Amarah menjadi bentuk emosional yang kerap menimbulkan permasalahan tanpa disadari. Sedikit orang menyadari bahwa terdapat manfaat mengungkapkan rasa marah bagi tubuh bahkan kesehatan. Sehingga sebagian orang justru memilih memendam dan abai terhadap amarah. Padahal rasa emosi yang dipendam menimbulkan dampak buruk bagi tubuh.
Marah adalah suatu bentuk emosi yang normal bagi manusia. Rasa emosional ini merupakan respons suka ataupun tidak terhadap sesuatu. Pada umumnya marah yang berlebihan menimbulkan efek buruk berupa konflik ataupun rasa terisolasi. Akan tetapi apabila dapat mengendalikan rasa tersebut dapat menimbulkan manfaat yang baik bagi kesehatan.
Deretan Manfaat Mengungkapkan Rasa Marah
Marah merupakan salah satu bentuk emosional yang dapat dikendalikan. Namun, tidak semua orang dapat mengendalikan rasa amarah dan langsung meluapkan emosi seperti teriakan. Meskipun demikian apabila rasa marah dipendam justru berakibat buruk terhadap kesehatan. Simak penjelasan berikut mengenai manfaat mengungkapkan rasa marah bagi kesehatan.
1. Terhindar Dari Stress
Stress merupakan perasaan akibat tekanan emosional yang berlebihan. Sehingga manfaat mengungkapkan rasa marah dapat mengurangi risiko stress. Pasalnya setelah kamu mengungkapkan emosi, segala rasa tekanan akan hilang. Demikian tubuh akan kembali normal dan masalah terasa hilang setelah amarah diluapkan.
Mengungkapkan rasa marah sebaiknya dengan cara yang positif seperti olahraga, me time ataupun menangis. Meskipun bermanfaat bagi kesehatan, rasa marah tetap harus dikendalikan. Hal ini agar terhindar dari dampak buruk seperti dijauhi orang lain bahkan pertengkaran. Apabila dikendalikan dengan baik rasa emosi akan hilang sendirinya.
2. Hidup Lebih Tenang dan Bahagia
Marah dapat dipicu dari berbagai hal yang menjadi tekanan bagi seseorang. Memendam amarah kerap membuat hidup tidak tenang karena merasa cemas dengan suatu hal. Untuk itu pentingnya melampiaskan amarah agar hidup menjadi tenang dan bahagia. Meskipun demikian rasa amarah dapat dilampiaskan dengan cara positif.
Beberapa hormon yang berperan dalam tubuh seperti bahagia dapat dipicu dari ketenangan jiwa. Pasalnya ketika merasa tertekan, secara otomatis mendatangkan perasaan lain seperti khawatir ataupun cemas. Demikian semakin lama memendam amarah memicu tingginya tekanan membuat sulit untuk berdamai dengan diri sendiri.
3. Mempererat Hubungan Harmonis
Pada saat menjalin hubungan tentu melibatkan perasaan emosional termasuk marah. Terkadang untuk menjaga perasaan pasangan tidak sedikit orang untuk memendam emosi. Namun, secara tidak sadar memendam rasa ini justru menimbulkan konflik berlebihan. Sebab saat muncul masalah, emosi yang sudah lama dipendam meluap melebihi batas.
Hubungan ini tidak hanya pasangan termasuk pertemanan ataupun keluarga. Saat mengungkapkan amarah biasanya kamu bersikap jujur terhadap apa yang dirasakan. Hal ini sangat penting untuk menjaga keutuhan hubungan tentunya dengan bahasa baik.
4. Menjadi Diri Sendiri
Marah merupakan bagian dari emosional yang dimiliki setiap individu. Pada dasarnya marah menjadi hal wajar dalam kehidupan sosial. Terlebih lagi perbedaan pendapat hingga pandangan terhadap sesuatu kerap menimbulkan amarah. Sehingga pentingnya untuk mengendalikan rasa emosional ini meskipun dianjurkan untuk mengungkapkannya.
Ungkapan amarah membuat respons jujur terhadap sesuatu dan menunjukkan jati diri. Sehingga kamu dapat mengenali dan menjadi diri sendiri. Namun, sebelum mengungkapkan kekesalan sebaiknya menggunakan bahasa yang baik.
Marah merupakan hal yang wajar dan dapat terjadi kapan saja. Pada saat marah sebaiknya lampiaskan kepada hal yang lebih positif agar tidak berdampak buruk. Hal positif ini seperti komunikasi yang baik agar orang lain mengerti kondisi kamu. Demikian terdapat manfaat mengungkapkan rasa marah untuk menghindari stress akibat emosi dipendam terlalu lama.
