Reklame yang bersifat bisnis disebut apa sih? Apa kamu tahu jawabannya?
Tahukah kamu bahwa reklame terbagi ke dalam beberapa jenis? Ya itu benar. Tentunya, masing-masing jenis reklame memiliki fungsi dan ciri-ciri yang berbeda-beda ya.
Karena itulah, penting bagi kita untuk mengetahui jenis-jenis reklame terlebih dulu agar bisa menyimpulkan mana reklame yang bersifat bisnis.
So, reklame yang bersifat bisnis disebut apa? Untuk mengetahui jawabannya, baca terus artikel ini sampai tuntas.
Apa Saja Jenis Reklame?
Seperti yang telah disampaikan, sebelum menjawab pertanyaan reklame yang bersifat bisnis disebut apa, kita akan membahas jenis-jenis reklame terlebih dulu. Eh, tapi apa kamu masih ingat apa itu reklame?
Pengertian reklame sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pemberitahuan kepada umum tentang barang dagangan yang dikemas dengan kata-kata serta gambar yang menarik supaya laku di pasaran.
Dan rupanya, reklame terbagi ke dalam beberapa jenis lho. Apa saja sih jenis reklame tersebut?
Jenis reklame cukup banyak. Pembagian jenis reklame ini didasarkan pada berbagai hal, seperti tujuannya, sifatnya, medianya, dan bentuknya.
Mari kenali jenis-jenis reklame berikut ini sebelum mengungkap jawaban atas pertanyaan “reklame yang bersifat bisnis disebut apa?“.
Tapi, kalau mau langsung mengetahui jawabannya, kamu bisa langsung scroll ke bawah (ke bagian sub-judul: REKLAME YANG BERSIFAT BISNIS DISEBUT…?).
Jenis Reklame Berdasarkan Tujuannya
Inilah 2 jenis reklame menurut tujuannya, yakni reklame komersial dan reklame non-komersial.
1. Reklame Komersial
Reklame komersial merupakan reklame yang ditujukan untuk mengiklankan sesuatu (misalnya produk atau jasa).
Biasanya reklame ini didesain untuk mempengaruhi / mengajak khalayak agar membeli produk atau menggunakan jasa tersebut.
Disebut komersial karena reklame ini sering dipakai sebagai media promosi sehingga lekat dengan kebutuhan bisnis.
Contoh reklame komersial adalah reklame yang bertuliskan pesan persuasif dan dilengkapi dengan gambar produk maupun nama produk seperti di bawah ini.
2. Reklame Non-Komersial
Reklame non-komersial merupakan reklame yang ditujukan untuk menyampaikan informasi, pemberitahuan, penjelasan, ajakan, dan himbauan kepada khalayak agar mereka melakukan apa yang disampaikan dalam reklame tersebut.
Biasanya reklame non-komersial digunakan oleh lembaga sosial dan instansi pemerintah.
Contohnya adalah reklame yang bertuliskan pesan: Ayo Pakai Masker, Buanglah Sampah Pada Tempatnya, Yuk Hemat Listrik, dan semacamnya.
Jenis Reklame Berdasarkan Sifatnya
Berikut adalah beberapa jenis reklame menurut sifatnya:
1. Reklame Peringatan
Reklame peringatan adalah reklame yang ditujukan untuk memberi peringatan atau mengingatkan khalayak terhadap suatu / beberapa hal.
Contohnya adalah reklame yang berisi peringatan untuk menaati lalu lintas serta membayar pajak tepat waktu.
2. Reklame Ajakan
Reklame ajakan adalah reklame yang ditujukan untuk mengajak khalayak untuk mengikuti atau melakukan sesuatu yang disampaikan dalam reklame.
Contohnya adalah reklame yang mengajak untuk menggunakan masker atau berdonasi kepada korban bencana alam.
3. Reklame Penerangan atau Penjelasan
Reklame Penjelasan atau Penerangan adalah reklame yang ditujukan untuk menyampaikan keterangan atau penjelasan kepada khalayak luas tentang sesuatu.
Contohnya adalah reklame yang berisi informasi mengenai manfaat vaksin dan sebagainya.
Jenis Reklame Berdasarkan Medianya
Berikut adalah beberapa jenis reklame menurut medianya:
1. Reklame Visual
Reklame visual adalah reklame yang tampak secara kasat mata alias bersifat visual. Biasanya reklame visual terdapat di tempat publik serta di tepi jalan.
2. Reklame Audio
Berbeda dari reklame visual, reklame audio hadir dalam bentuk suara (audio). Contohnya adalah iklan yang bisa didengar di radio.
