contoh soal matematika SD

Apakah Bapak dan Ibu sedang mencari materi dan contoh soal Matematika SD? Maka, Anda dapat menyimak artikel ini sampai tuntas. Pada kesempatan ini, Hargabelanja.com ingin membagikan beberapa materi dan contoh soal Matematika SD yang dapat dijadikan referensi, bahan belajar, atau acuan mengajar.

Sebagai informasi, sederet materi yang tertera dalam artikel ini tidak tampil dalam urutan yang sesuai. Dengan demikian, Bapak dan Ibu perlu menyesuaikan sedikit urutan pemerian materi kepada siswa untuk memaksimalkan proses belajar. Baiklah, apa saja materi Matematika pada jenjang SD? Simak daftarnya di bawah ini!

Daftar Materi dan Contoh Soal Matematika SD

Berikut adalah daftar materi dilengkapi dengan contoh soal Matematika SD yang dapat menjadi referensi guru dan orang tua dalam mendukung proses belajar anak.

Bilangan Cacah

Bilangan cacah termasuk dalam materi Matematika tingkat SD. Pada kelas 1 biasanya siswa hanya belajar tentang bilangan cacah dari 0 hingga 20. Baru kemudian, siswa mempelajari cakupan bilangan yang lebih luas ketika menginjak kelas 2 SD.

Bilangan cacah sendiri merupakan himpunan bilangan bulat yang bernilai positif, seperti 0, 1, 2, 3, 77 dan seterusnya.

Di materi ini, siswa bukan hanya mengingat urutan bilangan, namun juga menuliskan lambang bilangan. Selanjutnya, siswa mulai menjamah penjumlahan dan pengurangan bilangan. Meskipun begitu, pada kelas 1  penjumlahan dan pengurangan masih berkutat dalam range 0 – 20 saja.

Selain itu, siswa juga belajar pola bilangan atau bilangan loncat, yakni barisan angka yang memiliki jarak tertentu. Misalnya, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 memiliki pola bilangan loncat 1 karena bilangannya berjarak 1 nilai. Berikut adalah contoh soal yang berkaitan dengan bilangan cacah.

Contoh Soal Matematika SD – Bilangan Cacah

Suatu hari Alam menuliskan barisan bilangan di papan tulis. Jika Alam menulis 12, 11, 10, …, … maka berapakah 2 bilangan yang Alam tulis selanjutnya?

Jawaban: 9 dan 8 

Penjelasan: Pola bilangan loncat tersebut adalah 1

Budi menulis barisan bilangan 20, 17, 14, 11, … maka berapakah 3 bilangan yang Budi tulis selanjutnya?

Jawaban: 8, 5 dan 2

Penjelasan: Pola bilangan loncat tersebut adalah 3.

Operasi Hitung Campuran (Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian dan Pembagian Bilangan)

Di tingkat berikutnya, siswa mengenal operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan yang sesungguhnya. Mereka mulai belajar penjumlahan dan pengurangan 2 angka, atau lebih pada saat sudah menginjak kelas 3 SD. Selain penjumlahan dan pengurangan, siswa juga belajar perkalian dan pembagian.

Dalam tahap ini, guru bisa menguji kemampuan dan kecakapan siswa dalam menghitung operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian berdasarkan urutan yang benar.

Contohnya, ketika guru memberikan pertanyaan: berapakah hasil 30 + 42 : 3 – 14 x 2 : 4. Maka, siswa harus mengerjakan perkalian dan pembagian terlebih dulu. Kemudian, baru mengerjakan operasi penjumlahan dan pengurangan.

Baca Ini Juga  Contoh Soal PTS UTS Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Dan Kunci Jawabannya

Bila dijabarkan maka kurang lebih seperti ini:

30 + (42 : 3) (- 14 x 2 : 4)

Jadi, hasilnya adalah: 30 + 14 – 7 = 37.

Berikut adalah contoh soal yang berkaitan dengan penjumlahan, pengurangan, pembagian dan perkalian bilangan.

Contoh Soal Matematika SD – Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian dan Pembagian Bilangan

1. Jika Baki memiliki 10 kelereng, lalu Dino memberikan Baki 10 kelereng, maka sekarang Baki memiliki berapa kelereng?

Jawaban: 20 (dua puluh)

Penjelasan: 10 + 10 = 20

2. Jika dalam satu kardus terdapat 3 pensil, maka berapakah jumlah pensil apabila terdapat 3 kardus?

Jawaban: 9 buah

Penjelasan: 3 x 3 = 9

3. Jika terdapat angka 1, 7, 8 maka bisakah kamu mengurutkan dari yang paling besar? Tuliskan jawabannya di bawah.

Jawaban: 8, 7, 1

4. Terdapat 8 truk yang mengangkut pasir dari lapangan ke gudang pasir. Masing-masing truk membawa pasir sebanyak 7.500 kg. Jika dalam gudang masih ada persediaan pasir sebanyak 1.525, maka berapa banyak pasir yang ada dalam gudang saat ini? (dalam satuan kilogram)

Jawaban: 7.500 x 8 + 1.525 = 61.525 kg

5. Miftah memiliki 48 buku. Lalu, Miftah membagikan buku kepada 6 temannya, maka berapakah buku yang diterima setiap teman Miftah?

