Perusahaan rintisan atau startup kerap disandingkan dengan status tertentu menyesuaikan valuasinya. Ada yang berstatus startup unicorn, decacorn hingga hectocorn. Lantas, apa maksud dari ketiga status tersebut? Berikut kami bahas makna status startup unicorn, decacorn dan hectocorn secara lengkap dan jelas.
Tetapi, sebelum melompat ke pembahasan tersebut sebaiknya simak terlebih dulu informasi berikut ini.
Apa itu Startup?
Startup adalah nama lain dari perusahaan rintisan (perusahaan baru). Mengutip Forbes, startup adalah perusahaan baru yang berdiri untuk mengembangkan produk atau layanan unik.
Dengan produk dan layanan unik maka startup identik dengan inovasi yang berorientasi pada perbaikan kekurangan atau membuka kategori baru dari produk atau layanan yang telah ada sebelumnya.
Biasanya, startup dibagi ke dalam 3 kelompok yakni unicorn, decacorn dan hectocorn. Lebih lanjut mengenai makna status startup tersebut bisa Anda simak di bawah ini.
Apa itu Startup Unicorn?
Dalam bahasa Indonesia, kata unicorn mengalami penyesuaian menjadi unikorn. Makna status startup yang satu ini adalah ‘perusahaan rintisan dengan nilai atau valuasi lebih dari USD 1 miliar’.
Secara global, istilah unicorn ini tampil pertama kali pada tahun 2013. Kala itu, seorang pemodal ventura Aileen Lee menulis istilah unicorn pada sebuah artikel yang bertajuk ‘Welcome to The Unicorn Club: Learning from Billion-Dollar Startups’.
Pada saat itu, ada sekitar 39 perusahaan yang menyandang status unicorn. Jumlah tersebut hanya mencakup 0,07% dari total startup teknologi yang ada.
Seperti pembahasan di awal, perusahaan yang masuk kategori unicorn hanyalah perusahaan yang memiliki valuasi USD 1 M. Sementara, usia tidak menjadi pertimbangan. Namun, sebagian besar perusahaan yang masuk kategori tersebut telah berusia sekitar sepuluh tahun.
Dalam suatu kesempatan Lee juga menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut memperoleh status unicorn karena apa yang mereka capai terbilang sulit, langka dan tidak dipelajari.
Adapun, istilah unicorn menjadi pilihan karena kata tersebut identik dengan seekor kuda yang memiliki tanduk di kepalanya. Hal ini menunjukkan kesan ‘langka’ sebagaimana yang Lee ungkapkan untuk menggambarkan pencapaian perusahaan-perusahaan tadi.
Jadi, makna status startup unicorn adalah perusahaan rintisan yang memiliki valuasi di atas USD 1 miliar yang mana hal ini termasuk pencapaian yang langka.
Contoh Startup Unicorn
Beberapa startup yang berstatus unicorn adalah ByteDance, GoJek, Tiket.com dan lain sebagainya. Sekarang Anda telah mengetahui makna status startup unicorn, maka Anda mungkin tertarik untuk menengok siapa saja yang terdapat dalam daftar 7 startup unicorn dunia valuasi sultan dan 10 startup unicorn Indonesia.
Apa itu Startup Decacorn?
Makna status startup yang satu ini tak jauh berbeda dari status sebelumnya, unicorn. Hanya saja, untuk menyandang status decacorn maka sebuah perusahaan rintisan harus memiliki valuasi lebih dari USD 10 miliar.
Dari penjelasan di atas maka Anda dapat memahami bahwa startup yang berstatus decacorn juga akan menyandang status unicorn pada saat yang bersamaan. Itu karena startup tersebut memiliki valuasi lebih dari USD 10 miliar sehingga hal ini telah memenuhi 2 kriteria sekaligus, yakni kriteria status unicorn dan decacorn.
Contoh Startup Decacorn
Beberapa startup yang termasuk kategori decacorn adalah ByteDance, GoTo (Gojek Tokopedia), J&T Express, Instacart, Databricks, Checkout.com, Stripe, Canva dan sebagainya.
Apa itu Startup Hectocorn?
Setelah decacorn ada istilah hectocorn. Makna status startup yang satu ini adalah startup yang memiliki valuasi mencapai USD 100 miliar. Di dunia, terdapat dua perusahaan saja yang memiliki status hectocorn.
Sama seperti konsep sebelumnya, jika suatu perusahaan rintisan berhasil mencapai status hectocorn, maka ia pun secara otomatis menyandang gelar decacorn dan unicorn.
Contoh Startup Hectocorn
Mengutip data CB Insights, saat ini ada 3 startup yang termasuk kategori hectocorn, yakni ByteDance yang memiliki valuasi USD 140 miliar, SpaceX yang mempunyai valuasi USD 127 miliar dan SHEIN yang bervaluasi USD 100 miliar.
Itulah perbedaan makna status startup unicorn, decacorn dan hectocorn. Sekarang Anda sudah tidak bingung lagi membedakan ketiganya bukan?