Tidak sedikit orang yang memiliki keinginan untuk berhenti dari tempat kerja. Biasanya orang-orang memiliki alasan tersendiri mengapa berhenti. Namun, perlu diketahui bahwa terdapat beberapa hal yang wajib dipersiapkan sebelum resign. Sama halnya seperti ketika mendaftar kerja, saat berhenti bekerja pun harus dilakukan persiapan yang cukup matang.
Rencana yang disusun ketika akan resign dari tempat kerja pun sebaiknya dilakukan sejak jauh-jauh hari. Hindari mengajukan resign secara mendadak. Karena dikhawatirkan akan hilang arah ketika sudah resign. Karena ketika sudah resign, tentunya kamu harus memikirkan akan melakukan apa. Apakah akan membangun pekerjaan sendiri atau pindah ke perusahaan lain.
Hal yang Wajib Dipersiapkan Sebelum Resign
Ketika memutuskan resign, maka sebaiknya kamu sudah mempunyai rencana untuk jangka waktu panjang. Hindari untuk resign secara tergesa-gesa. Karena hal tersebut akan berdampak buruk untuk kedepannya. Oleh sebab itu, sebaiknya siapkanlah rencana sebelum melakukan resign. Untuk lebih jelasnya, inilah beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum resign.
1. Finansial atau Dana Darurat
Hal utama yang perlu dipersiapkan adalah dana darurat atau finansial. Terlebih jika kamu belum mendapatkan pekerjaan baru ketika mengajukan resign. Maka sebaiknya pastikan sudah memiliki dana darurat. Hal ini dimaksudkan sebagai penolong selama kamu belum mendapatkan pekerjaan baru. Siapkan dana sekitar 3-6 bulan gaji di perusahaan sebelumnya.
Karena mencari pekerjaan pun bukanlah yang mudah. Sehingga kamu tidak akan kewalahan dalam finansial, ketika belum mendapatkan pekerjaan. Karena sudah mempersiapkan dana darurat untuk kehidupan di masa mendatang. Oleh sebab itu, sebaiknya sisihkanlah uang sedini mungkin. Karena dana darurat pada dasarnya memang penting untuk dipersiapkan.
2. Memperbarui CV dan Portofolio
Hal berikutnya yang wajib dipersiapkan sebelum resign adalah CV dan portofolio terbaru. Sebelum melakukan resign, sebaiknya mulailah untuk memperbarui CV. Apabila memiliki portofolio, maka jangan lupa untuk memperbarui portofolio pula. Apabila sudah diperbarui, maka tidak ada salahnya untuk mulai menyebar atau memasukkan CV ke beberapa perusahaan.
Sebaiknya jangan lakukan resign apabila CV dan portofolio masih kurang lengkap atau belum diperbarui. Karena dikhawatirkan akan sulit mendapatkan pekerjaan setelah resign. Pastikan pula untuk menambahkan semua pengalaman dna karya yang pernah dibuat di perusahaan lama pada CV baru.
3. Meminta Rekomendasi atau Testimoni Rekan Kerja
Untuk membuat CV atau portofolio lebih lengkap, maka dapat meminta rekomendasi dari rekan kerja. Rekomendasi ini biasanya berisi testimoni dari rekan kerja terkait kinerja, kemampuan, dan tanggung jawab kamu selama bekerja di perusahaan tersebut. Mintalah rekomendasi ke seluruh rekan kerja yang pernah bekerja bersama.
4. Mempersiapkan Pengajuan Pengunduran Diri
Dalam perusahaan, pengunduran diri tidak dapat dilakukan dengan mendadak. Oleh sebab itu, sebaiknya beritahu atasan terlebih dahulu terkait rencana pengunduran diri. Setidaknya satu bulan sebelum mengajukan pengunduran diri. Maka, sebaiknya siapkan jadwal pengunduran diri. Mulai dari memberitahu pada atasan, membuat surat pengunduran diri, dan sebagainya.
Jangan lupa untuk membuat surat pengunduran diri. Karena mayoritas perusahaan memang memiliki prosedur seperti itu untuk karyawannya yang akan mengundurkan diri. Setelah mempersiapkan berkas-berkasnya. Maka selanjutnya adalah mempersiapkan poin-poin yang akan disampaikan kepada atasan, kurang lebih isinya alasan mengapa mengundurkan diri.
Ketika akan melakukan resign, sebaiknya memang dipersiapkan dengan matang. Jangan mengambil keputusan secara tergesa-gesa. Karena hal tersebut hanya akan menjadi boomerang di masa mendatang. Ikutilah beberapa hal yang wajib dipersiapkan sebelum resign di atas. Jangan lupa untuk selalu mempersiapkan rencana setelah resign dengan matang.