Seorang pria berinisial DS alias D, yang dikenal sebagai “jagoan Cikiwul,” ditangkap polisi karena aksi pemalakannya terhadap sebuah perusahaan di Kota Bekasi. Aksi premanisme ini terungkap setelah video rekamannya viral di media sosial.

Video tersebut direkam oleh saksi berinisial M, yang merupakan teman DS sendiri. M awalnya membagikan video tersebut ke grup WhatsApp internal ormas tempat mereka bergabung. Entah bagaimana, video tersebut kemudian tersebar luas dan viral di berbagai platform media sosial.

Kejadian ini menimbulkan kecurigaan di internal ormas tersebut. Anggota ormas saling curiga, menduga adanya pengkhianat yang sengaja menyebarkan video tersebut untuk mencoreng nama baik organisasi. Polisi pun turun tangan menyelidiki kasus ini.

Penangkapan DS alias D di Sukabumi

Setelah video pemalakan viral, polisi langsung bergerak cepat. DS alias D, pelaku utama dalam aksi tersebut, berhasil ditangkap di wilayah Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis malam (21/3/2025). Penangkapan ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi.

Ade Ary menegaskan bahwa pihak kepolisian tidak mentolerir aksi premanisme seperti ini. Polri berkomitmen untuk menindak tegas segala bentuk aksi premanisme yang meresahkan masyarakat. Penangkapan DS merupakan bukti nyata komitmen tersebut.

Baca Ini Juga  Contoh Soal Majas Metafora Beserta Contoh Kalimatnya

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Binsar Hatorangan Sianturi, menambahkan detail mengenai penangkapan. DS ditangkap sekitar pukul 18.30 WIB. Pihak kepolisian saat ini masih melakukan proses penyelidikan lebih lanjut.

Kronologi Pemalakan

Dalam video yang beredar, terlihat dua orang anggota ormas mendatangi perusahaan tersebut. Mereka terlibat adu mulut dengan petugas keamanan perusahaan. DS, yang mengaku sebagai “jagoan Cikiwul,” menuntut sejumlah uang dari perusahaan.

DS menolak menerima uang dari petugas keamanan. Ia bersikeras untuk bertemu dengan pimpinan perusahaan. Petugas keamanan tampak ketakutan dan berusaha untuk memenuhi tuntutan DS, namun DS tetap bersikeras. Peristiwa ini menunjukkan arogansi dan kekuasaan yang disalahgunakan oleh DS.

Perilaku DS dan anggotanya yang memaksa dan mengancam perusahaan tersebut menunjukkan betapa meresahkannya aksi premanisme ini. Kasus ini juga menjadi sorotan karena pengungkapannya berawal dari kebocoran video yang direkam oleh sesama anggota ormas. Hal ini menunjukkan pentingnya pengawasan internal dalam suatu organisasi.

Dampak Sosial Aksi Premanisme

Aksi premanisme seperti yang dilakukan DS alias D tidak hanya merugikan secara ekonomi, tetapi juga menimbulkan rasa takut dan tidak aman di masyarakat. Keberadaan premanisme mengancam stabilitas keamanan dan ketertiban umum. Oleh karena itu, penegakan hukum yang tegas sangat diperlukan untuk memberantas premanisme.

Baca Ini Juga  Berikut Bukan Termasuk Buku Fiksi, Yuk Simak!

Kejadian ini juga menjadi pelajaran berharga bagi organisasi kemasyarakatan (ormas). Penting bagi ormas untuk memiliki mekanisme pengawasan internal yang efektif agar tidak terjadi penyimpangan dan penyalahgunaan kekuasaan oleh oknum anggota. Kepercayaan masyarakat terhadap ormas akan tergerus jika anggotanya terlibat dalam aksi kriminal.

Polisi berharap kasus ini dapat menjadi contoh dan peringatan bagi pelaku premanisme lainnya. Polri akan terus berkomitmen untuk memberantas premanisme dan menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi masyarakat. Pencegahan premanisme juga memerlukan peran aktif dari masyarakat dalam melaporkan setiap tindakan yang melanggar hukum.

Ke depannya, perlu ditingkatkan pula sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya premanisme dan bagaimana cara untuk mencegahnya. Kerjasama antara aparat penegak hukum, pemerintah, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dari ancaman premanisme.

Bagikan:

Tags: