Berbagai jenis mineral dan manfaatnya hargabelanja.com

Kenali 10 Jenis Mineral dan Manfaatnya Untuk Tubuh

Diposting pada

Terdapat berbagai jenis mineral yang bermanfaat untuk tubuh. Mineral tersebut berguna untuk mendukung proses metabolisme tubuh dengan menjadi bahan baku kinerja enzim. Apa saja jenis mineral dan manfaatnya untuk kesehatan tubuh? Yuk simak pembahasannya disini!

Berbagai Jenis Mineral dan Manfaatnya

Berbagai jenis mineral dan manfaatnya hargabelanja.com
Source: Canva

Magnesium

Magnesium merupakan jenis mineral yang penting bagi tubuh. Mineral ini membantu transmisi saraf, produksi energi, kontraksi otot dan pembentukan tulang.

Pada umumnya, mineral ini banyak terdapat pada bawang putih, kacang kedelai, kacang mete, tahu udang, gandum, kacang almond dan berbagai makanan lainnya. Selain itu, magnesium juga tersedia dalam buah-buahan.

Sayangnya, jumlah magnesium dalam tubuh mudah berkurang. Magnesium berkurang apabila Anda terlalu banyak mengonsumsi kopi, alkohol dan garam. Selain itu, ada beberapa kondisi yang bisa mengurangi jumlah magnesium dalam tubuh, seperti stress yang berkepanjangan, banyak berkeringat, diare dan haid yang berat.

Meneruskan Women Daily, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi resiko tersebut. Pertama, belajar untuk lebih tenang atau santai. Anda bisa mencari aktivitas yang membantu pikiran dan diri Anda untuk merasa tenang.

Berikutnya, hindari alkohol karena minum alkohol dapat mengurangi kadar magnesium dari tubuh.

Mengutip HSPH Harvard, kebutuhan magnesium harian pria dewasa adalah sekitar 400 – 420 mg. Sementara, wanita dewasa membutuhkan 310 – 320 mg magnesium setiap harinya. Tetapi, saat hamil wanita membutuhkan sekitar 350 – 360 mg magnesium dan saat menyusui sekitar 310 – 320 mg.

Kalsium

Jenis mineral yang berikut ini sangat baik untuk mendukung kesehatan tulang. Mengutip Media Indonesia, dosis harian kalsium setiap orang berbeda menyesuaikan usianya.

Usia 1 – 3 tahun biasanya membutuhkan 700 mg per harinya. Sementara, kebutuhan tersebut meningkat di usia 4 – 8 tahun sekitar 1.000 mg per hari.

Meskipun bermanfaat bagi kesehatan, namun asupan kalsium harus dibatasi. Hal ini karena semua jenis mineral, termasuk kalsium, tak baik bila diasup berlebihan. Lebih lanjut, usia 9 – 18 tahun membutuhkan sekitar 1.300 mg asupan kalsium setiap harinya. Dosis 1.300 mg juga dianjurkan bagi wanita pada saat sedang hamil.

Agar maksimal, Anda bisa mengonsumsi kalsium bersama vitamin K2. Vitamin K2 berfungsi mengarahkan kalsium agar tepat sasaran, yakni diletakkan di tulang. Sebab, jika tidak ada yang mengarahkan maka kalsium bisa masuk ke tempat lain, misalnya usus.

Jika tertarik, baca juga artikel mengenai Berbagai Jenis Vitamin dan Fungsinya Bagi Tubuh.

Bila kalsium masuk ke usus maka hal ini bisa berbahaya. Begitupula jika kalsium masuk ke pembuluh darah, maka hal ini dapat memunculkan plak. Resiko lainnya jika kalsium tidak diarahkan, kalsium tersebut bisa menumpuk di ginjal.

Mengonsumsi vitamin K2 dapat membantu mengarahkan kalsium agar tidak beredar di tempat yang salah. Vitamin K2 bersifat mengikat kalsium, sehingga kalsium bisa diarahkan ke tulang.

Baca Ini Juga  Mau Kursus Bahasa Inggris? baca Ini Dulu Yuk!

Selain itu, mineral lain seperti magnesium juga dapat membantu penyerapan kalsium. Magnesium membantu memaksimalkan penyerapan kalsium sehingga kadar kalsium dalam tubuh menjadi cukup atau tidak berlebihan.

Kalium (Potasium)

Kalium termasuk jenis mineral yang baik untuk kesehatan tubuh. Mineral ini membantu mengurangi ketegangan di pembuluh darah. Dengan begitu, kalium berperan dalam menurunkan tekanan darah.

Makanan dengan kandungan kalium bisa membantu mengurangi kadar garam berlebih yang terdapat pada tubuh. Caranya dengan mengeluarkannya melalui urin.

Selain itu, kalium juga berperan dalam meningkatkan kesehatan tulang, fungsi sistem saraf, dan mengurangi resiko jantung.

