Dalam ilmu Ekonomi, fungsi penawaran menjadi salah satu fungsi yang penting untuk dipelajari. Itu karena dengan mempelajari fungsi penawaran, kamu bisa mengukur hubungan antara jumlah produk/barang yang dijual dengan perubahan harga jualnya.
Nah, agar lebih mudah dalam memahami fungsi penawaran maka kamu bisa berlatih contoh soal. Seperti apa contoh soal fungsi penawaran? Tenang saja, rasa penasaranmu akan terjawab disini.
Perlu diketahui, bahwa barang atau produk yang dimaksud disini tidak hanya terbatas pada barang fisik saja ya. Jasa juga termasuk didalamnya. Jadi, fungsi penawaran ini berlaku untuk beragam tipe produk, baik itu barang maupun jasa. Sekarang, ayo lihat contoh soal fungsi penawaran berikut ini.
Contoh Soal Fungsi Penawaran dan Pembahasannya
Contoh Soal Fungsi Penawaran 1
Baki menjual jamu alami. Pada saat pasar ramai, Baki menjual jamunya dengan harga Rp. 60 per unit dan jumlah yang ditawarkan adalah 20 unit. Sementara, pada saat Baki menjual jamunya Rp. 80 per unit maka jumlah yang ditawarkan adalah 30 unit. Bagaimanakah fungsi penawarannya?
Pembahasan
Untuk menjawab soal diatas, kamu bisa menggunakan rumus persamaan garis lurus seperti berikut.
Masukkan nilainya ke dalam rumus tersebut. Sebagaimana yang diketahui, P1 = Rp. 60 dan Q1 = 20 unit, lalu P2 = Rp. 80 dan Q2 = 30 unit, maka:
Q – 20 / 30 – 20 = P – 60 / 80 – 60
Q – 20 / 10 = P – 60 / 20
Selanjutnya, kalikan silang:
(Q – 20) x 20 = (P – 60) x 10
20Q – 400 = 10P – 600
Selanjutnya, pindahkan -400 ke ruas kanan sehingga:
20Q = 10P – 600 + 400
20Q = 10P – 200
Q = 0,5P – 10
Jadi, fungsi penawarannya adalah Q = 0,5P – 10.
Contoh Soal Fungsi Penawaran 2
Perhatikan grafik P – Q berikut.
Berdasarkan grafik P – Q tersebut, maka fungsi penawaran yang tepat adalah?
Pembahasan
Untuk mengerjakan soal ini, kamu bisa menggunakan rumus berikut.
Sebelumnya, catat terlebih dulu elemen-elemen yang diketahui, yakni:
P1 = 0
Q1 = -20
P2 = 10
Q2 = 0
Selanjutnya, masukkan ke dalam rumus:
P – 0 / 10 – 0 = Q – (-20) / 0 – (-20)
P – 0 / 10 = Q + 20 / 20
Selanjutnya, kalikan silang:
(P – 0) x 20 = (Q + 20) x 10
20P – 0 = 10Q + 200
20P = 10Q + 200
Maka,
-10Q = -20P + 200
10Q = 20P – 200
Sederhanakan fungsi di atas sehingga menjadi:
Q = 2P – 20 atau Qs = 2P – 20
Jadi, fungsi penawarannya adalah Q = 2P – 20 dan Qs = 2P – 20.
Contoh Soal Fungsi Penawaran 3
Perhatikan kurva berikut.
Apakah ini adalah kurva permintaan atau kurva penawaran?
Pembahasan
Grafik tersebut menunjukkan kurva penawaran. Itu karena kurva penawaran digambar dengan garis lurus dari ujung kiri bawah menuju kanan atas, yang mana berarti hubungannya memiliki sifat berbanding lurus antara harga dan produk/barang yang ditawarkan.
Contoh Soal Fungsi Penawaran 4
Baki membuka usaha thrift shop crewneck. Pada saat pasar sedang ramai, maka Baki menjual crewneck tersebut dengan harga Rp. 140.000 dan penjualan 20 unit. Jika, Baki menjual 30 unit dengan harga Rp. 160.000, maka bagaimana fungsi penawarannya?
Pembahasan
Untuk menjawab soal ini, maka kamu bisa gunakan rumus persamaan garis lurus. Tetapi, sebelumnya tuliskan dulu elemen yang diketahui.
P1 = Rp. 140.000
Q1 = 20 unit
P2 = Rp. 160.000
Q2 = 30 unit
Sehingga:
Q – 20 / 30 – 20 = P – 140.000 / 160.000 – 140.000
Q – 20 / 10 = P – 140.000 / 20.000
Selanjutnya kali silang.
(Q – 20) x 20.000 = (P – 140.000) x 10
20.000Q – 400.000 = 10P – 1.400.000
Pindahkan -400.000 ke ruas kanan sehingga:
20.000Q = 10P – 1.400.000 + 400.000
20.000Q = 10P -1.000.000
Sederhanakan sehingga fungsi penawarannya sehingga menjadi:
Q = 0,0005P – 50
Jadi, fungsi penawarannya adalah Q = 0,0005P – 50.
Itulah beberapa contoh soal fungsi penawaran dan pembahasannya. Bagaimana, apakah kamu semakin memahami materi ini? Bila nanti bertemu soal-soal seperti ini, kamu tidak perlu bingung lagi mencari penyelesaiannya. Kamu bisa gunakan cara yang sama seperti yang telah dibahas pada pembahasan.
Selanjutnya, ayo kerjakan contoh soal fungsi permintaan. Tingkatkan pemahamanmu dengan rutin berlatih soal!