Museum Satria Mandala terdapat banyak sekali peralatan perang masa lalu seperti koleksi persenjataan dan peralatan perang TNI. Disini pengunjung bisa belajar mengenai sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Museum ini sejatinya merupakan rumah dari salah satu Presiden Soekarno yaitu Ratna Sari Dewi Soekarno. Kemudian rumah ini dijadikan museum untuk kepentingan bersama, hingga sekarang ini dapat dinikmati secara umum sebagai sarana edukasi sejarah Indonesia.
Harga Tiket Masuk Museum Satria Mandala
Tiket masuk museum ini sangatlah terjangkau dan berlaku sama setiap harinya. Museum Satria Mandala ini menjadikan tempat bersejarah tidak menjadikan objek wisata ini memiliki tiket masuk yang mahal.
- Harga Tiket Masuk Rp 4.000
Jam Buka Museum Satria Mandala
Jam operasional ini pun dibilang sangatlah singkat, sehingga pengunjung harus sangat memanfaatkan waktu ketika sedang di tempat ini. Objek wisata ini juga tidak di buka setiap hari, pada hari Senin dan hari libur museum ini ditutup, sedangkan pada hari Selasa sampai hari Minggu di buka.
Jam Operasional
- Selasa – Minggu 09.00 – 14.30
- Senin dan Hari Libur Tutup
Gedung Museum Satria Mandala
Pada tanggal 15 November 1971 tempat ini mulai dijadikan museum. Ketika pengunjung masuk ke dalam bangunan ini maka di sana akan disambut dengan panji-panji.Panji-panji ini berupa lambang empat angkatan dan Kepolisian Republik Indonesia.
Museum Satria Mandala ini terdapat dua gedung yaitu yang pertama adalah gedung Museum Waspada Purbawisesa, dan yang kedua tempat ini mempunyai koleksi yang mampu membangkitkan semangat pahlawan generasi muda. Apalagi pada setiap koleksi ini dilengkapi dengan keterangan mengenai sejarah dari benda koleksi tersebut.
Tepat di depan setelah masuk terdapat naskah proklamasi yang begitu besar. Pengunjung dapat memanfaatkan lokasi ini sebagai spot foto dengan latar belakang teks proklamasi. Didekat naskah proklamasi, terdapat sudut Indonesia yang dilengkapi dengan bendera Indonesia.
BACA JUGA:
Koleksi Alutsista
Museum Satria Mandala ini menjadi tempat yang terkenal dengan koleksi senjatanya, sebagian besar koleksi di Museum Satria Mandala ini berupa senjata tentunya ada hal lain yang menarik untuk ditelusuri ditempat ini.
Terdapat senjata tradisional buatan dari Indonesia, maupun senjata hasil rampasan dari penjajah. Senjata tradisional yang terdapat di museum ini seperti keris, bambu runcing, trisula hingga pedang katana. Kemudian terdapat juga senjata berupa senapan Garand, M-16, roket, ranjau serta torpedo.
Untuk koleksi kendaraannya terdapat berbagai jenis kendaraan darat maupun kendaraan udara. Koleksi kendaraannya seperti tank, pesawat tempur, Panser BTR-152, Tank PT-76, Kapa K-64, dan banyak lagi yang lainnya. Sebagian kendaraan tersebut dibeli dan sebagiannya lagi merupakan pemberian dari negara lain.
Koleksi Mortir & Meriam
Di bagian ruangan pamer terpajang senjata-senjata serta fitur tentara saat berjuang melawan penjajah. Di sini juga terdapat koleksi benda-benda dari Jenderal Oerip Soemohardjo.
Pengunjung dapat melihat perjuangan yang telah dilakukan oleh Jenderal Oerip Soemohardjo pada masa lalu. Pengunjung juga dapat belajar dari perjuangan yang telah dilakukan oleh Jenderal Oerip tersebut.
Museum Satria Mandala terdapat ruangan koleksi Jenderal Soedirman yang tidak kalah memancing minat pengunjung untuk mendatangi tempat ini. Di tempat ini terdapat tandu yang membawa Jenderal Soedirman ketika bergilirnya. Karena pada saat itu sang Jenderalberperang dalam kondisi sakit, demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Koleksi Kendaraan Tempur Militer
Diluar Museum Satria Mandala ini pun juga terdapat area pamer. Kebanyakan disini terdapat senjata yang berukuran besar dan kendaraan yang digunakan dalam perang. Seperti pesawat tempur, tank, yang pengunjung dapat berfoto dan bahkan bisa naik di kendaraan tersebut.
Ada Taman Dirgantara yang bisa dijadikan sebagai objek pengenalan perjuangan para penerbang di medan perang. Salah satunya adalah pesawat Cureng yang dikemudikan oleh Suharmoko Harbani. Suharmoko Harbani berhasil mengebom markas Belanda di Semarang, Selatiga, dan Ambarawa, dengan menggunakan pesawat Cureng.
Karena kebanyakan kendaraan perang yang sudah tidak digunakan lagi, sehingga para pengunjung bisa menaiki kendaraan tersebut dengan bebas. Terutama pada anak-anak yang senang ketika sedang menaiki kendaraan perang tersebut.
Fasilitas Museum
Museum ini mempunyai fasilitas, di area ini telah dilengkapi dengan mushola, serta toilet untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung. Tersedia juga beberapa warung dan penjual makanan, ada juga toko Souvenir yang menjual berbagai souvenir untuk membeli sebagai buah tangan.
Lokasi Museum Satri Mandala
Museum Satria Mandala ini bertempat di JL. Gatot Subroto No.14, Jakarta Selatan. Untuk informasi lebih lanjut lagi, bisa Anda menghubungi nomer telepon ini (021) 5227946.
