portofolio kerja

Hargabelanja.com – Pada artikel ini kami akan membahas tentang apai itu portofolio kerja, bagaimana cara membuatnya, dan beberapa contoh yang baik.

Untuk dapat bersaing dengan kandidat lain, saat ini kamu harus mengirimkan portofolio kerja saat melamar pekerjaan. Portofolio kerja sering menjadi persyaratan utama dalam lowongan pekerjaan terutama untuk posisi yang terkait dengan bidang kreatif. Tetapi apa itu portofolio kerja? Ikutilah pembahasannya di artikel ini untuk mengetahuinya!

Apa itu portofolio kerja?

Portofolio kerja merupakan kumpulan data yang menunjukkan kemampuan atau hasil kerja yang dimiliki oleh kandidat pada jenis bidang pekerjaan tertentu.

Jadi, portofolio kerja harus dibuat dengan maksimal saat melamar pekerjaan. Portofolio ini kemudian akan dinilai oleh rekruter untuk melihat apakah kemampuan kandidat sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan.

Perusahaan juga akan menilai kualitas portofolio yang dikirimkan oleh kandidat serta cara penyajian dari portofolio tersebut.

Cara Membuat Portofolio

Setelah memahami apa itu portofolio kerja dan mengapa penting saat melamar pekerjaan, mungkin kamu sekarang merasa penasaran tentang bagaimana cara membuat portofolio yang benar. Berikut ini adalah beberapa langkah cara membuat portofolio yang telah hargabelanja.com rangkum:

1. Kumpulkan karya/hasil pekerjaan yang relevan

Pertama-tama, kumpulkan semua hasil karya atau hasil pekerjaanmu yang relevan dengan bidang karier yang ingin kamu tempuh. Misalnya, jika kamu tertarik untuk meniti karier dalam bidang kepenulisan, maka kumpulkan karya tulisanmu yang pernah kamu buat.

Beberapa hal yang bisa menjadi bahan untuk portofoliomu adalah:

  • Hasil karya (desain, artikel, foto, video, dsb.)
  • Pencapaian saat kerja, magang, hingga berorganisasi
  • Studi kasus
  • Tugas kuliah yang relevan
  • Tugas/proyek saat mengikuti pelatihan/kursus

Setelah itu, sebaiknya pilihlah karya terbaikmu dengan cara melihat respons orang lain terhadap hal tersebut atau biasanya yang memberikan hasil dan dampak yang signifikan. Jadi, pastikan untuk memilih karya yang memiliki respons positif dari orang lain dan memberikan hasil yang signifikan.

Baca Ini Juga  Mapel Agama Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka

2. Tentukan format portofolio

Ketahui format portofolio yang sesuai dengan bidang yang ingin kamu tempuh. Beberapa contoh format portofolio yang bisa kamu gunakan adalah hasil karya (desain, artikel, foto, video, dsb.), pencapaian saat kerja, magang, hingga berorganisasi, studi kasus, tugas kuliah yang relevan, dan tugas/proyek saat mengikuti pelatihan/kursus.

3. Susun portofolio

Ketiga, susun portofolio dengan terstruktur agar mudah dipahami. Memang membuat portofolio dengan sentuhan desain yang menarik cukup penting, tapi jangan sampai desainnya terkesan berantakan. Susunan yang disarankan adalah:

  • Cover
  • Daftar isi
  • Ringkasan diri
  • Ringkasan pengalaman dan skill
  • Isi portofolio
  • Informasi kontak

Pastikan juga untuk menggunakan desain serta font yang jelas dan mudah dibaca. Dengan begitu, portofolio yang kamu buat akan terlihat profesional dan mudah dipahami oleh pihak yang membacanya.

4. Pilih karya terbaik

Hanya masukkan hasil kerja atau karya yang terbaik dan memuaskan bagimu. Jangan sampai memasukkan hasil kerja yang menurutmu kurang maksimal. Jika kamu kesulitan dalam memilihnya, ingat lagi mana di antara hasil karyamu yang paling banyak mendapat pujian. Dengan cara ini, HRD pasti akan melihat kemampuanmu yang terbaik dan menonjol.

5. Jelaskan peran dan pencapaian

Berikutnya dalam cara membuat portofolio, saat menyajikan sebuah karya atau pengalaman, jangan lupa untuk menjelaskan peran dan pencapaianmu dalam portofolio kerja.

Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan jelas saat menjelaskan peran dan pencapaianmu dalam portofolio kerja. Pastikan penjelasanmu juga mencantumkan kemampuan serta kualifikasi yang sesuai dengan posisi yang kamu lamar. Dengan begitu, HRD akan mudah memahami kemampuan dan kualifikasi yang kamu miliki dan apakah sesuai dengan posisi yang kamu lamar

Jelaskan mengapa perusahaan seharusnya memilih kamu dibandingkan dengan pelamar lainnya. Hindari penggunaan kata-kata yang sombong atau terlalu melebih-lebihkan diri. Pastikan untuk memperlihatkan kemampuan dan pencapaianmu dengan sopan dan profesional. Jangan lupa untuk memperlihatkan bahwa kamu merupakan kandidat yang tepat untuk posisi yang kamu lamar.

