Museum layang-layang adalah salah satu museum di Jakarta yang terletak di jalan H.Kamang No. 38, Pondok Labu, Jakarta Selatan. Museum ini didirikan oleh seorang pakar kecantikan yang suka dengan laying-layang dan menekuninya sejak tahun 1985.
Kiprahnya dalam mendirikan museum laying-layang di Indonesia ini membuatnya mendapatkan rekor muri untuk pemecahan rekor pemrakarsa dan penyelenggaraan pembuatan laying-layang berbentuk diamond terbesar pada tahun 2011 serta pada tahun 2004 mendapatkan penghargaan kepariwisataan.
Hal ini patut menjadi dasar menjadikan museum ini ke daftar salah satu museum di Jakarta yang harus kita kunjungi untuk mengisi libur akhir pekan kita, baik untuk sendiri maupun bersama dengan keluarga.
Jumlah koleksi laying-layang di museum ini ada sekitar 600 layang-layang, tetapi jumlahnya akan terus bertambah seiring dengan datangnya koleksi-koleksi baru dari para pemain laying-layang yang ada di daerah maupun pelayang berasal dari luar negeri sekalipun.
Layang-layang yang menjadi koleksi dari museum laying-layang ini juga dibuat oleh karyawan dari museum ini sendiri.
Layang-layang yang menjadi koleksi pada museum ini tidak hanya berasal dari Indonesia saja tetapi juga dari Negara-negara tetangga seperti Tiongkok, Jepang, Belanda, Vietnam, dan beberapa Negara tetangga lainnya.
Ukuran laying-layang tersebut juga sangat bervariasi mulai dari yang kecil hingga yang besar pun terdapat di dalam museum ini.
Salah satu koleksi yang unik dari museum laying-layang ini adalah laying-layang khas yang berasal dari daerah Kalimantan Selatan. Jika laying-layang ini diterbangkan harus ada sepasang laying-layang, selain itu juga laying-layang yang diterbangkan itu harus digantungi alat-alat music yang mirip seperti suling, sehingga saat diterbangkan mengeluarkan suara-suara musik.
Ada juga laying-layang pengantin, diterbangkan ketika ada suatu acara pernikahan. Layang-layang memang benda yang unik, dapat dibuat-buat bentuknya sedemikian rupa untuk menuangkan kreatifitas si pembuatnya.
Lokasi sekitaran museum laying-layang yang asri mmbuat para pengunjung betah untuk berlama-lama disana sembari melihat koleksi laying-layang yang begitu unik dan indah. Banyak pepohonan rimbun yang membuat tempat ini sejuk jika ada tiupan angin semilir.
Suasana ala rumahan yang terdapat di museum ini juga membuat pengunjung merasa nyaman. Bangunan dari museum ini sendiri memiliki empat bangunan tradisional khas jawa.
Setiap bangunan memiliki fungsinya masing-masing dan disetiap bangunan yang ada, sekitarnya dikelilingi dengan pepohonan besar yang membuatnya semakin rindang.
Untuk Harga tiket masuk ke Museum layang-layang ini tidaklah mahal, Berikut harga tiket masuk yang telah dikutip oleh tim HargaBelanja dari museum ini.
BACA JUGA:
Harga Tiket Masuk Museum Layang-Layang
Harga Tiket masuk : Rp. 15.000
Hanya dengan membayar Rp. 15.000 saja anda dapat melihat koleksi layang-layang unik yang berasal dari berbagai daerah di Nusantara ini. Juga dapat melihat koleksi laying-layang yang berasal dari Negara tetangga kita. Untuk jam operasionalnya sendiri sebagai berikut.
Jam Operasional Museum Layang-Layang
Senin – Minggu : 09.00 – 16.00 WIB
Fasilitas yang ada di Museum laying-layang
- Terdapat Ruang Audio Visual
- Kantin
- Mushola
- Toilet
- Area Parkir kendaraan yang cukup luas
Sebagai informasi tambahan, selain menyaksikan laying-layang para pengujung juga dapat belajar cara membuat layang-layang sendiri di museum ini.
Pihak museum telah menyediakan bahan-bahannya, sehingga para pengunjung dapat langsung praktek membuat layang-layang nya. Bagaimana? Tertarik untuk berkunjung kesini?
Nikmati lah libur akhir pekan anda dengan berkunjung ke sini bersama keluarga anda, selain berlibur anda juga mendapatkan wawasan atau ilmu pengetahuan baru tentang budaya-budaya di Indonesia yang dituangkan dalam bentuk layang-layang!