3. Reklame Audio Visual
Reklame audio visual merupakan gabungan keduanya, yakni reklame yang dapat dilihat dan dapat pula didengar. Contohnya adalah iklan di TV, iklan video di YouTube, dan sebagainya.
Jadi, reklame yang bersifat bisnis disebut apa ya?
Reklame yang Bersifat Bisnis Disebut…?
Oke, setelah kita menyimak penjelasan di atas, maka kita bisa menyimpulkan bahwa reklame yang bersifat bisnis disebut Reklame Komersial.
Hal ini sesuai dengan pengertian reklame komersial sendiri, yakni reklame yang memiliki tujuan untuk mengiklankan sesuatu (misalnya produk atau jasa) agar orang lain membeli atau menggunakan produk/jasa tersebut.
Oleh karena itu, reklame komersial sering digunakan untuk kepentingan bisnis. Hal inilah yang kemudian memperkuat kesimpulan bahwa reklame yang bersifat bisnis disebut reklame komersial.
Selanjutnya, mari kita simak bersama macam-macam bentuk reklame berikut ini:
Bentuk Reklame
Reklame terdiri dari berbagai macam bentuk lho. Apa saja? Berikut diantaranya:
1. Spanduk
Reklame bisa tampil dalam bentuk spanduk.
Spanduk ialah reklame yang memiliki desain ringkas dan seringkali berisi pesan yang padat dan jelas. Spanduk bisa menggunakan media kain atau yang lainnya.
Menyoal pemasangan, biasanya spandung dipasang dengan cara dibentangkan di antara dua tiang di tempat yang dinilai strategis atau sering dilintasi publik.
2. Poster
Reklame juga bisa tampil dalam bentuk poster. Poster adalah selebaran kertas yang berisi kata-kata yang menarik.
Seringkali, poster juga dilengkapi dengan gambar untuk menambah daya tarik.
Untuk pemasangan, biasanya poster dipasang dengan cara direkatkan (ditempel) di tempat publik yang dinilai strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat.
3. Billboard
Reklame pun bisa tampil dalam billboard. Billboard biasanya berisi kata-kata serta gambar yang ditampilkan pada papan.
Dibandingkan jenis reklame lainnya, billboard cenderung berukuran lebih besar.
Pada umumnya, billboard dipasang di luar ruangan (outdoor). Biasanya, billboard juga ditempatkan pada posisi yang tinggi agar mudah terlihat. Contohnya papan iklan yang kamu lihat di sisi jalan tol.
4. Videotron
Reklame juga bisa berupa videotron alias iklan yang ditayangkan pada layar (panel). Sederhananya, videotron itu mirip TV, tetapi ukurannya besar.
Dikarenakan mirip TV, maka videotron bisa menampilkan iklan dalam bentuk video (gambar bergerak, bukan gambar statis). Hal inilah yang membedakan Videotron dengan Billboard.
Keduanya sama-sama berukuran besar dan kerap ditempatkan pada posisi yang tinggi, tetapi billboard cenderung terbatas pada gambar dan teks statis saja.
Kamu bisa menjumpai videotron di berbagai tempat yang strategis, seperti perempatan jalan utama, dan sebagainya.
Selain di luar ruangan, videotron juga bisa dipasang di dalam ruangan. Namun, apabila dipasang di dalam ruangan, biasanya videotron tidak ditempatkan di posisi yang terlalu tinggi.
Selain itu, videotron di dalam ruangan biasanya lebih sebagai media untuk menampilkan ‘sesuatu’ yang sedang disorot kamera secara real-time, menampilkan gambar latar belakang (background image), atau presentasi.
5. Neon Box
Reklame juga bisa ditampilkan dalam bentuk neon box.
Biasanya dipakai untuk menampilkan nama bisnis lengkap dengan informasi penting seputar bisnis tersebut. Misalnya:
1) Happy Coffee Shop
Buka 09.00 – 21.00 WIB Setiap Hari
2) Halal Mart,
Menyediakan Kebutuhan Sehari-hari
Jalan Merasa Bahagia No. 17, Yogyakarta.
3) Toko Miftah,
Jual pulsa, token listrik, fotocopy, laminating, dll.
No telp. 087xxx
Itulah pembahasan mengenai berbagai jenis reklame hingga bentuk reklame. Sekarang kamu sudah tahu kan reklame yang bersifat bisnis disebut apa? So, jangan bingung lagi ya untuk menjawab pertanyaan tersebut. Jika artikel ini bermanfaat, silahkan save dan share artikel ini ke social media ya!