Museum Bank Mandiri adalah salah satu museum yang terletak di daerah Jakarta Barat dan dekat dengan kota, hal ini membuat museum ini ramai dikunjugi pengunjung yang ingin menikmati libur akhir pekannya dengan tujuan untuk jalan-jalan sambil belajar tentang sejarah.
Berlokasi di Jalan Lapangan Stasiun, Pinangsia, Jakarta barat. Museum ini didirikan pada tanggal 2 Oktober 1988 dengan luas areanya mencapai kurang lebih 10.000 meter persegi dan merupakan salah satu bagian dari cagar budaya yang berada di Kota Tua, Jakarta.
Pada awalnya nama gedung ini bukanlah museum mandiri namun namanya adalah gedung Nederlandshce Handel Maatschappij atau yang dikenal dengan nama Factorji Batavia yang latar belakangnya adalah perusahaan dagang milik Belanda dan kemudian berkembang menjadi perusahaan di bidang perbankan.
Nama Museum Bank Mandiri ini lahir pada tahun 1999 setelah mengelami berbagai pergantian nama mulai dari Bank Exim (Export Import), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Bumi Daya (BBD), Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo), hingga akhirnya menjadi Bank Mandiri.
Gaya arsitektur gedung Museum Bank Mandiri ini dirancang oleh 3 ahli arsite belanda yang bernama de Buryn, Smis, dan C. van De Linde. Gedung ini mulai digarap untuk dibangun pada tahun 1929, diresmikannya pada tanggal 14 Januari 1933 Oleh C.J Karel Van Aalst. Hingga sampai saat ini, gedung ini masih terlihat kokoh dan bernuasansa kental tentang sejarah dan budaya nya yang melekat.
Koleksi yang terdapat pada museum ini diantaranya adalah berbagai macam koleksi yang terkait dengan aktivitas-aktivitas perbankan pada jaman dahulu ‘tempo doeloe’ serta perkembangannya. Koleksi yang dimilikinya mulai dari perlengkapan operasional bank pada jaman dahulu seperti surat berharga, mata uang kuno, brandkast klasik, dan lain-lainnya.
Koleksi unik itulah yang menjadi daya tarik yang mengundang banyak pengujung untuk berwisata di Gedung Museum Bank Mandiri ini. Selain itu juga ada beberapa barang antik lainnya yang terdapat di sana seperti peti uang, kalkulator, mesin penghitung uang mekanik. Mesin cetak uang, mesin pembukuan, alat press bendel, seal press, serta deposit box maupun surat-surat berharga (bilyet deposite, cek, obligasi, saham, dan sertifikat deposit).
Untuk harga tiket masuknya sendiri ke Gedung Museum Bank Mandiri ini juga terbilang sangat murah, pasalnya anda hanya perlu mengeluarkan sedikit uang dan anda sudah dapat mendapatkan banyak pengetahuan seputaran perbankan di masa lampau serta dapat menikmati libur akhir pekan dengan santai. Berikut harga tiket masuk yang telah dikutip oleh tim HargaBelanja.
BACA JUGA:
Harga Tiket masuk ke Gedung Museum Bank Mandiri
- Harga tiket masuk : Rp. 2.000
Bagaimana? Sangat murah bukan. Ini adalah salah satu tempat rekomendasi wisata bertemakan budaya dan sejarah dengan budget murah dan tentunya tidak jauh dari ibukota Jakarta. Untuk jam operasional dari Gedung Museum Bank Mandiri nya sebagai berikut.
Jam Operasional
- Senin : Tutup
- Selasa – Kamis : 09.00 – 15.30 WIB
- Jumat : 08.00 – 15.30 WIB
- Sabtu – Minggu : 09.00 – 18.30 WIB
Tertarik untuk berkunjung kesini? Langsung saja ajak keluarga anda untuk berjalan-jalan di gedung museum bank mandiri ini sembari menikmati libur akhir pekan anda dan sebagai alternative untuk refreshing serta dapat dijadikan sarana untuk menambah wawasan baru tentang seputaran perbankan di zaman dahulu.
Harga tiket yang murah dan lokasi yang dekat dengan ibukota, menjadikan tempat ini wajib menjadi salah satu destinasi tujuan anda untuk mengisi libur akhir pekan anda!