Ada beberapa jenis majas perbandingan yang sebaiknya kamu ketahui. Majas perbandingan sendiri merupakan majas yang sering berseliweran di percakapan sehari-hari maupun bacaan. Pada intinya, majas ini berfokus membandingkan dua hal. Agar lebih jelas, simak pembahasan berikut sampai tuntas!
Mengenal Berbagai Jenis Majas Perbandingan
Ada beberapa jenis majas perbandingan, yakni metafora, personifikasi, hiperbola, metonimia, asosiasi, alegori, eufimisme, pars pro toto dan totem pro parte.
Majas Metafora
Majas metafora merupakan gaya bahasa yang memakai kata atau kelompok berupa kalimat, untuk mengacu terhadap sebuah obyek tertentu namun tidak dengan arti sebenarnya. Contohnya seperti berikut ini:
Contoh Penggunaan Majas Metafora
Perusahaan tersebut merugi karena ulah tikus berdasi.
Istilah tikus berdasi merupakan contoh dari majas metafora yang bermakna koruptor.
Ibu terlihat sedih karena si buah hati sedang sakit.
Istilah buah hati merupakan contoh dari majas metafora yang berarti anak.
Majas Personifikasi
Jenis majas perbandingan yang berikutnya adalah majas personifikasi. Ini merupakan majas yang sering muncul dalam karya sastra karena sifatnya yang puitis. Contohnya seperti berikut ini.
Contoh Penggunaan Majas Personifikasi
Angin malam berbisik merdu seperti ingin mengajak Indah bercerita.
Pulpen menari-nari pada selembar kertas yang tipis.
Majas Hiperbola
Hiperbola merupakan jenis majas perbandingan yang mengungkapkan / menggambarkan sesuatu secara berlebihan. Alhasil, ungkapan tersebut sangat menarik perhatian. Contohnya seperti berikut ini.
Contoh Penggunaan Majas Hiperbola
Indah belajar dengan giat karena ia memiliki cita-cita setinggi langit.
Ungkapan cita-cita setinggi langit merupakan contoh majas hiperbola.
Rasa bahagia dalam hati Ali melambung tinggi sampai ke angkasa.
Ungkapan melambung tinggi sampai ke angkasa merupakan contoh majas hiperbola.
Majas Metonimia
Ada pula jenis majas perbandingan yang lain, yakni metonimia. Ini merupakan majas yang memanfaatkan merek (brand) yang sudah familier sebagai unsur pembangunnya. Contohnya seperti berikut ini.
Contoh Penggunaan Majas Metonimia
Perjalanan dari Bandung ke Yogyakarta terasa lebih cepat kalau naik Garuda.
Merek Garuda merujuk pada pesawat.
Bapak pergi ke rumah Nenek dengan Kijang yang baru dibeli.
Kakak mengendarai Supra yang dibelikan Bapak.
Majas Asosiasi
Ini merupakan jenis majas perbandingan yang membandingkan dua obyek berbeda, tetapi dinilai memiliki kesamaan dengan menggunakan kata hubung: ‘seperti’, ‘bagaikan’, ‘bak’, ‘selayaknya’ dan kata hubung lainnya. Contohnya seperti berikut ini.
Contoh Penggunaan Majas Asosiasi
Wajah Indah dan Starla sangat mirip bagai pinang di belah dua.
Meskipun saudara kandung, tetapi Ali dan Ikbal seperti minyak dan air.
Majas Alegori
Selanjutnya ada majas alegori. Jenis majas perbandingan yang berikut ini membandingkan dua obyek dengan penggambaran atau cara lain. Contohnya seperti berikut.
Contoh Penggunaan Majas Alegori
Jangan sombong karena hidup ibarat roda yang berputar, kadang berada di atas dan kadang berada di bawah.
Anak yang baru lahir itu ibarat kertas putih. Orang tualah yang akan menuliskan sesuatu di atasnya.
Majas Eufimisme
Jenis majas perbandingan yang berikutnya adalah eufimisme, yakni majas yang menggantikan sebuah istilah dengan ungkapan lain yang lebih sopan. Contohnya seperti berikut:
Contoh Penggunaan Majas Eufimisme
Bu Indah tidak sungkan menjadi asisten rumah tangga demi mencukupi kebutuhan keluarganya.
Ungkapan asisten rumah tangga itu merupakan contoh majas eufimisme.
Majas Pars Pro Toto
Pars Pro Toto merupakan jenis majas yang menggunakan sebagian dari obyek untuk menampilkan keseluruhan obyek tersebut. Contohnya seperti berikut.
Contoh Penggunaan Majas Pars Pro Toto
Karena tidak mampu membayar uang sewa, Indah terpaksa harus angkat kaki dari rumah tersebut.
Meskipun rapat sudah mulai sejak 30 menit yang lalu, tetapi Bu Indah tidak kunjung menampakkan batang hidungnya.
Majas Totem Pro Parte
Jika terdapat jenis majas perbandingan yang berlawanan dengan Pars Pro Toto, maka majas tersebut adalah Totem Pro Parte. Majas ini menggunakan keseluruhan obyek untuk menampilkan sebagian dari obyek tersebut.
Contoh Penggunaan Majas Totem Pro Parte
Indonesia berhasil menang atas Vietnam pada pertandingan bulu tangkis semalam.
Pada kalimat di atas, yang memenangkan pertandingan sebenarnya adalah tim sepakbola Indonesia, namun yang ditulis adalah Indonesia.
Nah, itulah beberapa jenis majas perbandingan yang menarik untuk diketahui. Kamu bisa pakai majas tersebut untuk memperkaya tulisan maupun percakapan sehari-hari.
Baca Juga: Contoh Soal Permutasi Unsur Berbeda