Strategi Investasi Saat PPKM
Strategi Investasi Saat PPKM

Strategi Investasi Saat PPKM Darurat Menguntungkan

Diposting pada

Sebagai orang yang melek investasi, perlu kiranya kita memiliki strategi investasi saat PPKM Darurat seperti ini. Mengingat keadaan pandemi yang sepertinya masih jauh dari kata berakhir. Apalagi dalam beberapa hari terakhir lonjakan kasus positif terus meningkat.

Di saat pemerintah sedang mendorong untuk terlaksananya PPKM Darurat berjalan dengan baik. Maka di waktu yang bersamaan, kegiatan usaha khususnya bisnis non-essential akan terbatasi. Dan hal ini menuntut kita untuk memiliki strategi investasi saat PPKM Darurat yang efektif.

Di sisi lain, banyak analis ekonomi yang memprediksi pertumbuhan ekonomi negara tahun 2021 hanya akan menyentuh angka 4,15 persen saja. Angka itu sedikit meleset dari target pemerintah Indonesia yang menetapkan angka 4,5 persen sampai 5,3 persen.

Strategi Investasi Saat PPKM Darurat yang Menguntungkan

Melihat kondisi ekonomi dan pasar saham yang lesu seperti kami jelaskan di atas. Lalu apa kira-kira strategi investasi saat PPKM Darurat yang masih bisa menguntungkan, khususnya untuk jangka panjang? Di sini kami akan memberikan tipsnya untuk kamu.

Baca Ini Juga  √ Cara Kerja Saham Syariah yang Masih Orang Awam Jarang Tahu

Manfaatkan Tingginya Minat Investasi Masyarakat

Meski kondisi ekonomi belum dapat kita prediksi dan cenderung masih lesu. Namun ternyata ada fakta menarik yang bisa kita manfaatkan sebagai strategi investasi saat PPKM, yakni minat investasi masyarakat Indonesia malah cukup tinggi.

Adapun alasannya adalah justru datang dari ketidakpastian ekonomi itu sendiri. Banyak orang yang khawatir terkait kondisi keuangan mereka di masa depan. Tingginya tingkat pengangguran dan sulitnya menjalankan usaha menjadikan investasi sebagai pilihan tepat untuk masa sekarang.

Pilih Saham dan Aset Dengan Fundamental Baik

Ketakutan terhadap ketidakpastian masa depan menjadikan aset yang memiliki fundamental baik sebagai pilihan utama. Harga saham yang sempat jatuh karena adanya berita-berita yang mengkhawatirkan bisa kita jadikan momentum untuk dapat mengambil tindakan investasi. Karena menurut para analis ekonomi, saham-saham tersebut cenderung akan kembali ke fundamentalnya meski sempat jatuh di beberapa hari kebelakang.

Adapun sektor usaha yang bisa kita lirik sebagai strategi investasi saat PPKM Darurat dan memiliki fundamental baik dalam jangka panjang di antaranya yakni bisnis pakan ternak, sektor telekomunikasi, serta perusahaan di bidang kesehatan seperti rumah sakit dan produsen obat dan alat kesehatan.

Baca Ini Juga  Prediksi Harga Saham ADRO dan Analisanya

Saham Diskon dan Sektor Keuangan Pilihan Strategi Investasi Saat PPKM

Banyaknya saham yang terdiskon di saat kondisi ekonomi Indonesia yang terpuruk menjadikan investasi bidang ini memiliki peluangnya sendiri. Harga saham banking serta sektor keuangan lain mengalami drop yang cukup lumayan. Adapun alasan harga saham banking anjlok adalah karena adanya restrukturisasi keuangan serta masalah NPL.

Namun demikian, meski saat ini harganya menurun dan banyak orang menjadi khawatir, prediksi ke depannya tentu akan berbeda. Saham-saham sektor keuangan akan cenderung melakukan titik balik kenaikan ketika pandemi mulai reda. Karena bagaimanapun sektor inilah yang akan menopang dan membangkitkan ekonomi di masyarakat.

Dan saat ini, kita perlu memikirkan strategi investasi saat PPKM Darurat sedang berlangsung. Fundamental perusahaan sektor keuangan yang baik bisa kita harapkan untuk memperoleh keuntungan jangka panjang.

Jadi di masa yang akan datang, seiring gencarnya vaksinasi dan usaha lain dari pemerintah untuk mengakhiri pandemi ini, akan terbuka peluang untuk membalikan keadaan pasar. Investor harus dapat memilih sektor bisnis yang bisa jadi pemimpin pasar. Sektor bisnis tersebut termasuk juga perusahaan teknologi dan kesehatan.

Baca Ini Juga  Bagaimana Sistematika Cara Menghitung Keuntungan Saham Syariah?

Atau jika kamu memiliki profil resiko tinggi, dapat memilih saham perusahaan di sektor lain yang memang benar-benar sedang drop parah. Lalu di masa yang akan datang berharap mendapat imbal hasil jauh lebih besar dari kenaikan harga yang terjadi. Namun jelas itu memerlukan pertimbangan serta intuisi yang tinggi sebagai seorang investor.