Gaji Karyawan Terdiri dari Apa Saja

Gaji Karyawan Terdiri dari Apa Saja?

Diposting pada

Di dalam gaji karyawan memang terdapat banyak komponen yang perlu diperhatikan.

Mungkin nominal gaji yang akan didapatkan berbeda dengan nominal yang ditawarkan sebelum masuk kerja.

Karena nantinya bisa saja mendapatkan penambahan dari tunjangan, upah lembur dan sebagainya.

Saat ini, gaji karyawan diatur sesuai dengan UMR di daerah masing-masing.

Ini adalah gaji pokok yang akan didapatkan oleh karyawan dengan nominal yang berbeda-beda.

Yuk ketahui lebih lanjut terkait komponen yang ada pada gaji karyawan berikut ini.

Gaji Karyawan Terdiri dari Apa Saja?

1. Upah Pokok

Upah pokok adalah bagian dari gaji karyawan yang menjadi dasar atau pokok dari gaji bulanan.

Nominal upah pokok dapat bervariasi tergantung pada lokasi perusahaan, pengalaman kerja, dan posisi pekerjaan.

Ketika bekerja di perusahaan yang berlokasi di daerah dengan UMR tinggi, maka upah yang akan didapatkan karyawan juga lebih besar.

UMR ini menjadi standar minimum gaji yang harus dibayarkan oleh perusahaan kepada karyawannya.

Namun bisa saja nominalnya lebih tinggi jika karyawan tersebut memiliki posisi yang menjanjikan di perusahaan.

Penasaran dengan besaran UMR di Indonesia saat ini? Berikut UMR terbesar dan terkecil yang perlu Anda ketahui.

UMR terbesar di Indonesia:

  • Kabupaten Karawang: Rp5.176.179
  • Kota Bekasi: Rp5.158.248
  • Kabupaten Bekasi: Rp5.137.574
  • DKI Jakarta: Rp4.901.798
  • Kota Depok: Rp4.694.493
  • Kota Cilegon: Rp4.657.222
  • Kota Bogor: Rp4.639.429
  • Kota Tangerang: Rp4.584.519
  • Kota Tangerang Selatan: Rp4.551.451
  • Kabupaten Tangerang: Rp4.527.688

UMR terkecil di Indonesia:

  • Kabupaten Banjarnegara: 2.038.005
  • Kabupaten Wonogiri: 2.047.500
  • Kabuaten Sragen: 2.049.000
  • Kota Banjar: 2.070.192
  • Kabupaten Kuningan: 2.074.666
  • Kabupaten Pangandaran: 2.086.126
  • Kabupaten Ciamis: 2.089.464
  • Kabupaten Rembang: 2.099.689
  • Kabupaten Blora: 2.101.813
  • Kabupaten Brebes: Rp 2.103.100

2. Tunjangan Tetap

Di dalam gaji karyawan uga terdapat tunjangan tetap yang merupakan tambahan gaji yang diberikan kepada karyawan sebagai kompensasi.

Baca Ini Juga  Harga Jam Casio Semua Tipe Terbaru

Dengan tunjangan ini, akan membantu karyawan dalam memenuhi kebutuhan.

Contoh tunjangan tetap meliputi tunjangan transportasi, tunjangan makan, dan tunjangan kesehatan.

Tunjangan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dan memberikan insentif tambahan.

Setiap perusahaan memberikan tunjangan yang berbeda-beda, ketika bekerja di perushaaan besar biasanya tunjangan yang akan didapatkan jauh lebih menarik.

3. Tunjangan Tidak Tetap

Berbeda dengan tunjangan tetap, tunjangan tidak tetap cenderung bersifat fleksibel dan dapat berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan karyawan.

Tunjangan ini dapat mencakup bonus kinerja, tunjangan liburan, atau insentif khusus untuk pencapaian tertentu.

Tidak semua perusahaan memberikan tunjangan seperti ini, sehingga perlu digaris bawahi agar tidak terlalu berhadap mendapatkannya.

Namun ini tidak perlu di khawatirkan bagi karyawan karena sudah ada upah pokok dan tunjangan tetap yang didapatkan.

Tunjangan tidak tetap ini diberikan untuk menjadi motivasi tambahan bagi karyawan agar bisa mencapai target yang lebih baik kedepannya.

4. Potongan

Mungkin masih banyak yang belum menyadari bahwa ketika menerima gaji, pasti akan ada beberapa potongan.

Potongan merupakan bagian dari gaji karyawan yang dikurangkan untuk berbagai keperluan, seperti potongan pajak penghasilan, iuran pensiun, atau asuransi kesehatan.

Besaran potongan ini sebaiknya diketahui sejak awal agar dapat merencanakan keuangan dengan baik.

Tak jarang, potongan ini berasal dari faktor-faktor diluar kebutuhan dari karyawan itu sendiri. Melainkan hasil dari sanksi ketika seorang karyawan melakukan tindakan diluar SOP yang merugikan perusahaan.

5. Upah Lembur

Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah upah lembur. Upah lembur diberikan kepada karyawan yang bekerja melebihi jam kerja normal.

Umumnya, pekerja akan bekerja selama 40 jam dalam seminggu dengan 5 hari kerja. Artinya, karyawan harus bekerja selama 8 jam perharinya.

