Kekurangan Saham Syariah

Menanamkan modal melalui berinvestasi saham syariah tidaklah salah. Walaupun saham syariah terdapat keuntungan seperti saham konvensional lainnya, namun tidak menutup kemungkinan bahwa saham syariah memiliki kekurangan. Kekurangan saham syariah ini dapat di lihat dari aktivitas di dalamnya.

Banyak orang yang menggunakan saham syariah tapi mereka tidak mengetahui beberapa poin yang menjadi kekurangannya. Hingga akhirnya mereka merasa dirugikan karena saham syariah ini. Apa saja kekurangan yang dimiliki saham syariah?

Risiko terjadinya Capital loss

Capital loss merupakan istilah yang di pakai ketika investor menjual saham dengan harga yang lebih rendah dari harga beli. Hal ini akan menimbulkan kerugian pendapatan bagi investor. Capital loss terjadi karena penjualan saham syariah mengalami naik turun grafik trading di pasar efek secara tidak menentu. Sehingga investor terjerumus saat harga jual sedang rendah.

Baca Ini Juga  Harga, Peluang, Analisa, dan Cara Membeli Saham BSI

Risiko kehilangan modal

Salah satu kekurangan saham syariah ini investor dapat mengalami hilangnya modal yang di tanamkan. Dana pembelian saham syariah tersebut sewaktu-waktu dapat berkurang nilai riilnya. Hal ini mungkin di akibatkan karena harga saham syariah per lembarnya sering mengalami perubahan mengikuti harga pasar.

Kemungkinan Risiko likuidasi

Risiko likuidasi ini menjadi suatu ancaman bagi investor yang membeli saham tetapi tidak rajin untuk di transaksikan di pasar efek. Investor yang jarang bertransaksi akan mengalami kendala saat akan menjualnya di lantai bursa. Kendala tersebut bisa seperti kesulitan dalam mendapatkan pembeli saham baru yang ia tawarkan.

Risiko di keluarkan dari daftar di bursa efek

Saham syariah dapat mengalami risiko delisting atau di keluarkan dari daftar efek syariah di dalam bursa efek indonesia. Hal itu di sebabkan oleh suatu hal yang tidak di inginkan. Seperti tidak mematuhi aturan yang telah di tetapkan dalam perjanjian awal, atau dalam kinerjanya melenceng sehingga tidak memenuhi standar financial minimal yang telah di tetapkan oleh bursa efek.

Baca Ini Juga  Cara Mengetahui dan Tips Menghindari Saham Gorengan

Risiko di keluarkan dari daftar dewan pengawas syariah

Dalam penerbitan saham syariah, perusahaan harus memenuhi kriteria seleksi yang berdasarkan prinsip syariah. perusahaan harus bersedia menaati ketentuan syariah yang berlaku. Apabila terjadi kesalahan yang sedikit melenceng dari prinsip tersebut, maka saham syariah bisa terancam delisting oleh Dewan Pengawas Syariah.

Perolehan keuntungan tidak pasti

Kekurangan saham syariah kali ini merupakan yang tidak dapat di pastikan. Yaitu adalah proses perolehan keuntungan atau pendapatan saham. hal itu di picu karena peminat saham syariah yang masih minim. Proses perdagangan saham di pasar efek membutuhkan waktu yang lama untuk bisa mendapatkan investor baru. Sehingga pendapatan yang di hasilkan pun tidak menentu.

Kesulitan dalam menjual saham syariah

Seperti pada poin di atas, bahwa proses jual beli saham syariah ini sangat bergantung dengan minat  investor terhadap saham syariah. saham syariah memang sudah banyak di tawarkan oleh perusahaan-perusahaan besar dan di terbitkan dengan harga yang lumayan rendah. Karena pada prinsipnya berinvestasi saham jika semakin banyak pembelinya, maka harga saham akan semakin tinggi.

Baca Ini Juga  Yuk Mengenal: Contoh Saham dan Obligasi Secara Mendalam

Kurangnya promosi

Salah satu kekurangan dari saham ini adalah sedikit investor yang berminat. Hal ini di sebabkan karena kurangnya promosi yang menggalakkan masyarakat muslim untuk berinvestasi saham syariah. Sehingga keuntungan yang di dapatkan baik pemegang saham syariah maupun emiten dari saham syariah ini kurang memuaskan.

Itulah pembahasan mengenai kekurangan saham syariah. kekurangan tersebut bisa menjadi salah satu risiko yang mungkin terjadi walaupun tidak semua saham syariah itu pilihan investasi yang buruk. Untuk berdagang saham syariah, investor harus menganalisa saham tersebut dengan teliti.

Bagikan:

Tags: