Berbagai Jenis Vitamin dan Manfaatnya Bagi Tubuh

Diposting pada

Vitamin merupakan nutrien organik yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit. Hal ini untuk mendukung berbagai fungsi biokimiawi yang pada umumnya tidak disintesis oleh tubuh sehingga tubuh perlu memperolehnya melalui makanan. Lantas, apa saja jenis vitamin dan fungsinya bagi tubuh?

Sebagai informasi, tiap jenis vitamin memiliki fungsi yang berbeda-beda. Secara sifat, vitamin terbagi dua tipe, yakni vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin yang larut dalam air contohnya seperti vitamin B kompleks dan C. Sementara, vitamin yang larut dalam lemak contohnya seperti vitamin A, D, E dan K.

Dalam kadar berlebih, vitamin larut air biasanya akan keluar bersama urin. Sementara, vitamin larut lemak biasanya akan tersimpan di dalam tubuh dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Jadi, sebaiknya Anda mengonsumsi vitamin sesuai kebutuhan.

Mengenal Berbagai Jenis Vitamin dan Fungsinya Untuk Tubuh

Buah-buahan dalam artikel berbagai jenis vitamin dan manfaatnya
Source: Canva

Vitamin A

Retinal atau vitamin A merupakan senyawa poliisoprenoid yang memiliki cincin sikloheksenil. Istilah vitamin A merupakan istilah generik untuk semua senyawa dari sumber hewani yang menunjukkan aktivitas biologik dari vitamin A.

Senyawa-senyawa tersebut adalah retinal, asam retinoat dan retinol. Dari ketiganya, hanya retinol yang menunjukkan aktivitas penuh vitamin A, sedangkan lainnya menunjukkan sebagian saja fungsi vitamin A.

Vitamin ini banyak terdapat pada sayur dan buah-buahan. Beberapa yang termasuk buah kaya vitamin A adalah pepaya dan semangka.

Vitamin A memiliki provitamin, yakni karoten. Pada sayuran, hal ini terlihat dalam bentuk pigmen berwarna kuning.

Vitamin A lekat kaitannya dengan retinoid dan karotenoid yang merupakan agen anti – kanker. Selain itu, vitamin A dapat berperan sebagai antioksidan yang dapat bekerja untuk menangkal radikal bebas.

Vitamin B Kompleks

B kompleks termasuk salah satu jenis vitamin yang penting bagi tubuh. Vitamin ini terdiri dari 8 macam dan semuanya memiliki fungsi yang berbeda atau saling melengkapi. Delapan macam vitamin tersebut adalah vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9 dan B12.

Kekurangan atau defisiensi vitamin B dapat menyebabkan beberapa gangguan. Misalnya, kekurangan vitamin B6 dan B12 bisa memicu anemia. Defisiensi vitamin B dapat terjadi akibat diet yang kurang sehat, kurang asupan sayuran atau kurang konsumsi buah kaya vitamin B.

Macam-Macam Jenis Vitamin B

Vitamin B1 (Tiamin)

Tiamin atau vitamin B1 atau merupakan vitamin yang berperan dalam proses metabolisme untuk membantu mengubah nutrien menjadi energi. Kebutuhan harian vitamin ini adalah 1,1 mg untuk wanita dewasa dan 1,2 mg untuk pria dewasa. Sementara, kebutuhan ini meningkat saat wanita sedang hamil, yakni menjadi 1,4 mg per hari. Saat menyusui, kebutuhan vitamin B1 menjadi 1,5 mg per hari.

Vitamin ini banyak terdapat pada gandum, kacang-kacangan, biji-bijian dan daging merah. Kekurangan vitamin B1 bisa memicu penyakit beri-beri, yakni penyakit yang dapat menyebabkan gangguan pada jantung, saluran pencernaan dan sistem saraf.

Baca Ini Juga  Toko Kelontong Banyak Terdapat di Pedesaan Juga di Area Bisnis

Vitamin B2 (Riboflavin)

Selanjutnya adalah vitamin B2 atau Riboflavin. Vitamin ini berfungsi untuk memecah lemak, karbohidrat dan protein yang terdapat pada makanan menjadi energi. Selain itu, vitamin ini juga membantu menjaga kesehatan kulit, kesehatan usus dan sel darah.

Vitamin B2 dapat berperan sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Untuk memperoleh vitamin ini, maka Anda bisa mengonsumsi sayuran hijau, kacang-kacangan, daging, oatmeal dan produk susu.

Vitamin  B3 (Niasin)

Niasin atau vitamin B3 merupakan vitamin yang tak kalah penting. Biasanya, tubuh mengubah vitamin ini menjadi koenzim bernama nicotinamide adenine dinucleotide (NAD) untuk mendukung 400 lebih reaksi enzim dalam tubuh.

Salah satu contohnya untuk mengubah karbohidrat, protein dan lemak ke dalam bentuk yang dapat dimanfaatkan oleh tubuh sekaligus proses metabolisme di dalam sel tubuh. Vitamin ini banyak terkandung dalam daging merah, unggas dan ikan.

Vitamin B5 (Asam Pantotenat)

Dikenal pula dengan julukan asam pantotenat, vitamin B5 berperan penting dalam membentuk koenzim, protein dan lemak. Sel darah merah biasanya membawa vitamin B5 ke seluruh tubuh untuk dijadikan nutrien yang dapat dipakai untuk metabolisme.

Beberapa makanan yang mengandung asam pantotenat adalah hati sapi, biji bunga matahari, jamur shitake, tuna, ayam dan alpukat.

Vitamin B6 (Piridoksin, Piridoksal, Piridoksamin)

Piridoksin atau vitamin B6 memiliki peranan penting dalam berbagai proses enzim di dalam tubuh. Vitamin ini membantu tubuh untuk metabolisme asam amino, memecah lemak dan karbohidrat sekaligus mendukung perkembangan otak. Piridoksin dapat Anda jumpai pada tuna, kentang dan salmon.

Vitamin B7 (Biotin)

Vitamin B7 atau biotin merupakan asupan nutrisi yang baik untuk menjaga kesehatan kulit, rambut dan kuku. Selain itu, vitamin ini juga bisa membantu mengurangi masalah rambut rontok, menjaga gula darah dan meningkatkan kadar HDL atau kolesterol baik.

Anda bisa mencukupi kebutuhan vitamin B7 tubuh dengan mengonsumsi telur, daging merah, biji bunga matahari, salmon dan makanan kaya vitamin B7 lainnya.

Vitamin B9 (Asam Folat)

Seringkali asam folat atau vitamin B9 dijumpai pada produk susu dan suplemen ibu hamil. Hal ini selaras dengan kondisi bahwa kebutuhan asam folat cenderung meningkat pada ibu hamil. Selain itu, kebutuhan asam folat juga tinggi pada wanita yang berencana untuk hamil.

Salah satu alasannya karena vitamin B9 atau asam folat ini membantu mencegah cacat bawaan lahir. Untuk memperoleh asupan vitamin B9 maka Anda dapat mengonsumsi alpukat, pepaya, sayuran hijau, hati sapi, telur, kacang-kacangan dan makanan kaya asam folat lainnya.

Vitamin B12 (Kobalamin)

Bentuk umum dari vitamin B12 adalah cyanocobalamin (CN-Cbl). Keberadaannya dalam tubuh sangat sedikit dan jumlahnya tak menentu. Tubuh memerlukan vitamin ini untuk penyerapan folat, penyimpanan dan aktivasi untuk bentuk koenzim. Dengan begitu, vitamin B12 bekerja sama dengan folat untuk mendukung replikasi seluler.

Selain itu, vitamin B12 juga dapat mengurangi resiko kerusakan neurologi, membantu pembentukan sel-sel darah merah sekaligus pemeliharaan kesehatan sistem saraf.

Baca Ini Juga  Inilah 7 Cara Membuat Sorotan di IG yang Mudah dan Estetik

Lebih lanjut, vitamin ini juga penting untuk sintesis DNA dengan cepat selama pembelahan sel pada jaringan yang dimana pembelahan sel berlangsung cepat terutama jaringan sumsum tulang yang bertanggungjawab dalam pembentukan sel darah merah.

Vitamin B12 juga berfungsi untuk mendukung perubahan koenzim folat menjadi bentuk aktif yang penting untuk berbagai reaksi metabolisme seperti sintesis DNA. Jadi, kekurangan vitamin B12 dapat berperan dalam terjadinya kekurangan folat.

Vitamin C

Jenis vitamin yang berikut ini penting bagi tubuh karena membantu memelihara fungsi metabolisme. Selain itu, vitamin ini juga berperan dalam mempercepat proses penyembuhan luka, mempercepat proses metabolisme dan dapat berperan sebagai antioksidan.

Untuk mencukupi kebutuhan harian vitamin C, maka Anda perlu mengonsumsi makanan dan buah kaya vitamin C secara rutin.

Beberapa manfaat vitamin C adalah membantu mencerahkan kulit, mencegah penuaan dini dan mengurangi kerutan. Vitamin C juga berkontribusi dalam melawan patogen dari luar tubuh, mempertahankan daya tahan tubuh dan membantu melindungi dari stress oksidatif lingkungan.

Manfaat vitamin C juga dapat dijumpai pada sintesis kolagen. Dalam hal ini, vitamin C berperan dalam mengaktifkan enzim prolin hidroksilase yang dapat mendukung tahap hidroksilasi dalam pembentukan hidroksipolin.

Selain itu, vitamin ini berperan penting dalam penumbuhan serabut jaringan subkutan, kartilago, serta gigi dan tulang. Lebih lanjut, vitamin C dapat membantu absorbsi dan metabolisme besi dengan cara mereduksi besi menjadi feri dan fero pada usus sehingga lebih mudah untuk diabsorbsi.

Vitamin D

Vitamin D merupakan prohormon steroid yang diwakili oleh sekelompok senyawa steroid yang pada umumnya terdapat pada hewan, tetapi dapat pula terdapat pada tanaman dan ragi.

Manfaat vitamin ini adalah untuk mendukung pertumbuhan tulang sekaligus mencegah penyakit tulang dengan cara membantu penyerapan kalsium dalam tubuh. Selain itu, vitamin ini juga berperan dalam mencegah osteoporosis.

Mengutip alodokter, manfaat vitamin D yang lainnya adalah untuk menekan resiko penyakit kanker, meningkatkan kesuburan, menjaga kehamilan tetap sehat, menjaga suasana hati dan mendukung penurunan berat badan.

Pada umumnya, kadar vitamin D normal dalam darah adalah sekitar 20 ng/dL. Bila kurang dari itu, maka kemungkinan mengalami defisiensi atau kekurangan vitamin D. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan seperti penyakit dislipidemia, diabetes dan penyakit kardiovaskular.

Vitamin ini banyak terdapat makanan kaya vitamin D seperti tuna, makerel (ikan kembung, ikan tenggiri), salmon, susu, telur dan lain sebagainya. Selain mengonsumsi makanan kaya vitamin D, Anda juga sebaiknya menjaga pola hidup sehat, beraktivitas fisik dan mengecek status vitamin D dalam tubuh.

Vitamin E

Vitamin E atau tocopherols merupakan jenis vitamin larut lemak yang memiliki pengaruh dalam kesehatan kulit. Meneruskan Piogama UGM, kombinasi vitamin E dan C dapat menurunkan resiko kerusakan kulit akibat paparan sinar uv.

Lebih lanjut, manfaat vitamin E adalah dapat berperan sebagai antioksidan yang bisa membantu mencegah kerusakan sel akibat serangan radikal bebas.

Mengutip Halodoc, vitamin E juga memiliki peranan penting dalam mendukung kesehatan mata, menjaga keseimbangan hormon, meningkatkan fungsi paru-paru dan mengurangi resiko dismenore pada wanita. Dismenore merupakan rasa nyeri atau kram yang biasanya timbul pada saat awal menstruasi.

Baca Ini Juga  Apa Saja Ciri- Ciri Teman Yang Iri?

Tak berbeda dari jenis vitamin lainnya, vitamin E juga termasuk dalam kelompok mikronutrisi yang berarti vitamin ini hanya diperlukan dalam jumlah sedikit (kecil) pada kondisi normal. Oleh karena itu, sebaiknya Anda tidak berlebihan dalam mengonsumsi vitamin E. Beberapa makanan yang mengandung vitamin E diantaranya brokoli, almond, minyak zaitun, alpukat dan kacang tanah. Selain itu masih ada banyak makanan lain yang mengandung vitamin E, jadi jangan khawatir kekurangan pilihan ya.

Vitamin K

Jenis vitamin yang berikut ini fungsinya lekat dengan penyembuhan luka. Namun, vitamin ini masih terbagi lagi ke dalam 3 tipe. Masing-masing tipe tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda.

Macam-Macam Jenis Vitamin K

Vitamin K1

Phylloquinone atau vitamin K1 merupakan tipe yang paling umum dijumpai. Sekitar 75% hingga 90% bentuk vitamin K hadir dalam tipe ini.

Fungsi vitamin K1 adalah mendukung pembentukan tulang, menjalankan proses pembekuan darah dan menunjang metabolisme pembuluh darah. Selain itu, vitamin ini juga berperan dalam memperkuat protein khusus yang berkaitan dengan kalsium.

Protein ini berpadu dengan trombosit untuk menghentikan pendarahan pada saat seseorang terluka atau mengalami cedera. Lebih lanjut, vitamin ini bisa membantu memelihara kepadatan tulang skealigus menjaga kekuatan serta kelenturan pembuluh darah.

Beberapa makanan yang mengandung vitamin K1 adalah bayam, brokoli, daun lobak, kale, brokoli dan lain sebagainya.

Vitamin K2

Menaquinone atau vitamin K2 merupakan jenis vitamindengan struktur kimia berbeda dengan K1. Sebenarnya, vitamin ini juga masih terbagi lagi ke dalam beberapa tipe.

Secara umum, vitamin ini membantu menjaga kepadatan tulang. Namun, vitamin ini juga membantu kinerja osteokalsin yang merupakan protein pengikat kalsium dengan jaringan tulang.

Beberapa penelitian juga menunjukkan manfaat lain vitamin K2, yakni membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, mengurangi resiko kanker dan berkemungkinan mengurangi gejala gangguan kecemasan.

Vitamin K3

Bentuk lain dari vitamin K adalah vitamin K3. Vitamin ini lebih dikenal dengan istilah menadione. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vitamin K3 berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, konsumsi vitamin ini sangat tidak disarankan lantaran dapat meningkatkan resiko kerusakan hati dan sel darah merah.

Itulah beberapa jenis vitamin dan manfaatnya bagi tubuh. Perlu diketahui bahwa meskipun vitamin menawarkan manfaat yang baik untuk kesehatan, namun konsumsinya tidak boleh berlebihan. Hal ini untuk menghindari berbagai masalah kesehatan akibat toksisitas vitamin berlebih di dalam tubuh. Yuk, konsumsi vitamin secara bijak!

Gambar Gravatar
A versatile SEO Copywriter who loves to share valuable information related to business, education, tips, and SEO.