Pengertian dan Contoh Soal BEP

Pengertian dan Contoh Soal BEP Beserta Jawabannya – Dalam berbisnis, perlu memahami apa itu BEP dan bagaimana cara menghitung BEP yang benar. Karena ini penting untuk menjaga bisnis agar bisa tetap beroperasi.

Jika tidak mampu menghitung BEP dengan benar, bisnis akan kesulitan untuk berkembang dan mencapai target. Dengan kata lain, dalam menjalankan bisnis terkesan asal-asalan. Untuk itu, ketahui informasi ini dengan baik.

Pengertian BEP

Apa itu BEP? BEP atau break event point merupakan kondisi pada sebuah bisnis dimana tidak menghasilkan laba atau kerugian. Selain itu, BEP juga bisa diartikan imnas atau pendapatan sama dengan beban perusahaan.

Rumus BEP

Untuk menghitung unit yang harus terjual agar tercapainya BEP adalah:

BEP = Biaya tetap produksi/(Harga jual per unit – Biaya variabel per unit)

Atau

BEP = Biaya tetap produksi/Margin kontribusi per unit

Untuk menghitung jumlah rupiah agar BEP seperti ini.

BEP = Biaya tetap produksi/(Harga per unit-Biaya variabel per unit) x Harga per unit

Atau

BEP = Biaya tetap produksi/Margin kontribusi per unit x Harga per unit

Baca Ini Juga  Gaji Pegawai OJK Lengkap Semua Jabatan

Keterangan :

  • BEP (dalam unit) = Q
  • BEP (dalam rupiah) = P
  • Biaya tetap (Fixed cost) = Biaya dengan jumlahnya yang tetap (Baik sedang masa berproduksi atau tidak)
  • Biaya Variabel (Variabel cost) = biaya dengan jumlahnya meningkat searah peningkatan jumlah produksi.
  • Harga jual per unit = Harga jual barang atau jasa per unit.
  • Biaya variabel per unit = total biaya variabel per unit (TVC/Q)

Contoh Soal BEP Beserta Jawabannya

Berikut ini beberapa contoh soal BEP dan juga jawaban yang bisa kamu pelajari. Pahami dengan baik agar kamu bisa mengerjakan dengan benar

1. Seorang wirausahawan yang memproduksi sebuah kerajinan berbentuk bangun ruang, ingin mengetahui jumlah unit yang harus diproduksinya agar dapat mencapai break even point (BEP) atau titik impasnya. Biaya Tetap (Fixed Cost) Produksinya adalah sebesar Rp. l.000.000,00 sedangkan biaya variabelnya (variable cost) adalah sebesar Rp

50.000. Harga jual per unitnya adalah sebesar Rp. 100.000,00. Berapa harga unit agar dapat mencapai Break Even Point atau titik impasnya?

Pembahasan:

Biaya tetap (Fixed Cost) = Rp 1.000.000,00

Biaya variabel (Variable Cost) = Rp 50.000,00

Harga jual (P) = Rp 100.000,00

BEP Rupiah = (FC)/(1 – VC/P)

BEP Rupiah = (1.000.000)/(1 – 50.000/100.000)

BEP Rupiah = (1.000.000)/(1 – 1/2)

BEP Rupiah = (1.000.000)/0,5

BEP Rupiah = 2.000.000

Baca Ini Juga  Cemilan Enak Saat Musim Hujan

sehingga wirausahawan dapat mengalami BEP ketika angka penjualan sudah mencapai Rp.12.500.000,- setelah melewati jumlah penjualan tersebut.

2. Diketahui, Bu Sarah memiliki perusahaan smartphone dengan ketentuan sebagai berikut:

  • Biaya tetap produksi: Rp500.000.000.
  • Biaya variabel: Rp1.000.000.
  • Harga jual per unit: Rp1.500.000.
Berapakah unit yang harus diproduksi supaya perusahaan bisa mencapai BEP tersebut?
Jawaban:
Cara 1: Menghitung BEP dalam Unit

BEP = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit.
BEP = 500.000.000 / (1.500.000 – 1.000.000) = 1.000

Jadi, perusahaan harus memproduksi smartphone sebanyak 1.000 unit untuk bisa mencapai BEP.

Cara 2: Menghitung BEP dalam Rupiah

BEP (Rp) = Biaya Tetap / (Harga Jual – Biaya Variabel per Unit) / Harga jual per Unit
BEP (Rp) = 500.000.000 / (1.500.000 – 1.000.000) / 1.500.000 = 1.500.000.000 (1,5 miliar)

Jadi, supaya perusahaan mencapai BEP, harus mencapai penjualan sebanyak Rp1,5 miliar.

3. Diketahui:

Produk A: harga jual: Rp800 dan biaya variable: Rp400
Produk B: harga jual: Rp1500 dan biaya variabel Rp900

Tentukan

a. BEP produk A dalam unit!

b. Tentukan produk B dalam unit!

c. BEP perusahaan keseluruhan dalam rupiah!

Pembahasan:

a. BEP Produk A dalam unit

  dimana f = fixed cost (biaya tetap), p = price per unit (harga per unit), dan v = variable cost (biaya variabel per unit). Maka diperoleh perhitungan sebagai berikut:

Baca Ini Juga  Mapel IPA Kelas 10 SMA Lengkap

 = 12.500

b. BEP Produk B dalam unit

  dimana f = fixed cost (biaya tetap), p = price per unit (harga per unit), dan v = variable cost (biaya variabel per unit). Maka diperoleh perhitungan sebagai berikut:

 = 8.333

c. BEP perusahaan keseluruhan dalam Rupiah

  dimana f = fixed cost (biaya tetap), p = price per unit (harga per unit), dan v = variable cost (biaya variabel per unit). Maka diperoleh perhitungan sebagai berikut:

 = Rp 11.520.737

4. Pak Amin memiliki sebuah usaha toko sepeda dengan Fixed cost sebesar Rp.5.000.000. Variable Cost adalah sebesar Rp.200.000/unit, dengan harga jual Rp.1.500.000/unit.

Dapat dihitung BEP per unitnya yaitu :

BEP Unit = (Biaya Tetap) / (Harga per unit – Biaya Variable per Unit)

= Rp.5.000.000/ (Rp.1.500.000 – Rp.200.000)
= Rp.5.000.000 / Rp.1.300.000
= 3.84 pembulatan ke atas menjadi 4 unit

Itulah beberapa contoh soal BEP beserta jawabannya. Kamu bisa belajar bagaimaa menghitung BEP karena materi ini akan keluar dalam mata pelajaran bisnis.

Bagikan: