Pada PART 1 sebelumnya kita sudah belajar tentang ginjal (pilar utama sistem ekskresi), selanjutnya mari kita belajar tentang organ ekskresi lainnya.
Pada materi IPA organ-organ sistem ekskresi ini, kita akan membahas kulit, paru-paru dan hati.
Insya Allah bermanfaat untuk adik-adik maupun bapak/ibu guru yang membacanya.
Materi IPA Organ-Organ Sistem Ekskresi Pada Manusia
Oke, dikarenakan pada artikel lalu kita sudah membahas ginjal, maka kali ini kita mengulas tentang organ-organ sistem ekskresi yang lain. Apa saja itu?
Kulit
Kulit merupakan organ yang tak kalah penting dalam sistem ekskresi. Oleh karena itu, kulit turut dibahas dalam materi IPA organ-organ sistem ekskresi pada manusia.
Tahukah kamu, kulit merupakan organ terluas pada tubuh kita? Yup, itu benar.
Bersama ginjal, kulit melakukan fungsi osmoregulasi pada tubuh kita. Apa tadi? Osmoregulasi?
Osmoregulasi adalah proses mengatur konsentrasi cairan dan menyeimbangkan cairan yang masuk dan keluar.
Ingat tidak, pada pembahasan sebelumnya disebutkan bahwa salah satu zat yang diekskresikan melalui ginjal adalah urea. Kulit pun mengeluarkan zat lain untuk membantu menjaga suhu tubuh tetap stabil. Apa itu? Ya, keringat!
Bagian-Bagian Kulit
Kulit terdiri dari beberapa lapisan antara lain:
- Epidermis, lapisan kulit paling atas.
- Dermis, jaringan ini lebih tebal daripada epidermis. Di bagian ini terdapat pembuluh darah untuk mengalirkan darah dan memberikan nutrisi bagi kulit, akar rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat, dan berbagai sel saraf.
- Hipodermis, jaringan di bawah dermis yang terdapat jaringan adiposa (lemak).
Supaya lebih jelas, kamu bisa melihat gambar berikut ini.
Macam-Macam Saraf Pada Kulit
Pada kulit terdapat bermacam-macam saraf, diantaranya adalah:
- Krause, saraf ini merasakan stimulus dingin.
- Ruffini, saraf ini merasakan stimulus panas.
- Paccini, saraf ini merasakan stimulus tekanan.
- Meissner, saraf ini merasakan stimulus sentuhan.
Susah menghafalnya? Kamu bisa gunakan rumus ini: Kurasa dingin, rufanya panas, tekan diccini, sentuhan mesir.
Gimana? Jadi lebih mudah bukan?
Paru-Paru
Selain kulit, ada organ lain yang memegang peranan tak kalah penting, yakni paru-paru.
Dalam materi IPA organ-organ sistem ekskresi pada manusia, pembahasan mengenai paru-paru nyaris tak pernah terlewatkan.
Sebagai organ ekskresi, paru-paru mengeluarkan zat sisa metabolisme tubuh. Kamu tahu apa zat itu? Yuk cari tahu bersama-sama.
Saat kita menarik napas, oksigen akan dibawa masuk ke paru-paru melalui beberapa saluran pernapasan, mulai dari hidung, faring, laring, trakea, bronkus sampai dengan paru-paru.
Lalu, dalam paru-paru, tepatnya alveolus, terjadi pertukaran antara oksigen dan karbondioksida.
Oksigen akan berpindah dari alveolus ke peredaran darah untuk diedarkan ke sel-sel tubuh.
Oksigen tersebut dipakai oleh sel-sel tubuh untuk melakukan metabolisme sehingga sel-sel tubuh dapat beraktivitas.
Hasil metabolisme ini menyisakan zat sisa berupa karbondioksida. Karbondioksida ini kemudian dikeluarkan dari tubuh ketika kita menghembuskan napas.
Alur pengeluaran karbondioksida tersebut seperti ini: karbondioksida dibawa peredaran darah dari sel-sel tubuh untuk masuk ke alveolus. Kemudian, karbondioksida dikeluarkan seiring kita menghembuskan napas.
Jadi, dapat kita pahami bahwa paru-paru mengeluarkan zat sisa berupa karbondioksida.
Hati
Hati merupakan salah satu organ penting dalam sistem ekskresi manusia. Oleh karena itu, hati turut dibahas dalam materi IPA organ-organ sistem ekskresi pada manusia.
Bagaimana peran hati dalam sistem ekskresi?
Hati bertugas merombak sel-sel darah merah yang tua dan rusak untuk menghasilkan bilirubin yang sifatnya beracun. Eh seriusan beracun?
Iya, tapi tenang saja ya. Karena zat beracun ini akan diproses dan dikeluarkan dari dalam tubuh. Salah satunya dikeluarkan bersamaan dengan urin.
Jadi, di dalam hati ada sel yang berfungsi merombak sel darah merah yang sudah tua dan rusak. Sel ini dinamakan sel histiosit.
Sel darah merah yang tua dan rusak di dalam hati ini jumlahnya diperkirakan melebihi sepuluh juta sel. Banyak banget ya?
