Selain menawarkan ruang yang nyaman untuk beribadah, Masjid Abuja Nigeria menyuguhkan keindahan arsitektur yang memukau. Setiap sudutnya menampilkan nuansa Islam dengan memadukan antara elemen modern dan tradisional. Tak heran, masjid ini jadi salah satu pemandangan ikonis di ibukota Nigeria, Abuja.
Penasaran dengan keindahan masjid yang menawarkan pesona khas Afrika ini? Yuk simak pembahasan berikut ini!
Sejarah Masjid Abuja Nigeria
Masjid Abuja Nigeria dibangun pada 1984 dan diresmikan pada 1989. Namun, saat itu belum banyak kegiatan yang dilakukan di masjid ini. Mengutip Travelwaka, penyelenggaraan sholat Jum’at di masjid ini dilaksanakan perdana pada 1991.
Setelah itu, masjid mulai diramaikan jamaah. Sebagian besar jamaah mengunjungi masjid ini untuk melaksanakan sholat lima waktu dan sunah. Masjid pun rutin dijadikan lokasi perhelatan sholat Idul Fitri, dan berbagai acara keislaman lainnya seperti seminar Islami, dll.
Kini, Masjid Abuja menjadi tempat ibadah umat Muslim yang menjadi kebanggaan penduduk sekaligus bangunan ikonik di Nigeria. Selain jamaah, wisatawan pun diperbolehkan berkunjung ke masjid selama memiliki niat yang baik dan mengenakan pakaian sopan.
Arsitektur Masjid Abuja Nigeria
Eksterior masjid ini didominasi oleh warna safron mango dan sandy taupe mirip gurun pasir. Sementara, interiornya memperlihatkan warna krem dengan nuansa religius yang kental.
Kubah utama Masjid Abuja Nigeria menampilkan warna keemasan sehingga mudah dikenali dari kejauhan. Tampilan yang nyaris identik juga dijumpai pada kubah lainnya yang berukuran lebih kecil.
Kubah-kubah kecil tersebut berjumlah sebanyak empat buah dan tersebar di dekat menara yang juga berjumlah empat buah. Rangkaian menara yang menjulang sekitar 120 meter tersebut menjadi pemanis untuk melengkapi keindahan Masjid Abuja Nigeria.
Gaya arsitektur masjid ini sekilas tampak seperti mengadopsi arsitektur Turki. Terlebih, bagian menara juga didesain dengan ujung lancip seperti pensil. Alhasil, sebagian orang mengira bahwa masjid ini terinspirasi dari bangunan Turki.
Padahal jika diamati dari dekat, Masjid Abuja Nigeria memadukan ragam elemen budaya dan berbagai unsur dari khazanah peradaban Islam. Pada gerbang utama misalnya, terlihat ada sentuhan budaya Persia yang ditampilkan dalam bentuk gerbang raksasa (iwan).
Gerbang tersebut menghubungkan antara bagian luar dengan bagian dalam bangunan. Di tepi gerbang utama juga terlihat ada kaligrafi yang indah. Keberadaan kaligrafi tersebut menjadi penanda bahwa ada kemungkinan bangunan masjid terinspirasi dari arsitektur Persia.
Selain di titik tersebut kaligrafi juga dijumpai pada sudut lain, salah satunya di atas pintu masuk jamaah laki-laki. Pintu tersebut menampilkan nuansa Muslim Afrika, khususnya Timbuktu.
Lantai luar masjid ini menggunakan marmer sehingga terasa adem dan nyaman ketika telapak kaki berpijak di atasnya. Adapun, ruang sholat berlapisan permadani merah yang membentang luas.
Masjid ini memiliki kapasitas sekitar 25.000 jamaah. Di luar waktu sholat, pengunjung bisa menikmati keindahan arsitektur Masjid Abuja dengan leluasa. Berbagai fasilitas terbuka untuk umum. Selain itu, pengunjung juga bisa mengikuti seminar Islami yang kerap diadakan di masjid ini.
Baca Juga: 10 Masjid Indonesia dengan Arsitektur Menawan, Ada Al Jabbar!
Fasilitas
Kompleks Masjid Abuja Nigeria dilengkapi berbagai fasilitas, mulai dari perpustakaan umum, madrasah, toko, area parkir, hingga balai pertemuan dengan kapasitas sekitar 500 orang. Jika tertarik, pengunjung boleh menyambangi perpustakaan masjid untuk membaca buku dan menambah wawasan.
Tak sulit untuk mengakses Masjid Abuja Nigeria karena lokasinya berada di area perkotaan. Jaraknya pun hanya sekitar 25 km dari bandara internasional Nnamdi Azikiwe. Jika Anda berkesempatan menyambangi Nigeria, jangan lupa mampir ke Masjid Abuja ya!
