via Canva

Instagram bukan hanya tempat pamer, tetapi juga sarana untuk menjalankan marketing. Jika Anda memiliki usaha, Anda bisa memanfaatkan Instagram untuk memperkenalkan produk atau jasa pada khalayak luas. Yuk intip strategi marketing Instagram berikut untuk menarik konsumen dan meningkatkan penjualan.

Mengutip Hootsuite, rata-rata pengguna Instagram menghabiskan waktu 30 menit di platform visual tersebut. Memang tidak terlalu lama, tetapi yang menarik adalah pengguna Instagram menghabiskan 18 menit per sesinya. 

Hal ini menempatkan Instagram di atas Amazon yang memiliki durasi sesi 13 menit, Twitter 14 menit, dan YouTube 7 menit. Tak heran, platform ini menjadi sasaran empuk bagi pengusaha untuk mempromosikan produknya. Mari simak beberapa strategi marketing Instagram yang cukup efektif berikut ini.  

Strategi Marketing Instagram yang Efektif untuk Mendorong Penjualan

Strategi Marketing Instagram untuk Menarik Konsumen dan Meningkatkan Penjualan hargabelanja.com
source: Pexels (@energepic.com)

Gunakan Akun Instagram Bisnis

Strategi marketing Instagram yang pertama adalah menggunakan akun bisnis. Bagi yang menggunakan tipe akun ini, Instagram menyediakan beberapa fitur yang dapat membantu proses promosi, salah satunya fitur Insights. 

Fitur ini bermanfaat untuk membantu proses menganalisis engadgement, kunjungan dan menyusun strategi konten untuk beberapa waktu ke depan. 

Agar lebih mudah dikenali audiens, gunakan nama bisnis/brand Anda sebagai username dan terapkan logo bisnis/brand sebagai foto profil. Sertakan penjelasan singkat mengenai bisnis/brand Anda, lalu sematkan nomor telepon/alamat website atau CTA (call to action / teks ajakan) di bagian deskripsi. Contoh: Klik Link www.brandanda.com. 

Baca Juga: Cara Membuat Linktree untuk Instagram dan Tiktok

Buat Konten Menarik dan Perhatikan Waktu Upload

Konten merupakan jantung dari akun bisnis. Oleh karena itu, isi feed Anda semenarik mungkin. Sedapat mungkin hindari memposting tentang produk, upayakan untuk membagikan konten informatif, hiburan, tutorial dan konten di balik layar (behind the scene). 

Perkaya variasi konten agar audiens tidak bosan dan terus tertarik dengan apa yang Anda suguhkan. Anda bisa mencoba membagikan infografis, meme, foto dan sebagainya. Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan fitur stories highlight, stories, live dan IGTV. Maksimalkan berbagai jenis konten untuk mendapatkan audiens sebanyak-banyaknya. 

Meskipun bentuk konten dianjurkan bervariasi, namun gaya bahasa tetap dianjurkan konsisten. Agar konten mudah ditemukan audiens, gunakan hashtag tertentu, baik hashtag umum maupun branded hashtag. 

Selain itu, penting juga untuk memperhatikan waktu upload. Hal ini dapat mempengaruhi tingkat engagement yang diperoleh. Bagaimana cara mengetahui waktu upload yang efektif?

Cara mengetahui waktu upload yang terbaik

  • Kenali target audiens dan pelajari pada rentang waktu kapan mereka aktif di Instagram.
  • Identifikasi perilaku audiens saat aktif di Instagram. 
  • Pahami mengenai perbedaan waktu (WIB/WIT/WITA ataupun zona waktu di berbagai negara apabila cakupan bisnisnya global).
  • Analisis setiap konten yang Anda unggah guna mencari waktu terbaik untuk mengunggah konten berikutnya (misal: apakah konten yang diunggah pada pagi hari memperoleh engagement besar (likes, komentar, shares, save), dsb).
Baca Ini Juga  MX Player Pro Mod Apk Versi Terbaru

Konsisten Upload Konten

Apabila Anda mengunggah konten secara konsisten, maka brand punya eksistensi yang kuat. Hal ini dapat memperluas brand awareness. Oleh karena itu, Anda sebaiknya mengu-upload konten secara rutin. Misalnya, mengunggah reels setiap hari Jum’at dan sebagainya. 

Sebuah brand yang rutin mengunggah konten juga terlihat lebih profesional dan serius dalam mengelola akun Instagramnya. Agar lebih teratur, Anda bisa menyusun content guidelines berikut dengan content planning-nya. 

Menyusun Content Guidelines / Content Planning

Secara umum, content guidelines adalah panduan yang berisi apa saja yang perlu diikuti dalam membuat konten. Misalnya penggunaan warna tertentu, font, gaya visual, logo brand, gifs/animasi dan lain sebagainya. 

Sementara, content planning adalah panduan yang berisi tentang tipe konten apa yang dapat diunggah dan kapan waktunya. Content planning biasanya juga mengatur jadwal (waktu) mengunggah konten sehingga konten bisa tayang secara teratur. 

Jika Anda mengelola akun di banyak platform, misalnya Instagram, Facebook, Twitter dan sebagainya. Maka, Anda bisa menggunakan alat semacam Hootsuite untuk menjadwalkan unggahan. 

Melalui alat semacam Hootsuite, Anda bisa mengunggah postingan di berbagai platform secara bersamaan – dalam sekali waktu. 

Terapkan Engagement Guidelines untuk Membalas Pesan dan Komentar

Engagement guidelines berisi tentang panduan bagaimana merespon atau menanggapi pesan dan komentar yang diberikan audiens. Misalnya, terapkan selang waktu dalam membalas pesan dan komentar audiens. Contohnya membalas komentar setiap 2 jam sekali, membalas pesan setiap 3 jam sekali dan sebagainya.

Selain itu, mengakui kesalahan yang ditemukan pada postingan sebelumnya juga merupakan bagian dari hal yang perlu diperhatikan dalam membangun engagement. Misalnya, Anda pernah memposting unggahan yang mendiskriminasikan kelompok tertentu. Maka, pada postingan selanjutnya Anda bisa meminta maaf dan melakukan upaya perbaikan untuk menghindari kesalahan serupa. 

Terapkan Gaya Visual yang Konsisten

Strategi marketing Instagram berikutnya adalah menampilkan gaya visual tertentu secara konsisten. Misalnya, menggunakan bingkai berwarna biru di setiap unggahan, membubuhkan logo di sudut kanan atas pada setiap foto, dan sebagainya. 

Hal ini membantu audiens untuk mengenali brand Anda. Bukan mustahil, mereka bisa mengidentifikasi unggahan Anda hanya dari gaya visual tersebut. Mereka bisa langsung berkata, “Oh ini sih kayaknya postingannya Hargabelanja.com”, tanpa perlu melihat nama akunnya terlebih dulu. 

Selain mengaplikasikan gaya visual yang konsisten, penting juga untuk memperhatikan soal estetika. Mengutip Forbes, estetika adalah bagian penting dalam Instagram. Hal ini karena pada dasarnya Instagram merupakan platform visual. Jika ingin menarik perhatian audiens maka unggahlah foto atau konten estetik, menawan dan difoto secara profesional.

Baca Ini Juga  Apakah Game Ojol Bisa Menghasilkan Uang ke DANA?

Jika Anda menjual makanan, maka unggahlah foto yang mendorong rasa lapar audiens. Dengan begitu, audiens akan tergiur untuk membeli makanan tersebut. 

Namun, jangan berlebihan memperhatikan estetika. Mengutip Hootsuite, sebanyak 58% pengguna Instagram menyukai unggahan candid, natural, dan tidak dibuat-buat. Jadi, tak ada salahnya jika sesekali Anda memposting video behind the scene ataupun foto makanan yang tidak tertata rapi.

Gunakan Instagram Ads

Anda juga bisa memanfaatkan fitur Ads untuk mempromosikan produk maupun layanan. Hal ini membutuhkan biaya tersendiri, namun langkah ini menawarkan hasil maksimal. Hal ini lantaran fitur Ads menawarkan jangkauan lebih luas daripada unggahan biasa. 

Selain itu, Anda juga bisa menarget kelompok audiens yang spesifik, misalnya pengguna Instagram berusia 17 – 30 tahun yang berdomisili di Yogyakarta, dan sebagainya. Berikut adalah tips strategi marketing Instagram menggunakan fitur Ads.

Cara Memanfaatkan Instagram Ads

Ada dua cara untuk menjalankan strategi ini, yakni 1) via Boost Post dan 2) via Full Campaign. Mari bedah keduanya. 

Untuk cara pertama, langkahnya cukup mudah. Anda hanya perlu memilih salah satu unggahan (pada  akun bisnis Anda) yang dirasa potensial atau menarik perhatian, kemudian klik tombol Boost Post. 

Setelah mengklik tombol Boost Post, silakan ikuti prosedur selanjutnya. Silakan sesuaikan budget, target audiens, dan durasi / periode penayangan iklan. Setelah itu, Instagram akan mengiklankan/mempromosikan postingan tersebut ke audiens yang disasar.

Cara ini sangat direkomendasikan bagi Anda yang belum berpengalaman dalam Instagram Ads. 

Cara selanjutnya adalah Full Campaign. Silakan masuk (login) ke Meta Business Suite. Klik ikon megafon alias Ads di bilah menu sebelah kiri, lalu pilih tombol Create Ad yang berada di sisi kanan atas. 

