Baru-baru ini, jagat maya dihebohkan oleh pengaduan warganet terkait iklan lowongan kerja di Jobstreet. Iklan tersebut, yang menawarkan posisi Customer Service, ternyata mengarahkan pelamar ke pekerjaan sebagai admin judi online. Jobstreet sendiri telah menonaktifkan iklan yang mencurigakan ini.

Head of Social & PR Indonesia Jobstreet by SEEK, Adham Somantrie, merespon kejadian ini dengan memberikan panduan penting bagi pencari kerja untuk menghindari jebakan lowongan kerja palsu. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap tawaran yang terkesan terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Ini sering menjadi ciri khas penipuan.

Salah satu tanda utama lowongan kerja palsu adalah permintaan uang muka dari calon pekerja. Pihak perusahaan yang bonafid tidak akan pernah meminta biaya apapun dari pelamar, baik itu untuk memproses lamaran, maupun untuk alasan lainnya. Jangan pernah memberikan uang atau detail rekening bank Anda sebelum mendapat tawaran kerja resmi dan tertulis.

Tanda-tanda Lowongan Kerja Palsu yang Harus Diwaspadai

Selain meminta uang muka, beberapa tanda lain yang menunjukkan lowongan kerja palsu antara lain:

Permintaan transfer uang dengan alasan pembayaran, walaupun sebagian kecil jumlahnya.

Permintaan detail bank, kartu kredit, atau informasi pribadi seperti salinan KTP dan SIM sebelum proses rekrutmen resmi dimulai.

Permintaan nomor file pajak sebelum proses penerimaan karyawan.

Permintaan informasi pribadi yang tidak relevan dengan pekerjaan, seperti status perkawinan, penampilan fisik, dan nama pengguna/kata sandi platform pencari kerja.

Penggunaan alamat email gratis seperti Hotmail atau Yahoo! oleh perusahaan besar dan terkenal.

Informasi-informasi sensitif seperti data perbankan dan identitas pribadi hanya boleh diberikan setelah menerima tawaran kerja resmi dan tertulis dari perusahaan yang sudah terverifikasi keasliannya. Jangan ragu untuk melakukan pengecekan lebih lanjut mengenai perusahaan tersebut melalui website resmi perusahaan atau menghubungi pihak HRD perusahaan melalui kontak yang tertera di website resmi tersebut.

Jika Anda menemukan kejanggalan pada sebuah iklan lowongan kerja, jangan langsung meresponnya. Segera laporkan iklan tersebut ke platform pencari kerja yang bersangkutan, misalnya Jobstreet, dengan menyertakan tautan iklan tersebut sebagai bukti. Langkah ini akan membantu melindungi pencari kerja lain dari potensi penipuan.

Langkah-langkah Pencegahan

Untuk melindungi diri dari penipuan lowongan kerja, berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa Anda lakukan:

Selalu verifikasi keaslian iklan lowongan kerja, email, atau perusahaan yang menawarkan pekerjaan melalui sumber terpercaya. Jangan ragu untuk menghubungi perusahaan secara langsung untuk memverifikasi lowongan tersebut.

Pastikan Anda memiliki perangkat lunak antivirus terbaru dan selalu update untuk melindungi komputer Anda dari malware dan virus.

Jika Anda terlanjur memberikan detail rekening bank atau kartu kredit, segera hubungi lembaga keuangan Anda untuk meminta saran dan blokir kartu tersebut.

Hapus semua email mencurigakan dan jangan pernah membalasnya atau mengklik tautan yang ada di dalamnya. Email mencurigakan ini bisa berisi program berbahaya seperti Trojan atau keylogger yang dapat membahayakan keamanan data pribadi Anda.

Kasus penipuan lowongan kerja seperti ini semakin sering terjadi. Oleh karena itu, kewaspadaan dan pengetahuan yang cukup sangat penting untuk melindungi diri Anda dari modus-modus penipuan yang semakin canggih. Teliti sebelum bertindak, dan selalu utamakan keselamatan data pribadi Anda.

Selain langkah-langkah di atas, penting juga untuk selalu waspada terhadap lowongan yang menjanjikan gaji tinggi tanpa kualifikasi yang memadai. Jika sebuah lowongan terlihat terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, kemungkinan besar hal tersebut adalah jebakan. Selalu cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai perusahaan yang menawarkan lowongan tersebut sebelum memutuskan untuk melamar.

Ingatlah, mendapatkan pekerjaan yang sah dan sesuai kualifikasi Anda membutuhkan proses dan kesabaran. Jangan terburu-buru dan selalu prioritaskan keamanan data pribadi Anda.