Mineral ini terdapat pada makanan seperti kentang, tomat, kacang merah, seafood dan sebagainya. Kalium juga terdapat pada buah-buahan seperti pisang, alpukat dan buah lainnya. Selain itu, kalsium juga tersedia pada susu dan air kelapa.

Dosis kalium harian orang dewasa adalah sekitar 4.500 – 4.700 mg per hari. Sementara, anak usia 4 – 6 tahun butuh asupan sekitar 3.800 mg kalium per hari. Kemudian, anak usia 1 – 3 tahun memerlukan 3.000 mg asupan kalium per hari.

Kendati demikian, kebutuhan kalium harian bagi orang yang menderita penyakit ginjal berbeda. Menurut American Kidney Foundation, dosis kalium ini sebaiknya tidak lebih dari 2.000 mg per hari.

Klorida

Klorida merupakan jenis mineral dan elektrolit yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan di dalam maupun luar sel-sel tubuh. Asupan klorida yang cukup dapat membantu menjaga volume darah normal, pH cairan tubuh dan tekanan darah.

Beberapa makanan yang mengandung klorida biasanya memiliki rasa asin, tetapi tidak semuanya demikian.

Adapun, makanan yang mengandung klorida contohnya seperti garam meja / laut, sayuran, rumput laut, tomat, seledri, selada dan berbagai makanan atau minuman lainnya. Garam meja biasanya menyimpan sekitar 40% natrium dan 60% klorida.

Kurang asupan klorida dapat menyebabkan tubuh mengalami gangguan fungsi pada paru-paru. Ketidakseimbangan elektrolit juga bisa memicu perubahan pada metabolisme dan kebugaran tubuh seseorang.

Sementara itu, kelebihan klorida (hiperkloremia) dapat mengakibatkan diare, kram otot, tubuh lemas dan berbagai dampak kesehatan lainnya.

Zat Besi

Zat besi (Fe) merupakan jenis mineral yang berperan penting dalam pembentukan hemoglobin di tubuh. Hemoglobin sendiri memiliki fungsi mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh. Hemoglobin juga berperan mengangkut elektron dalam sel. Jika seseorang kekurangan hemoglobin maka ia bisa mengalami anemia.

Selain penting bagi pembentukan hemoglobin di tubuh, zink juga bantu meningkatkan daya tahan tubuh serta mendukung perkembangan kognitif dan motorik.

Pada umumnya, zat besi merupakan komponen penting yang dapat menunjang perkembangan psikomotor, pemeliharaan aktivitas fisik dan kapasitas kerja serta daya tahan terhadap infeksi.

Baca Ini Juga  Cara Mengisi Baterai Mobil Listrik Di Rumah Dan SPKLU

Untuk mendapatkan zat besi, Anda bisa mengonsumsi daging atau makanan dengan jumlah zat besi cukup. Kekurangan zat besi bisa menyebabkan tubuh mudah lelah hingga sesak napas.

Akan tetapi, Anda sebaiknya tidak mengonsumsi zat besi secara berlebihan. Hal ini karena kadar zat besi berlebih dapat menyebabkan meningkatnya resiko penyakit jantung seperti hemokromatosis jantung. Selain itu, hal ini juga dapat berefek pada meningkatnya resiko penyakit hati, diabetes dan sindrom metabolik.

Tembaga

Jenis mineral yang berikut ini membantu meningkatkan kinerja pembuluh darah, sistem saraf, daya tahan tubuh dan pertumbuhan tulang. Selain itu, mineral ini juga dapat mendukung pembentukan sel darah.

Kekurangan tembaga atau defisiensi tembaga dapat memicu turunnya fungsi sistem enzim. Lebih lanjut, hal ini dapat menyebabkan sistem metabolisme dan fisiologi tubuh tidak bekerja secara baik dan menyebabkan masalah pada pembentukan darah.

Kelebihan asupan tembaga juga berpengaruh tidak baik untuk tubuh. Hal ini dapat menyebabkan toksisitas yang dapat berujung pada kerusakan jaringan tubuh.

Kebutuhan tembaga orang dewasa adalah sekitar 0,9 mcg per hari. Sementara, kebutuhan tembaga untuk ibu hamil dan menyusui sekitar 1,3 mcg per hari.

Adapun, kebutuhan tembaga anak usia 7 – 10 tahun adalah 0,4 – 0,7 mcg per hari. Lalu, bagi anak usia 4 – 6 tahun sebaiknya mengonsumsi tidak lebih dari 0,4 mcg tembaga per hari. Lebih lanjut, anak usia 0 – 3 tahun sebaiknya memperoleh asupan 0,2 – 0,3 mcg tembaga per hari.

