Keuntungan menulis karya fiks.| Unsplash.com
Keuntungan menulis karya fiks.| Unsplash.com

Inilah Keuntungan Menulis Karya Fiksi yang Wajib Diketahui!

Diposting pada

Keuntungan menulis karya fiksi sebenarnya banyak, tetapi yang benar-benar terasa itu biasanya sesuai dengan tujuan dari penulis. Selain itu, kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk mengekspresikan diri. Dari berbagai klasifikasi genre, keuntungan menulis karya fiksi memberi sarana cukup ampuh dalam meningkatkan kreativitas otak manusia.

Dikutip dari pendapat Huck etal (dalam Supriadi, 2006:4) keuntungan cerita fiksi setidaknya bisa dikelompokkan dalam dua kategori. Yakni (1) Dari segi kepribadian (personal value) dan (2) Dari nilai pendidikan (educational value). Karya fiksi juga mempunyai peranan penting, khususnya dalam meningkatkan minat baca bagi siswa yang ditinjau dari pragmatik sastra. Cerita fiksi bermanfaat sebagai pendidikan dan hiburan.

Keuntungan Menulis Karya Fiksi

Keuntungan menulis karya fiks.| Unsplash.com
Keuntungan menulis karya fiks.| Unsplash.com

Cerita fiksi tersebut berbagai kategori genre yang diantaranya termasuk puisi, cerpen, dan novel. Adapun tulisan yang bersifat spontanitas atau curahan dengan diksi indah bisa dikatakan sebagai senandika (Puisi modern kontemporer). Hal  demikian bisa menjadi media yang membantu kepuasan, kepekaan dan penyaluran perasaan si penulis agar merasa lega. Untuk itu, inilah beberapa keuntungan menulis fiksi :

1.      Media untuk Menyalurkan Ekspresi Diri atau Perasaan

Menulis dapat membantu meluapkan emosi yang sulit diungkapkan dengan ucapan atau memang menjadi tempat cerita ketika tidak memiliki orang dipercaya mendengarkan. Dengan tulisan, seseorang bebas mengeluhkan apa saja ketika perasaan sedang sedih, senang, galau, marah atau lainnya.

Baca Ini Juga  Menghilangkan Fitur Filter Rotoscope TikTok

Banyak psikolog yang telah menyarankan terapi menulis kepada pasiennya dengan harapan dapat menumbuhkan kepercayaannya kembali. Apalagi di zaman sekarang dengan kemajuan media sosial yang mempermudah. Beberapa diantara mereka sudah menulis untuk sekedar cerita lewat sosial media. Hal ini sudah dibuktikan bahwa menulis dinilai cukup baik dalam penyaluran emosi karena tanpa bersuara dapat membuat orang lain maupun diri tahu apa yang sedang dialami.

2.      Sebagai Sarana Meningkatkan Kreativitas

Proses menulis menjadi tanda bahwa tulisan tidak serta-merta langsung bisa ada. Ada kepekaan perasaan dan kesadaran diri dalam merangkai ide untuk menjadi tulisan setelah menilai keadaan sekitar. Hal ini tanpa sadar melatih otak kiri dan kanan.

Inilah yang membuat seorang penulis selalu terlihat kreatif karena intuisi dan otaknya selalu diajak berfikir. Dengan demikian penulis biasanya tepat dapat mendapatkan solusi-solusi inovatif untuk masalah yang tampaknya sulit untuk diselesaikan.

3.      Memperkuat Daya Ingat

Ketika menulis yang bekerja sebenarnya bukan hanya tangan dan mata, melainkan otak juga karena ada kefokusan perhatian tanpa sadar. Selain itu, otak bekerja saat mencari ide dan penyusunan kerangka tulisan.

Otak yang sering digunakan akan terus bekerja sehingga menerima banyak informasi baru. Artinya otak juga akan selalu aktif dan daya ingat akan tetap berfungsi. Otak manusia jika diibaratkan seperti otot  yang perlu dilatih setiap saat agar tetap kuat. Menulis merupakan alternatif untuk otak agar bisa terhindar dari penyakit pikun di usia muda.

Baca Ini Juga  Berapa Gaji Seorang Profesor Dosen S3

4.      Menjadikan Hidup lebih Produktif

Menulis memiliki manfaat signifikan dalam membantu otak manusia lebih fokus untuk merencanakan sebuah kegiatan. Menulis ibarat pemanasan otak sebelum memulai bekerja, jadi ketika bekerja otak manusia sudah siap.

Menulisnya pun tidak perlu tulisan serius, cukup dengan menulis kegiatan apa saja yang akan dilakukan pada hari itu sampai menjelang tidur kembali.

5.      Menjadi Media Belajar yang Baik

Menulis itu memerlukan ide yang bisa didapatkan dari manapun, dengan begitu tentu wawasan pengetahuan penulis harus luas dan kecerdasannya pun akan terasah.  Faktor tersebut yang pada akhirnya mempengaruhi perilaku.

Orang-orang yang berwawasan luas cenderung lebih terbuka dan penuh toleransi. Mereka tahu menghargai pendapat orang lain, dan tentu saja cenderung lebih rasional.

6.      Meningkatkan Kemampuan Berbahasa

Menulis memerlukan pedoman dan acuan pengguna bahasa Indonesia yang baik (PUEBI). Ketentuan penggunaan tersebut mempengaruhi intonasi pelafalan membaca, sehingga mengetahui menulis kira-kira siapa audiens yang akan membacanya merupakan hal penting. Dengan demikian kemampuan berbahasa pun akan terlatih.

7.      Menghibur

Menulis dapat menjadi sarana komunikasi yang menghibur. Di antara tulisan atau bacaan “ringan” berupa anekdot, cerita dan pengalaman lucu bisa menjadi bacaan penglipur lara. Bacaan tersebut juga bisa untuk melepaskan ketegangan setelah seharian sibuk beraktifitas

Baca Ini Juga  Harga Jasa Service Motor Honda

8.      Media Komunikasi yang Baik

Tulisan merupakan salah-satu media yang aman saat menyampaikan pesan kepada pembaca. Sebelum itu tulisan bisa dikoreksi terlebih dulu beberapa saat, apakah sudah benar atau belum. Berbeda dengan komunikasi secara langsung, banyak kejadian salah ucap dan menyebabkan orang lain tersinggung tapi tidak bisa dihapus.

9.      Mempengaruhi suatu Tujuan

Melalui tulisan seseorang dapat membujuk, mengajak dan merangsang agar pembaca dapat menentukan sikap. Apakah mereka menyetujui atau mendukung yang dikemukakannya.

Penulis harus bisa meyakinkan pembaca pada karyanya dengan menggunakan gaya bahasa yang persuasif. Sebagaimana fungsi persuasi sendiri yang akan membantu penulis mencapai tujuannya.

10.  Menghasilkan Uang

Di zaman sekarang, menulis juga dapat dijadikan sebagai sebuah profesi. Diantaranya seperti blogger, content writer, copywriter, UI UX Writer, penulis naskah, penerjemah, dan jurnalis.

Keuntungan menulis karya fiksi yang disebutkan di atas merupakan sebuah studi dengan berbagai referensi. Sebuah kebermanfaatan yang telah diterapkan banyak orang di zaman literasi digitalisasi.