Dalam proses perombakannya, hemoglobin (Hb) kemudian dipecah menjadi zat besi (Fe), hemin, serta globin.
Zat besi akan diambil dan disimpan di dalam hati, lalu selanjutnya dikembalikan ke sumsum tulang sehingga terbentuk eritrosit baru.
Adapun, globin akan dibentuk menjadi Hb baru. Lalu, hemin dipecah menjadi bilirubin dan biliverdin yang berwarna hijau biru.
Zat warna empedu dikeluarkan ke usus 12 jari dan dioksidasi menjadi urobilin yang berwarna kuning kecokelatan.
Tahukah kamu, warna itulah yang memberikan warna khas pada urin dan feses yang kita keluarkan setiap harinya lho!
Uji Kompetensi Materi IPA Organ-Organ Sistem Ekskresi Pada Manusia
Alhamdulillah, kita sudah menuntaskan materi IPA organ-organ sistem ekskresi pada manusia. Untuk menguji pemahamanmu, mari kerjakan latihan soal berikut ini.
1. Perhatikan beberapa organ tubuh manusia berikut: 1) paru-paru, 2) jantung, 3) ginjal, 4) lambung, dan 5) limpa.
Diantara organ tersebut yang berfungsi sebagai alat ekskresi adalah…
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 3 dan 5
Jawaban: B. 1 dan 3.
Seperti yang telah dijelaskan dalam materi IPA organ-organ sistem ekskresi pada manusia di atas, yang termasuk organ ekskresi adalah kulit, paru-paru, dan hati. Tak lupa, ginjal juga termasuk alat ekskresi. Simak pembahasannya disini.
2. Lihat ilustrasi penampang kulit berikut.
Bagian nomor 4 menunjukkan…
A. Rambut
B. Saraf
C. Kelenjar minyak
D. Kelenjar keringat
Jawaban: C. Kelenjar minyak.
Bagian nomor 4 menunjukkan kelenjar minyak.
3. Sebagai salah satu organ ekskresi, hati menghasilkan…
A. urin
B. bilirubin
C. keringat
D. karbondioksida
Jawaban: B. Bilirubin.
Hati mengeluarkan zat sisa metabolisme berupa bilirubin yang dikeluarkan salah satunya bersamaan dengan urine.
4. Bagian paru-paru yang berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida adalah…
A. alveolus
B. bronkiolus
C. pleura
D. trakea
Jawaban: A. Alveolus.
Tempat terjadinya pertukaran antara oksigen dengan karbondioksida adalah alveolus.
5. Pernyataan yang tepat mengenai nama sel saraf dan stimulus yang dirasakannya adalah…
A. Krausse: Sentuhan
B. Ruffini: Dingin
C. Paccini : Tekanan
D. Meissner: Panas
Jawaban: C. Paccini : Tekanan.
Gunakan formula ini supaya mudah menghafalkannya: Kurasa dingin, rufanya panas, tekan diccini, sentuhan mesir.
6. Zat yang diekskresikan kulit adalah…
A. urin
B. keringat
C. empedu
D. karbondioksida
Jawaban: B. Keringat.
Sebagai organ ekskresi, kulit mengeluarkan zat sisa berupa keringat.
7. Perhatikan gambar berikut.
Kelenjar keringat terdapat pada lapisan nomor…
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
Jawaban: C. 3.
Kelenjar keringat terdapat pada lapisan nomor 3.
8. Paru-paru sebagai salah satu organ ekskresi menghasilkan…
A. Urin
B. Keringat
C. Empedu
D. Karbondioksida
Jawaban: D. Karbondioksida.
Zat sisa (ekskret) yang dikeluarkan paru-paru adalah karbondioksida.
9. Zat yang diekskresikan hati berasal dari…
A. Pembuatan eritrosit
B. Perombakan eritrosit
C. Pembuatan leukosit
D. Perombakan leukosit
Jawaban: B. Perombakan eritrosit.
Zat yang diekskresikan hati berasal dari perombakan sel darah merah (eritrosit) yang tua dan rusak.
10. Urobilinogen merupakan salah satu zat sisa (ekskret) hati, berfungsi untuk…
A. pembentukan sel darah baru
B. pengemulsi lemak
C. perombakan hemoglobin
D. pewarna feses dan urin
Jawaban: D. pewarna feses dan urin.
Hemin dipecah menjadi bilirubin dan biliverdin yang berwarna hijau biru.
Zat warna empedu dikeluarkan ke usus 12 jari dan dioksidasi menjadi urobilin yang berwarna kuning kecokelatan.
Warna itulah yang memberikan warna khas pada urin dan feses yang kita keluarkan setiap harinya.
Itulah soal terakhir dalam uji kompetensi ini.
Alhamdulillah, kamu sudah menyelesaikan materi IPA organ-organ sistem ekskresi pada manusia dan sudah mengerjakan latihan soalnya.
Tahukah kamu bahwa organ ekskresi juga bisa terkena penyakit. Apa saja penyakit pada sistem ekskresi dan bagaimana cara menjaga kesehatannya? Cari tahu dalam pembahasan PART 3!