Teknik Support Resistance
Teknik Support Resistance

Cara Trading Sukses Dengan Teknik Support Resistance

Diposting pada

Jika seorang trader bisa dengan benar memanfaatkan teknik support resistance, bukan tidak mungkin ia bisa menjadi seorang trader sukses. Karena pada dasarnya teknik ini begitu efektif untuk dapat membaca pergerakan harga. Baik itu ketika trading saham, forex, maupun trading crypto.

Lalu seperti apa sebenarnya teknik support resistance itu, dan bagaimana kita bisa dengan maksimal memanfaatkannya. Jika belum paham terkait teknik ini, kamu bisa baca terlebih dahulu bahasan kita sebelumnya terkait apa itu support dan resistance dalam trading. Nah, kalau sudah paham, tanpa basa-basi langsung saja masuk ke pembahasannya.

Cara Sukses Memanfaatkan Teknik Support Resistance Dalam Trading

Teknik Support Resistance

Pemanfaatan teknik support resistance tergambarkan dengan sangat jelas pada grafik harga EOS/USD di atas. Kamu bisa melakukan aksi beli pada rebound dari support kemudian menunggu hingga harga naik ke atas sampai mendekati resistance, lalu take profit di situ. Aksi stop-loss dalam perdagangan tersebut bisa kamu pasang tepat di bawah kisaran harga support.

Baca Ini Juga  Mau Tahu Informasi Lengkap Mengenai HSB Forex? Cek Disini!

Pada beberapa kasus, seorang trader profesional bisa saja menempatkan titik stop-lossnya agak sedikit jauh dari titik support dan mempertahankannya hingga harga benar-benar naik lagi. Tapi menurut kami resikonya akan lebih besar.

Untuk mengurangi resiko tersebut, sebelumnya kamu bisa menandai titik support yang lebih rendah, yang mana itu hampir pasti merupakan titik terbawah dan kemudian lakukan aksi beli di sana. Teknik support resistance juga menuntut insting trader.

Memanfaatkan Support Ketika Trend Naik

Pada saat sebuah perdagangan memiliki titik support dalam trend naik sebanyak tiga kali. Kamu bisa berharap bahwa hal tersebut akan terus berulang lagi. Jika demikian, ambil posisi beli ketika harga mulai memantul pada titik trend naik tersebut. Untuk jaga-jaga, kamu bisa pasang stop-loss tepat di bawah titik pantulnya.

Namun perlu diingat, ketika trend benar-benar cukup positif, harga yang menembus titip pantul bukan berarti trend-nya sudah berubah. Ada saatnya kondisi demikian menandakan bahwa pasar sedang istirahat sejenak sebelum akhirnya naik lagi. Di sini teknik support resistance benar-benar akan terpakai.

Baca Ini Juga  Strategi Investasi Saat PPKM Darurat Menguntungkan

Teknik Support Resistance

Gambar tersebut merupakan contoh bagaimana kasus yang kita bicarakan tadi terjadi. Market ETH/USDT memiliki titip support pada garis uptrend untuk beberapa kali. Tapi ketika harga melewati garis trend naiknya, market tidak serta-merta berbalik menjadi downtrend. Harga pasar melakukan konsolidasi sejenak pada kisaran titik support selama beberapa waktu, sebelum akhirnya naik lagi melanjutkan uptrend-nya.

Pada kondisi seperti itu, kamu bisa melakukan aksi jual jika harga turun dan bertahan di bawah titik support itu. Dengan catatan ketika menggunakan teknik support resistance ini agar tidak melakukan short trading. Jika harga sudah mulai naik lagi setelah masa konsolidasi tersebut, kamu dapat mengambil ancang-ancang untuk mencari peluang beli kembali.

Memanfaatkan Resistance Untuk Ambil Posisi Beli

Ketika harga menembus garis resistance, sinyal bulls mencoba mengubah resistance sebelumnya menjadi titik support baru. Saat itulah mulai terjadi trend naik. Bahkan jika hal itu terjadi beberapa kali, kamu bisa menangkapnya sebagai peluang untuk melakukan aksi beli.

Teknik Support Resistance

Pada grafik di atas, harga Bitcoin berada di kisaran 10.500 USD hingga 11.000 USD pada bulan Agustus 2019 sampai Juli 2020. Ketika harganya berhasil naik menembus garis resistance, ternyata harganya turun lagi namun tetap berada di kisaran 10.500 USD. Di posisi seperti inilah pasar mulai agresif mengimplementasikan teknik support resistance dan melakukan aksi beli, hingga akhirnya menjadikan garis resistance sebelumnya menjadi titik support baru.

Baca Ini Juga  Mengenal Kriteria Seleksi Saham Syariah Bagi Investor Pemula

Support Berbalik Jadi Resistance

Teknik Support Resistance

Harga Polkadot (DOT) pada grafik tersebut menunjukkan bagaimana zona antara 28,90 USD hingga 26,50 USD bertindak sebagai zona support pada kurun waktu 14 Februari hingga 18 Mei. Tapi ketika pasar sudah menembusnya, titik support tersebut berbalik menjadi titik resistance baru. Kasus tersebut merupakan contoh nyata di mana support yang berhasil ditembus akan berubah menjadi titik resistance baru.