6. Sertakan dokumen pendukung

Sertakan dokumen pendukung seperti testimoni orang yang pernah bekerja denganmu, surat rekomendasi, sertifikat, dan lain sebagainya di dalam portofolio kerja.

Baca Ini Juga  Contoh Soal Potensi Akademik Part II

Tips Cara Membuat Portofolio Kerja

Berikut adalah beberapa tips cara membuat portofolio:

  1. Tentukan tujuan portofolio kamu, apakah untuk melamar pekerjaan, mempromosikan diri, atau lainnya. Ini akan membantu kamu menentukan konten yang sesuai.
  2. Pilih karya terbaik yang memperlihatkan kemampuan kamu dan selaras dengan tujuan portofolio.
  3. Susun konten secara logis dan mudah dipahami, mulai dari ringkasan diri hingga karya terbaik kamu.
  4. Desain portofolio kamu dengan baik, gunakan desain yang profesional dan sesuai dengan bidang yang kamu tekuni.
  5. Jangan lupa untuk memasukkan informasi kontak yang valid, seperti alamat email dan nomor telepon.
  6. Selalu update portofolio kamu dengan karya terbaru dan pencapaian terkini. Ini akan membantu HRD atau calon klien melihat kemajuan dan kemampuan kamu yang terus berkembang.

Contoh Portofolio Kerja

1. Tobi Santoso (UI/UX Designer)

contoh portofolio kerja oleh tobi

Tobi adalah seorang Full Stack UI/UX Designer yang memamerkan portofolio kerjanya di behance.net.

Behance.net adalah situs web yang menyediakan platform bagi para profesional, seniman, dan desainer untuk memamerkan karya mereka dan mencari pekerjaan. Pada situs ini, kamu dapat membuat portofolio digital untuk memamerkan karya-karya terbaik kamu dan mencari peluang kerja.

Behance.net juga menyediakan fitur yang memungkinkan kamu untuk terhubung dengan komunitas profesional dan mendapat feedback dari para ahli di bidang yang kamu tekuni.

2. Brittany Chiang (Web Developer)

Brittany Chiang adalah seorang pengembang web yang menggunakan situs web buatan sendiri untuk memamerkan karyanya dan mencari peluang kerja.

Situs portofolio yang dikembangkannya menggabungkan latar belakang gelap dengan warna terang untuk elemen lain seperti font dan ikon, sehingga memudahkan pengguna untuk menyoroti detail penting. Selain itu, sidebar websitenya memudahkan pengguna untuk menavigasi situs. Secara keseluruhan, situs web portofolio ini merupakan contoh yang baik dari situs web portofolio satu halaman yang bebas kekacauan.

3. Tiffany Davidson (SEO Spesialis)

contoh portofolio kerja

Tiffany D. Davidson merupakan seorang pakar SEO yang mengkhususkan diri dalam menggunakan platform Squarespace. Dia membantu kliennya meningkatkan upaya optimasi mesin telusur dan memonetisasi situs web mereka melalui berbagai layanan. Layanan yang ditawarkannya antara lain desain situs web responsif dan intuitif, optimasi SEO pada Squarespace, dan layanan monetisasi pada platform tersebut. Tiffany juga menawarkan kursus kepada para pakar SEO yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang optimasi pada Squarespace.

Baca Ini Juga  Harga Stik Keju per Kilo

4. Kelsey O’Halloran (Coppywriter)

Halaman utama situs web portofolio copywriter Kelsey merupakan contoh yang baik tentang seperti apa seharusnya tampilan halaman depan portofolio copywriting. Tidak hanya indah dan koheren dalam gaya, tetapi juga memiliki semua elemen yang perlu ada di halaman depan yang harus kamu tawarkan.

  • Halaman ini dimulai dengan gambar dan deskripsi singkat yang memungkinkan kamu sekilas mengenalnya dan mengetahui apa yang bisa kamu harapkan. Dalam kasus Kelsey, ini adalah salinan situs web yang diinspirasi oleh wawancara untuk pengusaha berbasis layanan.
  • Menampilkan testimonial. Testimoni adalah alat ampuh yang menunjukkan kepada orang-orang bahwa mereka dapat mempercayai keterampilan dan keahlian kamu.
  • Menampilkan proyek teratasnya. Dengan tombol ajakan bertindak yang tertaut ke portofolionya, dia menampilkan tiga proyek teratasnya langsung di halaman beranda.
  • Memudahkan untuk berhubungan. Halaman beranda memiliki seluruh bagian yang berpusat di sekitar tombol “Hubungi”. Tetapi bahkan jika kamu menggulir melewatinya, kamu dapat menemukan alamat emailnya dan tautan lain ke halaman kontak di bagian paling bawah.

Nah itulah tadi pembahasan dari hargabelanja.com tentang apa itu portofolio kerja, cara membuatnya dan juga beberapa contohnya. Dengan membuat portofolio kerja yang terstruktur, terpilih, dan menjelaskan peran dan pencapaianmu, kamu akan memiliki kesempatan lebih besar untuk diterima dalam lamaran kerjamu. Jangan lupa untuk menyertakan dokumen pendukung seperti testimoni dan sertifikat untuk menunjukkan kemampuanmu yang terbukti. Selalu update portofolio kerjamu secara teratur agar selalu refleksi terbaik dari kemampuan dan kualifikasimu.

Bagikan: