10 startup unicorn Indonesia Hargabelanja.com

10 Startup Unicorn Indonesia 2022, Sudah Tahu?

Diposting pada

Jumlah startup unicorn Indonesia terus bertambah. Sekurangnya ada 10 startup yang berhasil menyandang status tersebut. Lebih dari itu, 2 diantaranya juga berstatus sebagai decacorn. Apa saja startup yang memiliki valuasi lebih dari USD 1 miliar? Cari tahu jawabannya disini!

Startup Unicorn Indonesia, Mulai Gojek Sampai J&T

Gojek

Kalau berbicara soal startup unicorn Indonesia, maka tidak lengkap jika tak mencantumkan Gojek di dalamnya. Startup yang berdiri sejak tahun 2010 ini merupakan startup Indonesia pertama yang menyandang gelar unicorn.

Saat ini Gojek mengungguli kompetitornya yang lain seperti Grab, InDriver dan Jeggboy. Aplikasi layanan ride-hailing ini menguasai pangsa pasar ojek online sebesar 59% (dataindonesia.id).

Gojek memperoleh suntikan dana dari beberapa perusahaan ternama seperti Google, Amazon, Tencent Holdings Ltd., Mitsubishi Corporation dan lain sebagainya. Di dalam negeri, Gojek menerima suntikan dana dari Telkomsel dan Astra International.

Startup yang menjadi perusahaan terbuka setelah merger dengan Tokopedia ini sekarang giat mengembangkan sayap bisnisnya ke Vietnam.

Gojek menjadi platform mobile on-demand dan pembayaran digital terbesar di Asia Tenggara dengan total gross transaction value mencapai lebih dari USD 9 Miliar. Adapun, volume transaksi setahun mencapai USD 2 Miliar pada tahun 2018.

Sementara itu, ekosistem Go-Pay (layanan pembayaran digital di aplikasi Gojek) sudah memroses transaksi bruto senilai USD 6,3 Miliar.

Tokopedia

Ada Gojek, tentu ada Tokopedia. Maklum, keduanya sudah merger dan membentuk GoTo. Sebagai hasilnya, kedua startup ini kompak memiliki valuasi senilai total USD 17 M (Business Insight, 2021).

GoTo Group pun menjadi startup unicorn Indonesia raksasa dengan valuasi terbesar di Asia Tenggara, bahkan menjadi startup dengan valuasi terbesar ke – 12 di tingkat global.

Tokopedia sendiri berusia lebih tua dari Gojek karena dirintis pada tahun 2009. Namun, perkembangan Tokopedia cukup berliku. Kendati demikian, startup yang identik dengan warna hijau ini berhasil mendapat predikat unicorn.

Tokopedia merupakan startup Indonesia pertama di portofolio Softbank dan Sequoia. Selain itu, Tokopedia juga memperoleh pendanaan sebesar USD 1,1 M dari Alibaba Group. Lebih lanjut, platform e-commerce ini juga berhasil merampungkan putaran pendanaan sebesar USD 1,1 M dari Softbank Vision Fund dan Alibaba Group.

Belum lama ini, Tokopedia dikabarkan menerima dana segar sebanyak Rp. 7,3 T dari Temasek Holdings serta Rp. 4,4 T dari Google dan lainnya.

Tetapi, sebelum memperoleh suntikan dana tersebut, Tokopedia dikabarkan sudah memiliki valuasi USD 7,5 M. Hal ini membuatnya nyaris menyandang status decacorn.

Bila sebelumnya Tokopedia hanya fokus pada bisnis C2C marketplace, kini Tokopedia mulai menjamah sektor bisnis produk digital dan fintech. Startup ini mulai meluncurkan beberapa layanan baru seperti gudang pintar, Tokopedia Salam, Tokopedia Play, Tokopedia Jasa, Tokopedia Reksadana dan Tokopedia Now.

Baca Ini Juga  3 Situs Baca Novel Gratis Tanpa Aplikasi Terbaik via Online

Traveloka

Traveloka merupakan startup unicorn Indonesia yang bergerak di bidang penyedia tiket perjalanan dan pemesanan hotel secara online.

Bermula dari sebuah metasearch engine untuk membandingkan harga tiket pesawat, kini Traveloka sudah berkembang menjadi aplikasi gaya hidup, yakni aplikasi yang menyediakan jasa atau layanan seputar kebutuhan gaya hidup.

Secara keseluruhan, Traveloka menawarkan lebih dari 20 produk dan layanan dalam 3 pilar utama, yakni travel (perjalanan), local services dan financial services.

Valuasi Traveloka pun kian meningkat. Apalagi, perusahaan ini mendapatkan suntikan dana dari beberapa investor seperti GFC, JD.com, Sequoia Capital dan lain sebagainya. Adapun, pendanaan terbesar Traveloka mengalir melalui dana investasi Qatar yang nilainya mencapai sekitar USD 250 juta.

Hingga saat ini, aplikasi Traveloka telah diunduh sebanyak lebih dari 100 juta kali serta memiliki lebih dari 40 juta pengguna aktif di setiap bulannya.

Startup ini juga menjalin kemitraan dengan 200 maskapai penerbangan full service carrier dan low-cost carrier, 300 operator bus dan shuttle, serta lebih dari 500 rental mobil dan antar jemput bandara di Indonesia.

Untuk memaksimalkan layanannya, Traveloka juga bekerja sama dengan lebih dari 30.000 restoran / rumah makan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Ajaib

Ajaib merupakan startup unicorn Indonesia yang bergerak di bidang fintech. Perkembangan startup ini cukup cepat sehingga berhasil meraih gelar unicorn hanya dalam waktu sekitar 2 tahun.

Pada 2021, startup yang berfokus pada investasi saham dan reksa dana ini kabarnya berhasil menggalang dana seri B senilai lebih kurang USD 153 juta dari DST Global. Secara keseluruhan, Ajaib mengantongi dana sebanyak USD 243 juta di sepanjang 2021. Terang saja, Ajaib langsung menjadi fintech unicorn investasi pertama di Asia Tenggara.

Kini Ajaib tengah gencar menyosialisasikan pengaplikasian IDX virtual trading, yakni alat simulasi trading yang membantu mengedukasi masyarakat yang ingin menjadi investor pasar modal.

Adapun, rangkaian aplikasi yang bisa masyarakat manfaatkan ada 3, yakni aplikasi untuk simulasi transaksi online, aplikasi untuk membuka rekening online dan aplikasi untuk transaksi online.

Dalam hal ini, Ajaib bekerjasama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk memperluas literasi keuangan dan menyeimbangkan antara edukasi dengan pertumbuhan investor saham baru yang cukup signifikan.

Bukalapak

Bukalapak merupakan startup unicorn Indonesia yang namanya cukup popular. Sejak melantai di bursa saham, Bukalapak telah beberapa kali mengumumkan investasi ke perusahaan teknologi baru, mulai dari investasi skala jumbo hingga akuisisi perusahaan yang baru berkembang.

Belum lama ini, Bukalapak juga menjalin kerjasama dengan Standard Chartered untuk meluncurkan layanan bank digital, BukaTabungan. Layanan tersebut memanfaatkan platform all commerce dari Bukalapak dan solusi Banking as a Service (Baas) Standard Chartered, yakni teknologi nexus.

Baca Ini Juga  Berapa Gaji Polisi Beserta Tunjangannya

Untuk menarik minat masyarakat, BukaTabungan memberikan sejumlah penawaran seperti bebas biaya admin tabungan dan gratis transfer serta tarik tunai hingga 20 per bulan (s&k berlaku).

OVO

Startup unicorn Indonesia yang satu ini namanya sudah cukup familier di telinga kita. OVO, perusahaan yang berfokus pada layanan pembayaran ini telah berkiprah hampir 5 tahun lamanya.

Sejak menyandang status unicorn pada tahun 2019, pertumbuhan valuasi OVO nampak bergerak cepat. Bahkan, perkembangan valuasinya melampaui Traveloka dan Bukalapak yang sudah lebih dulu meraih gelar unicorn.

Perusahaan yang mayoritas sahamnya dikuasai oleh Grab ini terus melakukan inovasi untuk memperluas layanannya.

Untuk mengembangkan layanannya, OVO bahkan bekerjasama dengan banyak entitas. Sebagai hasilnya, OVO berhasil menjadi solusi pembayaran sekaligus layanan keuangan digital favorit saat ini.

OVO menjalin kerjasama dengan Indomaret, LOTTE Mart, PT Pos Indonesia, Mandiri Agen, hingga Mitra Bukalapak. OVO juga hadir sebagai opsi pembayaran di hampir seluruh platform e-commerce unicorn Indonesia.

Selain bisa menggunakan OVO untuk belanja secara cashless, masyarakat juga bisa memanfaatkan OVO untuk membayar tagihan pajak, biaya pendidikan, berdonasi dan meminjam uang.

OVO turut pula menghadirkan layanan asuransi dan investasi untuk melengkapi akses layanan keuangan miliknya. Rupanya, beragam upaya OVO tersebut membuahkan hasil yang positif. Sebab, studi CORE Indonesia mencatat ada sebanyak 82% UMKM di Indonesia merasa terbantu dengan ekosistem OVO yang luas.

Kopi Kenangan

Startup unicorn Indonesia yang berikutnya adalah Kopi Kenangan. Startup ini mengklaim dirinya merupakan new retail F&B unicorn pertama di Asia Tenggara.

Pada tahun 2021, Kopi Kenangan berhasil mengantongi USD 96 juta dari putaran pendanaan seri C. Pendanaan tersebut dipimpin oleh Tybourne Capital Management. Selain itu, investor sebelumnya pun turut terlibat dalam putaran tersebut. Beberapa nama lawas tersebut adalah Horizons Ventures, B Capital dan Kunlun.

Pendanaan tersebut mendorong Kopi Kenangan mencapai status baru, yakni perusahaan new retail F&B bergelar unicorn pertama di Asia Tenggara. Bahkan, jaringan kedai kopi ini pun mulai tumbuh dan menjamur dimana-mana. Tak heran bila Kopi Kenangan berhasil menarik minat investasi artis terkenal, salah satunya Jay Z.

Tak hanya kedai kopi, Kopi Kenangan juga mulai merambah sektor produk konsumer dengan memproduksi kopi siap minum. Kopi Kenangan dalam kemasan botol kini sudah tersedia di sejumlah minimarket.

Xendit

Startup unicorn Indonesia yang berikut ini bergerak di bidang finansial, khususnya layanan pembayaran. Xendit berhasil meraih gelar unicorn pada akhir 2021. Sepanjang tahun tersebut, Xendit berhasil menghimpun dana sebanyak USD 64,6 juta.

Kemudian pada Mei 2022, Xendit berhasil merampungkan pendanaan seri D senilai USD 300 juta atau senilai dengan Rp. 4,3 T. Pemimpin pendanaan tersebut adalah Coatue dan Insight Partners ditambah dengan investasi Accel, Kleiner Perkins, Intudo, East Ventures, Goat Capital dan beberapa lainnya.

Baca Ini Juga  5 Lagu Untuk Kerja Biar Tambah Semangat

Secara keseluruhan, Xendit telah mengumpulkan dana USD 538 juta sepanjang perjalanannya. Dengan dana senilai Rp. 7,8 T tersebut, kini Xendit dapat fokus pada pengembangan bisnisnya.

Tiket.com

Tiket.com merupakan startup yang berperan sebagai agen online perjalanan (travel). Saat berdiri pada tahun 2011, Tiket.com mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Namun, pada akhirnya startup ini diakuisisi oleh Djarum Group melalui Blibli pada tahun 2017.

Meski telah diakuisisi, tetapi startup unicorn Indonesia yang satu ini tetap berjalan dengan entitas legal (PT) terpisah. Hanya, belum lama ini Tiket.com dikabarkan tengah menjajaki rencana untuk merger dengan Blibli.

Menurut informasi dari Bloomberg, penjajakan rencana merger tersebut lantaran diskusi Tiket.com dengan SPAC gagal berlanjut. Bila bergabung dengan Blibli, maka keduanya berpeluang untuk memperoleh penawaran saham perdana hingga USD 1 M atau senilai Rp. 14,3 T.

Karena telah menyandang status unicorn, maka Tiket.com resmi menjadi pesaing berat Traveloka. Tiket.com sendiri merupakan startup online travel agency (OTA) yang menyediakan layanan pemesanan tiket. Pengguna dapat menggunakan aplikasi ini untuk membeli tiket penerbangan, kereta api, kamar hotel hingga tiket event / konser.

J&T

Startup unicorn Indonesia yang berikutnya adalah J&T Express. Valuasi startup ini tak main-main, bahkan mencapai 2x lipat valuasi Gojek di tahun 2021. Dengan demikian, J&T bukan hanya menyandang gelar unicorn, namun juga decacorn.

Hurun Global Unicorn Index 2021 melaporkan bahwa valuasi J&T Express mencapai sekitar USD 20 M. Dengan valuasi tersebut, startup ini menduduki peringkat ke-16 unicorn terbesar di dunia. Adapun, pada urutan pertama terdapat ByteDance. Berikut daftar 7 startup unicorn valuasi sultan di dunia. 

Menurut laporan The Information, J&T Express memperoleh suntikan dana lebih dari USD 2 miliar dalam putaran pendanaan terbarunya. Beberapa investor yang memberi suntikan dana untuk J&T diantaranya adalah PE China Capital, Boyu Capital dan Sequoia Capital China.

Selain di Indonesia, perusahaan logistik yang dirintis oleh mantan eksekutif produsen ponsel China ini juga telah melakukan ekspansi ke China.

Itulah 10 startup unicorn Indonesia yang menarik untuk Anda ketahui. Agar startup dalam negeri bisa berkembang maka perlu dukungan yang maksimal dari masyarakat. Jadi, mulai sekarang dukung startup-startup lokal agar bisa sukses di skala internasional.

Gambar Gravatar
A versatile SEO Copywriter who loves to share valuable information related to business, education, tips, and SEO.