya Percepatan Pelunasan

Untuk biata perhitungan percepatan pelunasan sendiri bebeda-beda, tergantung perusahaannya. Biaya ini berupa penalti yang biasanya dikenakan ketika adanya percepatan pelunasan. Hal ini sebenarnya wajar, karena ketika pengguna membayar sebelum jatuh tempo, maka keuntungan dari perusahaan akan semakin kecil. Jadi mereka mengambil keuntungan dari biaya penalti ini.

Baca Ini Juga  Harga Ban Mobil Jeep

Cara Perhitungan Pelunasan Kredit Dipercepat

Berikut ini cara menghitung pelunasan kredit yang lebih cepat. Anda bisa melakukannya sendiri dengan cara menghitung manual.

1. Menghitung Saldo Pokok dan Bunga

Sebelum melakukan cara ini, Anda harus mengecek saldo pokok pinjaman dan juga bunga berjalannya terlebih dahulu. Untuk rumusnya sendiri seperti di bawah ini.

  • Saldo Pokok Pinjaman = Total Plafon Pinjaman – Jumlah Cicilan Pokok Hingga Bulan Berjalan
  • Bunga Berjalan = Total Bunga – Akumulasi Bunga Hingga Cicilan Berjalan

Sebagai contoh, Anda memiliki pinjaman sebesar Rp 100 juta dengan tenor 24 tahun dengan bunga perbulannya sebesar 2%. Kemudian Anda ingin membayar cicilan di bulan ke 10, maka hasilnya seperti ini.

  • Jumlah cicilan pokok = Rp100 juta : 24 = Rp4,166,666 (jika sampai bulan ke-9, maka totalnya Rp37.500.000)
  • Jumlah bunga setiap bulan = 2% x Rp100 juta = Rp2.000.000 (jika sampai bulan ke-9, maka totalnya Rp18 juta)
  • Dari perhitungan di atas, maka jumlah cicilan setiap bulannya sebesar Rp6,166,666.
  • Jika Anda ingin membayar cicilan di bulan ke 10, maka total cicilan sampai bulan ke-9 ialah Rp6,166,666 x 9 = Rp54.499.994
  • Lalu, bunga berjalannya ialah total bunga – akumulasi bunga sampai bulan ke-9, yaitu (2% x Rp100 juta x 24) – Rp18 juta = Rp24 juta.
Baca Ini Juga  Gaji Karyawan PT Brantas Abipraya dan Jabatannya

Resiko Jika Tidak Membayar Angsuran

Membayar cicilan merupakan kewajiban dari peminjam. Untuk itu, wajib untuk rutin membayar angsuran sesuai dengan waktunya. Ada beberapa resiko jika tidak membayar angsuran diantaranya.

Masuk BI Checking

Resiko pertama yakni nama Anda akan masuk ke BI Checking, skor kredit Anda akan buruk. Jika skor kredit buruk, akan membuat Anda kesulitan dalam mengajukan pinjaman lagi.

Mendapatkan Teror

Ini memang sangat meresahkan, debt collector biasanya akan melakukan teror ke orang yang telat membayar. Terornya bisa berupa melalui telpon atau bahkan mereka datang ke rumah langsung. Untuk itu, Anda harus membayar cicilan secara rutin agar tidak mendapatkan teror.

Mendapatkan Denda

Selain itu, jika telat membayar cicilan juga akan mendapatkan denda. Biasanya besaran dendanya mulai dari 2% hingga 10% dari total angsurannya. Maka dari itu, jika Anda memiliki uang yang cukup, sebaiknya langsung membayar secara lunas saja.

Demikian informais mengenai cara perhitungan pelunasan kredit dipercepat. Prosesnya mudah, dari pihak perusahaan sendiri memperbolehkan. Asalkan Anda mampu membayar biaya penalti, prosesnya bisa lebih cepat. Anda bisa berkomunikasi langsung dengan pihak perusahaan untuk hal ini. Prosesnya tidak sampai berhari-hari, apalagi jika pinjaman onlne, tidak akan lebih dari satu hari selama di hari kerja.