Upah lembur biasanya dihitung berdasarkan perbedaan antara jam kerja reguler dan jam kerja lembur, dengan tarif yang lebih tinggi dari upah pokok.

Sebagai contoh, untuk upah pokok di sebuah perushaaan per jamnya adalah 40 ribu. Maka ketika bekerja di jam lembur, upahnya bisa meningkat menjadi 50 ribu per jamnya.

Baca Ini Juga  Cara Transfer Uang Lewat Indomaret, Syarat dan Biaya

Ini memberikan insentif tambahan bagi karyawan yang bersedia bekerja lebih banyak untuk menyelesaikan tugas tertentu yang disediakan perusahaan.

Bagaimana Cara Menghitung Gaji Karyawan

Bagaimana Cara Menghitung Gaji Karyawan?

Ada beberapa tahapan dalam menghitung gaji karyawan. Tugas ini biasnaya dilakukan oleh seseorang yang bertugas di bagian payroll staff.

Dalam proses perhitungannya, ada banyak hal yang diperhatikan agar hasilnya sesuai dengan apa yang dikerjakan oleh karyawan.

Secara umum, berikut ini tahapan dalam menghitung gaji seorang karyawan.

  1. Tentukan jumlah upah pokok karyawan, yang merupakan gaji dasar yang diterima tanpa tambahan apapun.
  2. Jika ada tunjangan tetap seperti tunjangan transportasi, tunjangan makan, atau tunjangan kesehatan, tambahkan jumlah tunjangan tersebut ke upah pokok.
  3. Hitung tunjangan tidak tetap yang mungkin berubah-ubah, seperti bonus kinerja atau insentif khusus. Tambahkan jumlah ini ke total gaji.
  4. Kurangkan potongan yang mungkin ada, seperti potongan pajak penghasilan, iuran pensiun, atau potongan lainnya dari total gaji.
  5. Jika karyawan bekerja lembur, hitung upah lembur sesuai dengan tarif yang telah ditetapkan dan tambahkan ke total gaji.
  6. Jumlahkan semua komponen di atas untuk mendapatkan total gaji bersih karyawan sebelum pajak.
  7. Kurangkan pajak penghasilan yang harus dibayarkan karyawan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku.
  8. Setelah potongan pajak, hasilkan jumlah gaji bersih akhir yang akan diterima karyawan.

Bagaimana Cara Menghitung Gaji Karyawan

Apa Saja yang Dipotong dari Gaji Karyawan?

Ada beberapa potongan yang umumnya dapat dikurangkan dari gaji karyawan. Berikut adalah beberapa potongan yang biasanya terjadi:

1. Pajak Penghasilan (PPh)

Potongan ini adalah pajak yang dikenakan pada penghasilan karyawan.

Besaran potongan pajak bergantung pada tingkat penghasilan dan peraturan perpajakan yang berlaku.

2. Iuran Pensiun

Beberapa perusahaan menerapkan potongan untuk iuran pensiun, yang merupakan kontribusi karyawan untuk dana pensiun mereka.

Baca Ini Juga  Contoh Soal Tekanan Zat Padat dan Pembahasannya

Potongan ini bertujuan untuk menyediakan sumber pendapatan saat karyawan memasuki masa pensiun. Dengan begitu, ketika karyawan pensiun dapat mencairkan dana ini untuk memenuhi kebutuhan mereka.

3. Asuransi Kesehatan

Potongan ini mencakup iuran asuransi kesehatan yang biasanya dibayarkan oleh karyawan.

Asuransi kesehatan ini dapat mencakup berbagai manfaat, seperti pemeriksaan kesehatan, perawatan medis, dan obat-obatan.

Banyak keuntungan yang didapatkan karyawan ketika memiliki asuransi kesehatan.

4. Potongan Pinjaman Karyawan

Jika karyawan memiliki pinjaman dari perusahaan, potongan akan dilakukan untuk membayar cicilan pinjaman tersebut.

Potongan ini berupa akumulasi dari angsuran pokok dan bunga pinjaman.

Untuk potongan ini sebenarnya optional, karena tidak semua perusahaan menyediakan pinjaman kepada karyawan.

5. Potongan Dana Sosial (Jamsostek, BPJS, dll.):

Di Indonesia sendiri memiliki program dana sosial atau asuransi yang diwajibkan oleh pemerintah, seperti Jamsostek atau BPJS di Indonesia.

Potongan ini bertujuan untuk memberikan perlindungan sosial kepada karyawan, termasuk asuransi ketenagakerjaan dan asuransi kesehatan.

Gaji karyawan biasnaya akan dipotong untuk membayar tagihan dari asuransi tersebut.

6. Potongan Potongan Lainnya:

Potongan-potongan lainnya dapat mencakup kontribusi sukarela, potongan disipliner, atau potongan lain sesuai dengan kebijakan perusahaan.

Setiap perusahaan dapat memiliki kebijakan potongan yang berbeda-beda.

Sebagai karyawan sebaiknya membaca dan memahami detail potongan yang diterapkan oleh perusahaan sebelum menandatangani kontrak kerja.

Kesimpulan

Pada gaji karyawan memang tidak hanya gaji pokok saja, ada beberapa komponen lain yang bisa menambah nominal gaji, namun ada juga yang membuat gajinya berkurang.

Dengan mengetahui komponen gaji karyawan membuat Anda lebih memahami betul gaji yang akan didapatkan ketika sudah bekerja.