Pilihlah tujuan (goal) yang ingin dicapai iklan, misalnya Build Your Business. Jika Anda baru pertama kali mencoba Instagram Ad dan bingung menentukan goal maka sebaiknya Anda memilih Get Started with Automated Ads. Kenapa?

Karena melalui opsi ini, Instagram dapat melakukan penyesuaian otomatis terhadap iklan Anda. Misalnya menyesuaikan target berdasarkan reaksi audiens yang diperoleh, mengupayakan hasil maksimal dengan budget serendah mungkin, dan sebagainya. 

Langkah selanjutnya mendesain iklan. Silakan atur deskripsi iklan dan media (foto) pada kerangka iklan yang tersedia.

Selanjutnya, pilih target audiens. Instagram menawarkan beberapa opsi jawaban yang bisa Anda pilih, yakni An Advantage Audience (Recommended for Newbies), People You Choose, People Who’ve Previously Engaged with Posts or Ads, Page Likes, Page Likes and Similar. 

Pada tahap ini, Anda bisa memilih Advantage audiens. Hal ini memungkinkan Instagram untuk menyesuaikan target audiens dengan detail halaman Facebook brand Anda sekaligus melakukan adaptasi sesuai perubahan yang terjadi. 

Baca Ini Juga  Soal Tema 5 Kelas 5 Dan Kunci Jawaban Terbaru

Selanjutnya atur durasi penayangan iklan dan alokasi budget. Jangan lupa pilih platform mana saja yang ingin dijadikan tempat menampilkan iklan, apakah di Instagram saja, Facebook, Messenger atau semuanya?

Sebaiknya Anda memilih semua platform untuk memperluas jangkauan. Setelah itu, silakan klik tombol Promote Now untuk meluncurkan iklan.

Gunakan Branded Hashtag

Menyertakan hashtag atau tagar (#) dalam unggahan bisa membantu konten agar lebih dapat dilacak dengan mudah oleh audiens. Penggunaan hashtag berbau brand (branded hashtag) juga turut membantu memperluas brand awareness. 

Gunakan juga hashtag umum untuk membantu memperluas jangkauan konten. Misalnya jika brand Anda bergerak di bidang bedak bayi organik maka Anda bisa menggunakan #namabrand sebagai branded hashtag dan #bedakbayiorganik sebagai hashtag umum. Contoh penerapannya di dalam caption sebagai berikut.

Bagi ibu, kesehatan kulit bayi adalah hal penting. 

Karena itulah, kesehatannya harus senantiasa dijaga. 

Taburkan Hargabelanja’s baby powder setiap pagi dan sore hari untuk menjaga kelembutan, kelembapan dan kesehatan kulit si buah hati. 

#Hargabelanja #Hargabelanja’sbabypowder #Hargabelanjabedakbayi #bedakbayi #bedakbayiorganik

Mengenai jumlah, Anda bisa gunakan 3 – 5 hashtag per post. Tetapi, berdasarkan hasil eksperimen yang dilakukan Michelle Martin (penulis Hootsuite), penggunaan 15 – 20 hashtag justru memberikan hasil yang lebih baik. Kendati demikian, cara ini belum tentu bekerja efektif untuk Anda. Jadi tetaplah bereksperimen dan temukan formula yang tepat.

Memanfaatkan Instagram Shop

Meneruskan Hootsuite, Instagram Shop merupakan alat yang perlu dimiliki oleh pelaku bisnis digital. Hal ini lantaran sebanyak 44% pengguna Instagram berbelanja melalui Instagram setiap minggunya. Selain itu, 1 dari 2 pengguna Instagram menggunakan Instagram untuk mencari brand baru. Sayang sekali jika hal ini dilewatkan.

Untuk memanfaatkan fitur Shopping ini, akun Instagram Anda harus memenuhi kriteria untuk menjadi merchant Meta terlebih dahulu. Silakan baca Meta’s commerce policies

Selanjutnya, lakukan sign up atau pendaftaran akun Meta Commerce Manager menggunakan akun bisnis Anda. Kemudian, tunggu Instagram menyetujui pendaftaran akun Anda. 

Sebagaimana yang Anda tahu, Instagram melakukan review secara manual untuk menilai apakah Anda sudah/belum memenuhi kriteria yang diminta. Biasanya informasi approval akan diberitahukan dalam hitungan hari. 

Jika akun sudah diapprove, maka selanjutnya Anda bisa membuat katalog dan menampilkan produk-produk Anda disana. Selamat ya!

Itulah beberapa strategi marketing Instagram yang bisa Anda coba untuk meningkatkan penjualan. Selain cara di atas masih terdapat beberapa cara lagi untuk mendukung promosi via Instagram, diantaranya adalah bekerjasama dengan influencer, mengadakan kontes dan giveaway, dan berbagai eksperimen lainnya. Semoga berhasil!

Tifani Mifta

A versatile SEO Copywriter who loves to share valuable information related to business, education, tips, and SEO.

Bagikan: