Aktivitas berlebihan menyebabkan kulit yang mengeluarkan keringat. Selain itu keringat juga menjadi penyebab bau badan. Bau badan yang ditimbulkan kerap membuat tidak nyaman bahkan iritasi kulit. Sehingga bau badan menjadi permasalahan yang umum terjadi di kehidupan sehari-hari, terutama pada saat melakukan aktivitas di bawah terik matahari.
Keringat merupakan ekskresi yang dikeluarkan tubuh melalui kulit. Zat sisa metabolisme ini apabila bercampur dengan bakteri dapat menimbulkan bau yang tak sedap. Bau yang ditimbulkan ini mendatangkan masalah seperti ketiak basah ataupun gatal pada kulit. Sehingga berbagai cara dilakukan untuk menghindari bau ini tentunya harus sesuai panduan.
Penyebab Bau Badan
Bau badan yang menimbulkan berbagai permasalahan bagi seluruh kalangan terutama remaja. Penyebab bau badan ini dapat berasal dari keringat yang menumpuk ataupun bakteri. Namun, tidak semua orang mengetahui apa saja yang menyebabkan bau tersebut. Simak informasi berikut agar kamu menghindari bau dan tetap menjaga kesehatan tubuh.
1. Produksi Keringat yang Berlebihan
Produksi keringat berlebih menyebabkan bau yang tak sedap. Bau ini timbul akibat dari penumpukan keringat di area tertentu seperti ketiak. Keluarnya keringat karena kurang menjaga kebersihan menjadi alasan produksi berlebihan. Pasalnya keringat disertai bakteri yang terus bertambah menyebabkan area menjadi basah dan bau semakin meningkat.
Untuk menghindari hal ini sebaiknya mandi minimal 2 kali sehari. Karena aktivitas seharian di luar ruangan memicu keluarnya keringat. Sehingga apabila tidak dibersihkan justru terjadi perkembangbiakan bakteri dan pemupukan keringat. Demikian bau tak sedap dapat ditimbulkan jika kurang menjaga kebersihan terutama setelah aktivitas berat.
2. Penderita Penyakit Tertentu
Bau badan dapat ditimbulkan dari penyakit tertentu seperti stress dan obesitas. Ketika stress mengeluarkan cairan yang bercampur dengan bakteri pada kulit. Saat inilah bau badan timbul yang memiliki aroma lebih kuat dari penyebab lain. Pasalnya keringat yang lebih berbau ditimbulkan bercampur dengan cairan akibat stress.
Adapun obesitas atau berat badan berlebih menyebabkan bau akibat pori-pori yang lebih banyak. Pori-pori pada lipatan tubuh menyebabkan produksi dan penumpukan keringat berlebihan. Hal ini menyebabkan peningkatan bau badan yang dialami penderitanya. Demikian bau ini menjadi permasalahan bagi penderita obesitas ataupun stress.
3. Aktivitas Berlebihan
Aktivitas di luar ruangan dapat memicu produksi keringat lebih banyak. Terutama aktivitas berat pada saat siang hari yang langsung terkena sinar matahari. Hal ini menyebabkan keringat lebih banyak dan bercampur dengan bakteri. Sehingga bau badan timbul terutama pada area ketiak yang menjadi basah dan menimbulkan rasa tidak nyaman.
4. Hormon Pada Remaja
Fase remaja terdapat beberapa hormon yang timbul bahkan dapat memengaruhi aktivitas keseharian. Selain hormon penyebab menstruasi pada perempuan, terdapat hormon yang memicu timbulnya keringat di bagian tertentu. Hormon ini disebabkan oleh kelenjar apokrin yang menimbulkan keringat terdiri dari air, garam dan minyak keluar dari tubuh.
Kandungan keringat ini menimbulkan bau yang tak sedap pada area tertentu. Bau yang dihasilkan kelenjar ini karena keringat bercampur dengan bakteri dan kurang memperhatikan kebersihan tubuh. Rasa abai terhadap kebersihan ini berdampak pada bau tak sedap yang semakin meningkat karena bakteri berkembang biak dan kelenjar apokrin terus berproduksi.
Permasalahan yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari yaitu bau badan. Penyebab bau badan secara langsung melalui keringat yang dihasilkan hormon pada saat remaja. Namun, keringat berlebihan ini berakibat bau tak sedap pada tubuh. Sehingga perlunya menjaga kebersihan tubuh agar terhindar dari bau yang satu ini.
