Produk Investasi Jangka Panjang

Selain investasi jangka pendek ada juga investasi jangka panjang. Nah, berbicara mengenai investasi jangka panjang, tidak bisa terlepas dari mekanisme penanaman modal. Pasalnya, investasi memang merujuk pada hal tersebut. Yang mana Anda akan menanamkan modal untuk mendapatkan imbal hasil berupa bunga.

Namun, jenis produk dari investasi ini tidak hanya satu. Melainkan, terdiri dari beberapa jenis. Tentunya Anda harus mengetahui karakteristik masing-masing produk agar bisa memilih yang paling tepat.

Melalui uraian pada bagian selanjutnya, diharapkan dapat menjadi referensi untuk Anda terkait produk investasi jangka panjang. Yuk, simak selengkapnya sampai akhir.

Produk Investasi Jangka Panjang

Di bawah ini akan menjumpai penjelasan mengenai investasi untuk jangka waktu yang panjang. Langsung saja, berikut uraian produknya:

1. Saham

Saham, boleh jadi merupakan instrumen investasi yang sudah sangat familiar bagi sebagian orang. Ketika Anda memilih saham sebagai investasi, akan terdapat peluang keuntungan yang besar. Akan tetapi, hal tersebut juga sebanding dengan risiko yang akan dihadapi.

Baca Ini Juga  Prediksi Harga Tezos Dan Analisanya

Dengan kata lain, risiko dari investasi jangka panjang saham pun cukup besar. Penyebabnya, karena harga dari saham relatif fluktuatif. Maka dari itu, sebelum menentukan saham mana yang paling tepat, alangkah baiknya untuk menggunakan prediksi dengan riset yang akurat.

Terutama dengan melihat laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Yang mana melalui laporan keuangan tersebut, bisa didapati kondisi keuangan perusahaan. Mengingat apabila investasi saham cenderung untuk jangka panjang, maka Anda harus memperkirakan kondisi perusahaan di waktu mendatang.

Jangan lupa untuk menerapkan prinsip investasi, yakni investasi saat waktu buruk, kemudian ambil hasilnya ketika keadaan baik. Memang bukan pedoman resmi, tetapi hal tersebut bisa membantu Anda untuk memperoleh keuntungan maksimal dari investasi.

2. Obligasi

Selanjutnya, yakni investasi jangka panjang obligasi. Apa itu obligasi? Boleh jadi, Anda sudah tidak asing lagi dengan instrumen investasi satu ini.

Ya, obligasi adalah surat bukti berisikan informasi terkait pemberian pinjaman kepada pihak yang menerbitkan surat obligasi tersebut. Yang mana di dalamnya juga terdapat keterangan kapan jatuh tempo pelunasan obligasi. 

Baca Ini Juga  Cara Membeli Saham BRI di Danareksa

Investasi obligasi relatif memiliki risiko yang lebih kecil daripada investasi saham. Pasalnya, pemegang obligasi umumnya akan memperoleh bunga tetap, sehingga tidak fluktuatif.

3. Reksa Dana (Mutual Funds)

Berikutnya, yaitu reksadana. Barangkali, Anda sudah sering mendengar bahwa reksadana merupakan produk investasi yang sangat recommended untuk pemula. Mengapa demikian?

Pasalnya, Anda hanya perlu menitipkan dana kepada manajer investasi. Kemudian, pihak manajer investasi tersebut nantinya akan melakukan investasi modal Anda. Bagi Anda yang mempunyai dana lebih, tetapi kurang memiliki waktu untuk melakukan analisis investasi, reksadana juga bisa menjadi pilihan yang pas.

Bukan hanya sampai disitu, terkait modal dalam investasi ini Anda pun tidak perlu khawatir. Sebab, dengan modal kecil sekalipun, Anda sudah bisa untuk investasi. Biasanya, modal awal minimal adalah Rp100 ribu.

4. Investasi Emas

Investasi yang juga menarik adalah emas. Risiko dalam investasi ini pun relatif lebih kecil dibandingkan dengan yang lain. Sebab, nilai emas cenderung stabil, bahkan terus mengalami kenaikan dari waktu ke waktu.

Baca Ini Juga  Prediksi Harga Enjin Coin Dan Analisanya

Bagi Anda yang ingin menanamkan modal, investasi jangka panjang adalah solusinya. Terkait produk apa yang paling tepat, semua kembali lagi kepada Anda. Alasannya, karena Anda sendiri yang akan menjadi subjek utama sebagai investor nantinya.

Bagikan: