Air Traffic Controller (ATC) atau yang kerap disebut polisi udara merupakan salah satu profesi dalam dunia kedirgantaraan yang menarik untuk dikenali lebih jauh. Profesi ini memiliki tugas dan tanggung jawab yang penting, yakni membantu mengatur lalu lintas udara agar pesawat tidak saling bertabrakan. Kira-kira berapa ya gaji ATC?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, simak dulu pembahasan mengenai tugas ATC berikut ini.
Apa Saja Tugas ATC (Air Traffic Controller)?
Tugas seorang Air Traffic Controller (ATC) adalah memandu dan mengatur lalu lintas udara. Seorang ATC tidak hanya berperan penting selama pesawat mengudara saja, namun juga mencakup ketika pesawat dinyalakan (start engine) sampai dengan pesawat dimatikan (cut off engine).
Selain mencegah tabrakan antara pesawat dengan pesawat, ATC juga biasanya bertugas untuk mencegah terjadinya tabrakan antara pesawat dengan rintangan (obstacle). Rintangan yang dimaksud adalah benda apapun yang ada di depan pesawat, seperti burung, gunung hingga bangunan.
Selain itu, ATC bertugas memperlancar lalu lintas dan memilihkan jalur yang cepat sekaligus aman bagi pesawat. Sebagai contoh, jika lalu lintas udara sedang sepi maka ATC dapat memandu pesawat untuk melintasi jalur yang bisa lebih cepat (untuk meringkas waktu penerbangan).
Dalam bekerja, ATC perlu menjalin komunikasi yang efektif dengan pilot. Bila ada pesawat yang hendak datang ke bandara, maka ATC bertugas memberikan clearance untuk pesawat tersebut mendarat (landing) dengan aman. Peran ATC juga termasuk melakukan serah terima kontrol pesawat yang sudah lepas landas (take off) kepada ATC bandara tujuan.
Secara garis besar, ATC terbagi ke dalam 3 peran, yakni Approach Controller, Aerodrome Controller dan Area Controller.
Approach Controller
Approach Controller bertugas untuk menerima pesawat yang hendak masuk ke bandara dengan memberikan izin serta clearance untuk mendarat dengan aman.
Approach Controller juga bertugas mendampingi dan memberikan arahan bagi pesawat yang baru saja take off dan masih dalam fase keberangkatan awal. Biasanya, Approach Controller bekerja di bandara, dan bukan di pusat kontrol penerbangan.
Aerodrome Controller
Aerodrome Controller bertugas mengatur laju pesawat terbang pada saat berangkat, parkir dan mendarat. Posisi ini juga dikenal dengan istilah Tower Controller. Dijuluki demikian karena orang yang menjalani profesi ini bekerja di sebuah menara. Dikarenakan bertugas di menara maka Tower Controller pun dapat melihat lapangan terbang secara keseluruhan.
Area Controller
Area Controller bekerja di pusat kontrol penerbangan yang menangani pesawat dengan ketinggian terbang lebih dari 500 kaki. Bertugas mengawasi level ketinggian, posisi dan laju kecepatan pesawat terbang untuk meminimalisir resiko kecelakaan.
Berapa Gaji ATC Bandara?
Nah, Anda sudah mengetahui tugas dan pembagian peran ATC. Sekarang saatnya mengintip berapa gaji ATC.
Mengutip situs ITDA, gaji ATC pemula (fresh graduate) adalah sekitar Rp. 15 juta per bulan. Besaran gaji tersebut bisa jadi meningkat seiring bertambahnya jam terbang dan keahlian ATC pemula.
Sementara, gaji ATC senior bisa mencapai Rp. 45 juta per bulan. Hal ini disesuaikan dengan pengalaman dan skill ATC senior tersebut. Wah gak kaleng-kaleng ya? Berminat menjadi ATC? Simak caranya di bawah ini ya!
Bagaimana Cara Menjadi ATC (Air Traffic Controller)?
Untuk menjadi ATC, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan. Pertama, doa. Kedua, berusaha maksimal. Ketiga, berusaha untuk memenuhi syarat – syarat berikut ini.
- Minimal berpendidikan SMA
- Sehat jasmani dan rohani
- Memiliki tinggi badan minimal 167 cm untuk pria dan minimal 165 cm untuk wanita.
- Fasih berbahasa inggris
- Mengikuti pendidikan di sekolah ATC, contohnya: Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto
Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila ingin menjadi ATC. Setelah menyimak tugas, peran dan gaji ATC, apakah Anda tertarik untuk menggeluti profesi Air Traffic Controller?
