Kamu pernah mendengar istilah ‘sistem ekskresi’? Supaya tidak penasaran, mari simak materi IPA sistem ekskresi pada manusia berikut ini.
Pembahasan kali ini mencakup ginjal, organ lain pada sistem ekskresi, dan menjaga organ sistem ekskresi.
Sebelum membahas lebih jauh, cari tahu dulu yuk apa yang dimaksud dengan ekskresi.
Apa itu Ekskresi?
Di rumahmu, ada berapa banyak sampah yang harus dibuang? 1 kantong? 2 kantong? 3 kantong?
Sama halnya di rumah, tubuh kita setiap harinya juga menghasilkan sampah yang mesti dikeluarkan agar sampah tersebut tidak menjadi racun atau penyakit bagi tubuh.
Apa hubungannya dengan ekskresi? Proses pembuangan sampah metabolisme itu disebut ekskresi.
Eh sebentar, apa itu metabolisme?
Metabolisme merupakan keseluruhan proses kimia di dalam sel. Nah, metabolisme ini menghasilkan zat sisa alias zat yang tidak bisa dimanfaatkan lagi oleh tubuh.
Pengeluaran zat sisa metabolisme tersebut dinamakan ekskresi. Contoh zat sisa adalah keringat dan urine.
Tahukah kamu kenapa keringat dan urine perlu dikeluarkan dari tubuh?
Karena keringat maupun urine tidak lagi mengandung zat yang diperlukan oleh tubuh. Keduanya adalah zat sisa metabolisme.
Kalau tidak dikeluarkan, justru dapat membahayakan kesehatan. Jadi, jangan suka mengeluh kalau kamu ‘keringetan’ dan jangan suka menahan kencing ya!
Baiklah, kamu sudah mengetahui apa itu ekskresi. Biar makin paham, yuk simak materi IPA sistem ekskresi bagian pertama, yakni Ginjal Sebagai Pilar Utama Sistem Ekskresi.
Materi ini dikutip dari modul 9 IPA Sistem Ekskresi Kelas 8 SMP yang tersedia di laman Direktorat Sekolah Menengah Pertama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Indonesia.
Materi IPA Sistem Ekskresi: Ginjal Sebagai Pilar Utama Sistem Ekskresi
Ginjal merupakan organ utama pada sistem ekskresi manusia.
Ginjal adalah sepasang organ sebesar kepalan tangan yang terletak di pinggang bagian belakang.
Secara sederhana, fungsi ginjal adalah sebagai organ penyaring darah.
Dalam prosesnya, darah memasuki ginjal melalui pembuluh arteri ginjal, kemudian keluar melalui vena ginjal.
Zat yang tak lagi berguna di dalam darah disaring melalui ginjal untuk kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui urin. Jadi, ginjal memiliki peranan penting dalam metabolisme tubuh manusia.
Pada materi IPA sistem ekskresi pada manusia bagian pertama (PART 1) ini kita akan fokus membahas ginjal.
Setelah itu, kita akan mengenal macam-macam organ ekskresi lainnya di PART 2 dan belajar tentang cara menjaga organ ekskresi di PART 3.
Bagian-Bagian Ginjal
Coba perhatikan gambar berikut ini.
Dari gambar tersebut, kita dapat memahami bahwa ginjal terdiri dari:
- Korteks renalis (kulit ginjal)
- Medulla renalis
- Pelvis renalis (rongga ginjal)
- Arteri ginjal
- Vena ginjal
- Ureter
Pembuluh darah arteri dan vena pada ginjal berfungsi sebagai jalan masuk dan keluarnya darah.
Tapi, secara sederhana ginjal terdiri dari 3 bagian, yakni:
- Korteks renalis (kulit ginjal)
- Medulla renalis
- Pelvis renalis (rongga ginjal)
Ginjal sendiri memiliki bagian-bagian penyusun yang lebih kecil, yakni nefron.
Nefron merupakan bagian terkecil penyusun ginjal. Jumlahnya diperkirakan mencapai jutaan di setiap ginjal.
Bagian-Bagian Nefron
Sebuah nefron tersusun dari beberapa bagian, diantaranya:
- Badan malphigi, bagian awal dari nefron dan banyak tersebar di lapisan korteks ginjal.
- Glomerulus, salah satu bagian penyusun badan malphigi.
- Kapsula Bowman, salah satu bagian penyusun badan malphigi.
- Tubulus kontortus proksimal.
- Lengkung Henle.
- Tubulus kontortus distal.
- Tubulus kolektivus.
Coba perhatikan ilustrasi yang menggambarkan badan malphigi berikut ini.
