Pada saat naik motor lalu kamu melaju dengan kecepatan tetap, sebenarnya kamu sedang menerapkan konsep Gerak Lurus Beraturan lho. Konsep apakah itu dan seperti apa contoh soal Gerak Lurus Beraturan? Langsung baca pembahasan ini ya!
Apa itu Gerak Lurus Beraturan (GLB)?
Gerak Lurus Beraturan adalah gerak benda atau obyek pada lintasan lurus yang kecepatannya konstan. Maksudnya, kecepatan benda tersebut tidak berubah-ubah.
Ada dua syarat yang harus dipenuhi agar suatu pergerakan bisa dikatakan gerak lurus beraturan, yakni lintasannya lurus dan kecepatannya konstan. Bila salah satu tidak terpenuhi maka bukan gerak lurus beraturan namanya.
Sebagai contoh, bila suatu obyek bergerak melingkar, meskipun kecepatannya konstan maka tidak dapat disebut gerak lurus beraturan. Itu namanya Gerak Melingkar Beraturan (GMB).
Begitu pula ketika suatu obyek bergerak lurus tetapi kecepatannya berubah-ubah, kadang dipercepat kadang diperlambat, nah ini dinamakan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB).
Rumus Gerak Lurus Beraturan (GLB)
v = kecepatan (satuan km/jam atau m/s)
Δx atau s = perpindahan (x2 – x1) atau jarak tempuh (satuan km atau m)
Δt atau t = perubahan waktu (t2 – t1) atau waktu tempuh (satuan jam atau s)
Contoh Soal Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Pembahasan
Soal 1
Sebuah becak di Yogyakarta berhasil menempuh 60 km dalam waktu 3 jam. Jika becak tersebut melaju dengan kecepatan konstan maka berapakah kecepatan becak tersebut?
Pembahasan
Untuk menjawab soal ini maka kamu bisa menggunakan rumus kecepatan gerak lurus beraturan (GLB) yang telah kamu pelajari, yakni v = s / t.
Sekarang masukkan nilainya sehingga menjadi:
v = 60 km / 3 jam
v = 20 km/jam
Jadi, kecepatan becak tersebut adalah 20 km/jam.
Soal 2
Sepeda motor berjalan sejauh 144 km. Jika jarak tersebut ditempuh dalam waktu 2 jam maka berapakah kecepatan sepeda motor dalam m/s?
Pembahasan
Pertama-tama tuliskan dulu unsur-unsur yang terdapat dalam soal, yakni:
s = 144 km —> ubah ke dalam meter sehingga 144 km x 1.000 m = 144.000 meter
t = 2 jam —> ubah ke dalam detik sehingga 2 jam x 3.600 sekon = 7.200 sekon
Kemudian, kamu bisa gunakan rumus v = s / t untuk mencari kecepatan sepeda motor tersebut.
v = s / t
v = 144.000 / 7.200 = 20 m/s
Jadi, kecepatan sepeda motor tersebut adalah 20 m/s.
Soal 3
Baki mengendarai sebuah sepeda motor dengan kecepatan 40 km/jam. Jika Baki berkendara selama 2 jam maka berapakah jarak yang ditempuh oleh Baki?
Pembahasan
Seperti yang tertera di soal bahwa Baki berkendara selama 2 jam dengan kecepatan 40 km/jam, maka:
v = 40 km/jam
t = 2 jam
Untuk mengetahui jarak yang telah ditempuh Baki, maka kamu bisa menggunakan cara berikut.
s = v . t
s = 40 km/jam . 2 jam = 80 km
Jadi, jarak yang telah ditempuh Baki adalah 80 km atau 80.000 meter.
Soal 4
Baki berlari menempuh jarak 1,8 km selama 10 menit, maka berapakah kecepatan lari Baki dalam m/s?
Pembahasan
Sebelum mengerjakan soal ini, tuliskan dulu unsur-unsur yang terdapat dalam soal seperti berikut.
s = 1,8 km —> ubah ke dalam meter 1,8 km x 1.000 m = 1.800 m
t = 10 m ubah —-> ubah ke dalam sekon 10 menit x 60 sekon = 600 s
Selanjutnya, gunakan rumus v = s / t untuk mencari kecepatannya:
v = 1.800 / 600
v = 3 m/s
Jadi, kecepatan lari Baki adalah 3 m/s.
Soal 5
Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan tetap. Kemudian, dalam waktu 6 detik mobil tersebut menempuh jarak 180 meter, maka berapakah jarak yang ditempuh mobil selama 10 detik?
Pembahasan
Untuk menjawab soal ini maka kamu bisa menggunakan cara berikut.
v1 = v2
Adapun, v = s / t sehingga:
s1 / t1 = s2 / t2
Sekarang masukkan nilainya sehingga:
180 m / 6 s = s2 / 10 s
Kalikan silang sehingga:
180 m x 10 s = s2 x 6 s
1800 ms / 6 s = s2
300 m = s2
Jadi, jarak yang ditempuh mobil selama 10 detik adalah 300 meter.
Soal 6
Baki pergi dari Jakarta ke Bandung pada pukul 06.00. Jarak antara Jakarta dan Bandung adalah 150 km. Jika kecepatan mobil Baki 75 km/jam maka pada pukul berapakah Baki tiba di Bandung?
Pembahasan
Seperti yang dijelaskan, jarak antara JKT – BDG adalah 150 km sementara kecepatan mobil Baki adalah 75 km/jam, maka waktu yang diperlukan Baki untuk menyelesaikan perjalanannya adalah:
t = s / v
t = 150 / 75 = 2 jam
Jadi, Baki membutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk mencapai Bandung. Karena Baki berangkat pada pukul 06.00 maka kemungkinan besar Baki tiba di Bandung setelah 2 jam kemudian, yakni 06.00 + 2 jam = 08.00.
Soal 7
Jarak antara Surabaya dan Semarang adalah 360 km. Baki tiba di Semarang pada pukul 16.00. Jika kecepatan bus yang dinaiki Baki adalah 20 m/s maka pada jam berapa Baki berangkat dari Surabaya?
Pembahasan
Soal ini agak mirip dengan soal sebelumnya. Untuk menyelesaikannya kamu dapat menggunakan cara yang sama. Agar lebih jelas simak pembahasan berikut.
Seperti yang dijelaskan dalam soal, jarak Surabaya dan Semarang adalah 360 km. Sementara kendaraan yang dinaiki Baki melaju dengan kecepatan 20 m/s dan tiba di Semarang pada pukul 16.00, maka:
t = s / v
Dalam soal jarak masih dalam km, ubah terlebih dulu ke dalam meter sehingga s = 360.000 meter.
t = 360.000 / 20 = 18.000 sekon
Ubah 18.000 sekon ke dalam jam, yakni 18.000 / 3.600 = 5 jam. Jadi, Baki membutuhkan waktu 5 jam untuk menempuh perjalanan Surabaya – Semarang. Karena Baki tiba pukul 16.00 maka Baki berangkat 5 jam sebelumnya, yakni 16.00 – 5 jam = 11.00
Jadi, Baki berangkat dari Surabaya pukul 11.00.
Itulah beberapa contoh soal Gerak Lurus Beraturan (GLB) lengkap dengan pembahasannya. Selanjutnya, kamu bisa mempelajari Contoh Soal GLBB, Contoh Soal GMB (Gerak Melingkar Beraturan) dan Contoh Soal GMBB (Gerak Melingkar Berubah Beraturan). Yuk, lanjut belajar!
