Cara melatih anak mandiri yang dapat guru terapkan pada anak usia TK memang beragam. Hal ini karena setiap guru pasti memiliki caranya tersendiri dalam mendidik. Dimana hal tersebut tentunya telah disesuaikan dengan karakter maupun kondisi sang peserta didik.
Cara Melatih Anak Mandiri Pada Siswa TK
Pembelajaran mengenai hal tersebut tidak bisa dilakukan hanya sekali saja. Melainkan dilakukan dengan cara berulang-ulang. Sehingga anak-anak akan terbiasa dengan hal tersebut dna membentuk diri mereka menjadi mandiri. Adapun cara yang bisa guru lakukan adalah sebagai berikut!
1. Memberikan Contoh Yang Baik
Para pendidik dapat mendidik anak-anak tidak hanya sebatas ucapan saja. Melainkan memberikan contoh yang baik pada kepada para peserta didiknya. Hal ini karena anak-anak akan meniru apa yang guru lakukan. Bukan hanya meniru apa yang dikatakannya, tetapi apa yang dilakukannya. Sehingga wajar apabila guru menjadi contoh yang baik kepada muridnya.
Baik dari adab sopan santun, tingkah laku, merespon masalah yang dihadapi, dan lain sebagainya. Contoh kecilnya, ketika akan makan membiasakan diri untuk mencuci tangan dan berdoa sebelum makan. Tentu jika sang murid melihat ini secara berulang-ulang dan dilatih maka mereka akan terbiasa. Begitupun dengan melatih sikap tanggung jawab terhadap sampah.
Pendidik dapat memberikan arahan dan memberikan contoh untuk membuang sampah ke tempatnya. Selain itu, berikanlah alasan mengapa hal tersebut harus dilakukan dengan bahasa yang mudah dipahami. Maka, lambat laun mereka pun mulai mandiri untuk bertanggung jawab terhadap sampah. Misalnya sampah dari plastic makanan atau minuman yang mereka beli.
2. Belajar Melalui Nyanyian, Permainan, Maupun Cerita
Untuk lebih enjoy dan tidak membosankan, sang pendidik pun dapat mengajar dengan menyampaikan materi dengan nyanyian maupun permainan. Bahkan dapat juga disampaikan dengan bercerita yaitu dengan mendongeng atau membacakan dongeng yang edukatif. Begitupun dengan melatih anak-anak untuk mandiri.
Misalnya ketika saatnya belajar dengan metode bermaian dan anak-anak menggunakan peraga. Bisa saja, sang pendidik untuk menginstruksikan anak-anak untuk ikut membantu merapikan peraga tersebut. Namun, pastikan peraga atau mainan tersebut memang benar-benar aman. Selain itu, pendidik pun harus tetap mengawasi muridnya sehingga peserta didik tetaplah aman.
Selain itu, bisa juga untuk menceritakan kisah-kisah yang edukatif dan kemudian mem-praktiknya. Misalnya, dalam kisah tersebut diceritakan anak-anak yang sudah bisa makan sendiri sehingga tidak perlu disuapi mamah atau Bunda nya. Tentunya hal tersebut dilakukan dengan pengawasan sehingga anak-anak yang baru belajar makan sendiri, bisa mengikuti proses pembelajaran tersebut dengan baik. Selain itu, Pendidik pun perlu mengajarkan cara makan yang baik itu seperti apa.
3. Memberikan Penghargaan Atau Apresiasi
Setelah anak-anak melakukan berbagai proses, maka tidak ada salahnya untuk guru memberikan apresiasi kepada mereka. Hal tersebut bisa dengan kata sanjungan atau pujian, memberikan hadiah kecil, maupun yang lainnya.
Hal ini secara umum dapat meningkatkan motivasinya karena mereka akan merasa dihargai. Sehingga anak-anak terdorong untuk melakukan aktivitas pembelajaran dengan semangat. Selain itu, apabila ada anak-anak yang tertinggal, tetaplah dorong mereka dan berilah apresiasi atas usaha yang telah dilakukannya.
Cara melatih anak mandiri pada siswa TK memanglah tidak mudah. Namun, hal tersebut bukanlah tidak mungkin. Apabila menemukan kesulitan, pendidik pun dapat berkonsultasi dengan para guru lainnya. Sehingga mendapatkan solusi atas apa yang dihadapinya.