Di bagian inilah darah dari seluruh tubuh mengalami proses ‘pencucian’ sehingga dihasilkan sampah metabolisme yang disebut urin.
Pembentukan Urin
Dalam proses pembentukan urin, darah yang masuk ke ginjal dan mengangkat berbagai zat termasuk sampah metabolisme dipisahkan.
Sampah metabolisme yang berupa kelebihan air, zat warna pada makanan, dan urea, semuanya dikeluarkan dalam bentuk urin.
Adapun, beberapa zat yang masih berguna dalam tubuh, tetapi terbawa aliran darah ke ginjal (contoh: protein, glukosa, dsb) akan dikembalikan alias tidak dibuang.
Berikut adalah tiga tahapan dalam pembentukan urine:
Filtrasi
Tahap filtrasi atau penyaringan terjadi di glomerulus.
Glomerulus adalah untaian pembuluh kapiler yang dinding-dindingnya bertautan dengan kapsula bowman.
Setiap 5 menit sekali, darah yang mengalir di tubuh kita akan disaring di glomerulus. Subhanallah, jadi makin bersyukur deh!
Hasil dari filtrasi ini adalah filtrat glomerulus atau urine primer. Didalamnya terkandung H2O dan zat seperti glukosa, klorida, natrium, kalium, fosfat, urea, kreatinin dan asam urat.
Reabsorpsi
Selanjutnya, urine primer diteruskan ke tahap reabsorpsi.
Reabsorpsi atau penyerapan kembali adalah proses yang terjadi di tubulus kontortus proksimal dan lengkung henle.
Pada tahap ini, zat yang dibutuhkan oleh tubuh akan diserap kembali dan dimasukkan ke dalam aliran darah.
Tahap reabsorpsi ini menghasilkan urine sekunder.
Augmentasi
Augmentasi atau pengumpulan merupakan tahap terakhir dalam proses pembentukan urin pada tubuh manusia.
Disini, zat yang tidak diperlukan tubuh akan disekresikan alias dikeluarkan.
Augmentasi terjadi di tubulus kontortus distal dan tubulus kolektivus sebagai tempat penyimpanan urine sementara waktu.
Pada tahap ini masih terjadi proses penyerapan kembali pada air, urea, dan garam. Kemudian, terbentuklah urine yang sesungguhnya, yakni urine yang harus dibuang oleh tubuh.
Setelah melewati proses filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi, urin pun ditampung sementara pada kantung kemih, kemudian dikeluarkan pada waktunya.
Uji Pemahaman Materi IPA Sistem Ekskresi 1
Oke, kamu sudah menyimak materi IPA sistem ekskresi bagian Ginjal Sebagai Pilar Utama Sistem Ekskresi. Sekarang waktunya menguji pemahamanmu. Silakan isi titik-titik di bawah ini.
Ginjal terletak di (1) …… Secara umum bagian ginjal terdiri dari (2)…, (3)…, (4)….
Unit terkecil yang menyusun ginjal adalah (5) …
Proses pembentukan urin dimulai dari (6)….. terjadi proses (7)…. dan dihasilkan (8)…. Kemudian, dilanjutkan proses (9)…. terjadi pada bagian (10)…. dan dihasilkan (11)…. Terakhir, ada proses (12)… terjadi pada bagian (13)… dan dihasilkan (14)….
Jawaban Uji Pemahaman Materi IPA Sistem Ekskresi 1
Ginjal terletak di (1) pinggang bagian belakang. Secara umum bagian ginjal terdiri dari (2) korteks renalis, (3) medulla renalis, (4) pelvis renalis.
Unit terkecil yang menyusun ginjal adalah (5) nefron.
Proses pembentukan urin dimulai dari (6) glomerulus terjadi proses (7) filtrasi dan dihasilkan (8) urine primer. Kemudian, dilanjutkan proses (9) reabsorpsi terjadi pada bagian (10) tubulus kontortus proksimal & lengkung henle dan dihasilkan (11) urine sekunder. Terakhir, ada proses (12) augmentasi terjadi pada bagian (13) tubulus kontortus distal & tubulus kolektivus dan dihasilkan (14) urine yang sesungguhnya.
Selamat, kamu sudah menyimak materi IPA Sistem Ekskresi: Ginjal Sebagai Pilar Utama Sistem Ekskresi dan mengerjakan latihan soalnya.
Tapi jangan lupa bahwa organ ekskresi bukan hanya ginjal lho. Ada hati, paru-paru, dan kulit. Jadi, mari kita lanjutkan ke PART 2. C’mon guys!
