Sebelum memutuskan melamar kerja, perhatikan terlebih dahulu apa sja yang dipotong dari gaji. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui nominal gaji akhir yang akan didapatkan.
Informasi ini biasanya akandidapatkan ketika karyawan menandatangani kontrak. Sehingga tidak perlu khawatir akan ada potongan yang tidak sesuai dengan aturan.
Berapa Persen BPJS Dipotong dari Gaji?
BPJS Kesehatan merupakan program asuransi kesehatan yang diwajibkan bagi setiap pekerja di Indonesia.
Potongan gaji untuk BPJS Kesehatan ini menjadi perhatian penting, karena berpengaruh langsung pada penghasilan yang diterima karyawan.
Begini cara menghitungnya.
1. Perhitungan Potongan BPJS Kesehatan
Setelah mengetahui gajinya, Anda dapat menghitung potongan iuran BPJS Kesehatan.
Berikut contoh perhitungannya:
- Tunjangan BPJS perusahaan: 4% x Gaji Karyawan
- Potongan gaji untuk iuran BPJS karyawan: 1% x Gaji Karyawan
- Total iuran BPJS: Jumlah dari tunjangan perusahaan dan potongan gaji karyawan.
Sebagai contoh:
- Gaji Karyawan: Rp 6.000.000
- Tunjangan BPJS perusahaan: 4% x Rp 6.000.000 = Rp 240.000
- Potongan gaji untuk iuran BPJS karyawan: 1% x Rp 6.000.000 = Rp 60.000
- Total iuran BPJS: Rp 300.000
2. Tambahan Anggota Keluarga
Jika karyawan ingin menambahkan anggota keluarga sebagai penerima manfaat jaminan kesehatan, potongan gaji akan menjadi 2%. Contoh:
- Tunjangan BPJS perusahaan: 4% x Rp 6.000.000 = Rp 240.000
- Potongan gaji untuk iuran BPJS karyawan (tambahan anggota keluarga): 2% x Rp 6.000.000 = Rp 120.000
- Total iuran BPJS: Rp 360.000
Apa Itu Tax di Slip Gaji?
Pernahkah Anda melihat angka potongan yang muncul di slip gaji Anda dengan keterangan PPh 21 dan bertanya-tanya apa itu sebenarnya?
Mari kita bahas secara sederhana.
Apa Itu PPh 21?
PPh 21 merupakan singkatan dari Pajak Penghasilan Pasal 21. Ini adalah pajak penghasilan yang diterapkan kepada karyawan atau perusahaan atas penghasilan yang diterima selama satu tahun. Jadi, setiap bulan, sebagian gaji Anda dipotong untuk membayar pajak ini.
Siapa yang Kena Pajak?
Menurut peraturan terbaru, karyawan dengan gaji di atas Rp 4,5 juta per bulan akan kena pajak.
Jika gaji Anda di bawah batas tersebut, Anda tidak akan dikenai potongan PPh 21.
Bagaimana Tarif PPh 21 Ditetapkan?
Tarif pajak yang dikenakan sesuai dengan aturan yang berlaku. Berdasarkan aturan PTKP terbaru, tarifnya beragam tergantung pada penghasilan tahunan karyawan. Berikut adalah tarifnya:
- Penghasilan tahunan hingga 50 juta: Tarif PPh 21 sebesar 5%
- Penghasilan tahunan antara 50 – 250 juta: Tarif PPh 21 sebesar 15%
- Penghasilan tahunan lebih dari 500 juta: Tarif PPh 21 sebesar 30%
Apakah Gaji Pokok Bisa Dipotong?
Gaji pokok adalah bagian penting dalam hubungan kerja antara karyawan dan perusahaan.
Namun, apakah gaji pokok bisa dipotong? Mari kita bahas hal ini dengan bahasa yang mudah dipahami.
Menurut regulasi PP Nomor 78 Tahun 2015, perusahaan tidak diperbolehkan memotong gaji pokok karyawan lebih dari 50%.
Artinya, ada batasan yang jelas terkait sejauh mana perusahaan dapat melakukan pemotongan gaji.
Apa Saja yang Dipotong Dari Gaji?
Dari nominal gaji yang disepakati, karyawan tidak akan mendapatkan sepenuhnya. Ada potongan yang dibebankan oleh perusahaan, diantaranya.
1. Potongan Pajak
Salah satu potongan terbesar dari gaji adalah pajak.
Pemerintah memotong sebagian gaji kita untuk mendukung pembangunan dan penyelenggaraan layanan publik seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Pajak ini bisa berbeda-beda tergantung pada pendapatan kita.
2. Asuransi
Beberapa perusahaan menerapkan potongan untuk asuransi karyawan.
Asuransi ini melibatkan perlindungan terhadap risiko tertentu, seperti kecelakaan atau sakit.
Meskipun terkadang potongan ini terasa berat, namun dengan memiliki asuransi dapat memberikan keamanan finansial dalam situasi darurat.
3. Pensiun
Salah satu potongan yang menguntungkan jangka panjang adalah kontribusi untuk dana pensiun.
Meskipun mungkin akan lama merasakannya, ini akan memberikan keamanan keuangan saat memasuki masa pensiun.
4. Jaminan Hari Tua
Beberapa perusahaan memberlakukan program jaminan hari tua.
Gaji karyawan sebagian disisihkan untuk menciptakan dana jaminan hari tua yang dapat digunakan ketika memasuki usia pensiun. I
ni bertujuan untuk memastikan bahwa setiap individu memiliki sumber keuangan yang cukup saat memasuki masa tua.
Kesimpulan
Karyawan harus memahami apa saja yang dipotong dari gaji. Tujuannya agar bisa mengetahui nominal gaji yang akan didapatkan nantinya.
Di beberapa perusahaan di Indonesia sendiri menetapkan beberapa potongan. Jadi penting untuk diketahui sebelum melamar.