Anda bisa memperoleh tembaga saat mengonsumsi kerang, ati sapi, sayuran hijau, kacang-kacangan, gandum utuh, kuaci, dark chocolate dan makanan atau minuman lainnya yang mengandung tembaga.

Iodium

Jenis mineral yang berikut ini memiliki beberapa peran bagi kesehatan tubuh, diantaranya menjaga fungsi tiroid tetap stabil, menurunkan resiko penyakit gondok dan hipotiroidisme serta meningkatkan pertumbuhan otak janin, bayi dan anak-anak.

Manfaat iodium lainnya bagi kesehatan tubuh ialah mendukung kecerdasan dan mengatasi infeksi. Hal ini sebagaimana yang tertera dalam artikel CNN, bahwa asupan iodium berpengaruh positif pada intelegensi (apabila jumlah asupannya cukup). Selain itu, mineral ini juga bisa mencegah dan mengobati infeksi karena iodium bisa membasmi bakteri yang terdapat pada luka.

Beberapa makanan yang mengandung iodium adalah garam beryodium, rumput laut, ikan, susu, udang, tuna, cumi-cumi, telur, buah prune dan makanan atau minuman lain yang mengandung iodium.

Selenium

Selenium merupakan jenis mineral yang tak kalah penting. Mineral ini dapat berperan sebagai antioksidan dan menangkal radikal bebas. Selain itu, selenium juga membantu meningkatkan imunitas tubuh dan kesehatan fungsi tiroid.

Baca Ini Juga  Download Dragon Mania Legends MOD APK Unlimited Koin Terbaru 2021

Selenium juga membantu mengurangi resiko kolesterol tinggi, penyakit jantung dan asma. Lebih lanjut, selenium dapat digunakan sebagai pengobatan untuk menangani penyakit Hashimoto’s thyroiditis, yakni penyakit autoimun pada jaringan tiroid.

Kekurangan selenium dapat menyebabkan penyakit infeksi dan patogen berbahaya yang berubah menjadi penyakit. Oleh karena itu, Anda sebaiknya menjaga takaran selenium secara sehat. Dosis harian selenium bagi orang dewasa adalah sekitar 100 – 200 mcg per hari. Jumlah tersebut cukup untuk mencegah defisiensi selenium. Adapun, batas maksimum konsumsi selenium adalah 400 mcg per hari.

Zink

Zink merupakan jenis mineral dan mikronutrien yang berfungsi untuk mengikat protein. Mineral ini dapat dijumpai pada otak sehingga kekurangan asupan zink dapat menghambat pembentukan struktur otak.

Beberapa makanan yang mengandung zink diantaranya adalah daging merah (sapi dan domba), kerang, lobster, kacang-kacangan, susu, biji-bijian dan lain sebagainya.

Perhatikan asupan zink Anda, karena konsumsi zink dalam jumlah yang cukup dapat meningkatkan kesehatan. Salah satu manfaat zink yang dijelaskan dalam artikel Yankes Kemkes adalah mengurangi peradangan. Selain itu, jenis mineral yang satu ini juga membantu mempercepat penyembuhan luka, mengobati jerawat, menurunkan resiko infertilitas pria dan mendukung pertumbuhan anak.

Asupan zink yang dianjurkan adalah 11 mg per hari bagi pria dewasa. Sementara, dosis untuk wanita dewasa adalah 8 mg per hari. Kebutuhan ini dapat meningkat selama hamil dan menyusui.

Adapun asupan zink 40 mg per hari terbilang aman meskipun dosis tersebut termasuk tinggi. Jadi, sebaiknya Anda tidak mengonsumsi zink lebih dari 40 mg per hari karena hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Konsumsi zink berlebih dalam waktu lama dapat memicu sakit perut, perubahan indera rasa, mual atau muntah, demam atau kedinginan dan kekurangan mineral lain seperti tembaga.

Fluorida

Jenis mineral yang berikut ini mempunyai peranan penting dalam pembentukan tulang dan gigi. Fluorida dapat memperkuat lapisan luar gigi (enamel) untuk mencegah gigi berlubang akibat serangan asam.

Fluorida banyak terkandung dalam air, namun mineral ini juga sering dijumpai pada pasta gigi. Jadi, untuk mencukupi kebutuhan fluorida, maka Anda bisa rutin minum air dan gosok gigi menggunakan pasta gigi yang mengandung fluorida.

Manfaat fluorida lainnya adalah membasmi bakteri penyebab plak gigi, menurunkan tingkat kelarutan email gigi dalam paparan asam, dan remineralisasi kembali lesi pada email gigi.

Itulah beberapa jenis mineral dan manfaatnya untuk kesehatan tubuh. Sebaiknya konsumsi makanan kaya mineral setiap hari agar Anda dapat mencukupi kebutuhan mineral harian dengan baik.

Gambar Gravatar
A versatile SEO Copywriter who loves to share valuable information related to business, education, tips, and SEO.