Jawaban: 8 buku

Penjelasan: 48 buku : 6 teman = 8 buku untuk tiap teman

6. Bapak memiliki 17 buah jeruk. Kemudian, Bapak membagikan buah jeruk kepada 3 orang anak. Maka, sisa berapa buah jeruk yang dimiliki Bapak?
Jawaban: sisa 2

Penjelasan: 17 buah jeruk : 3 anak = 5, jadi tiap anak mendapatkan 5 buah jeruk dan Bapak masih punya sisa 2.

Untuk soal yang berkaitan dengan operasi hitung campuran, silakan klik disini.

Pengukuran Waktu, Panjang dan Berat

Di kelas 1 SD, biasanya siswa hanya belajar pengenalan waktu dan panjang saja. Kemudian, ketika memasuki kelas 2 SD siswa mulai belajar tentang berat.

Tak hanya belajar mengenai satuan, namun siswa juga belajar menghitung waktu, panjang dan berat. Misalnya, membandingkan panjang suatu benda atau berat benda.

Dalam materi ini, siswa juga belajar mengenal alat ukur dan bagaimana cara menggunakannya. Bahkan, mereka harus dapat menuliskan nilai dan satuan yang tepat. Misalnya, sentimeter untuk panjang, kilogram untuk berat dan hari untuk waktu.

Siswa pun berkenalan dengan istilah-istilah baru, seperti dasawarsa, dekagram, ton, hasta dan sebagainya. Kemudian, saat naik ke tingkat berikutnya siswa belajar melakukan perkalian dan pembagian untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan waktu, panjang dan berat.

Contoh Soal Matematika SD – Pengukuran Waktu

Baki membangun sebuah taman selama setengah dasarwarsa. Proses pembangunan terbagi ke dalam 3 tahap, yakni pengurugan tanah 1 tahun, pembangunan lapangan 12 bulan, lalu sisa waktunya untuk membangun taman. Berapa waktu yang diperlukan untuk membangun taman?

Jawaban: 3 tahun.

Penjelasan: Seperti yang tertera di soal, bahwa total waktu adalah setengah dasawarsa = 5 tahun. Sementara, pengurugan memakan waktu 1 tahun dan pembangunan lapangan membutuhkan waktu 12 bulan (sama dengan 1 tahun). Maka, waktu untuk membangun taman adalah 5 – 2 tahun = 3 tahun.

Baca Ini Juga  Soal PKN Kelas 6 SD dan Jawabannya

Untuk mengetahui contoh soal matematika SD lainnya yang berkaitan dengan waktu, panjang dan berat maka Anda bisa klik disini.

Bangun Datar dan Bangun Ruang Sederhana

Pada kelas 1 SD, siswa biasanya belum mengenal perhitungan yang rumit. Tetapi, siswa belajar mengenal nama bidang datar dan sifat-sifatnya. Misalnya, bidang datar yang memiliki 4 sisi dengan ukuran sama panjang adalah persegi, dan sebagainya.

Menginjak kelas 2 SD, siswa berkenalan dengan perhitungan keliling, luas dan tinggi bidang datar.  Pada tingkat selanjutnya, siswa juga berkenalan simetri lipat, simetri putar dan pencerminan.

Simetri lipat merupakan garis lipatan yang membuat 2 sisi bangun datar berhimpit. Simetri lipat membagi bangun datar menjadi 2 bagian sama besar dan sama bentuk. Oleh karena itu, untuk menemukan simetri lipat maka siswa perlu melipat bangun datar tersebut.

Adapun, simetri putar merupakan putaran pada bangun datar yang membentuk pola sama sebanyak minimal 2x. Contohnya persegi panjang. Persegi panjang bisa membentuk pola yang sama jika diputar sebanyak setengah putaran (180 derajat) dan satu putaran (360 derajat).

Sementara, pencerminan merupakan suatu proses pembuatan bayangan bangun datar sehingga bayangan tersebut sama dengan bangun yang dicerminkan. Pencerminan menghasilkan bayangan yang dinamakan dengan bangun datar bayangan.

Selain bangun datar, siswa juga mempelajari bangun ruang. Tetapi, hal ini baru perkenalan saja belum sampai perhitungan yang rumit. Siswa hanya perlu memahami bentuk dan nama bangun ruang serta bisa mengenali bangun ruang yang terdapat disekitarnya. Misalnya, kaleng berbentuk tabung, topi ulang tahun berbentuk kerucut dan sebagainya.

Contoh Soal Matematika SD – Bangun Datar dan Bangun Ruang Sederhana

1. Jika panjang salah satu sisi persegi adalah 5 cm, maka berapakah panjang sisi lainnya?

Jawaban: 5 cm

Penjelasan: persegi memiliki sisi yang sama panjang. Jika salah satu sisi 5 cm, maka panjang sisi lainnya juga 5 cm.

2. Jika terdapat kaleng, kardus TV, dan penghapus, maka benda manakah yang berbentuk tabung?

Jawaban: kaleng

3. Jika terdapat bangun datar berikut, maka hasil pencerminannya adalah? (gambarkan hasilnya pada kertas)

contoh soal Matematika SD

Jawaban: berikut hasil pencerminan bangun datar tersebut.

Garis Bilangan

Materi garis bilangan berfokus pada posisi maupun operasi penjumlahan dan pengurangan angka pada garis bilangan. Dalam materi ini, siswa belajar menentukan bilangan berdasarkan gambar garis bilangan yang tersedia. Siswa juga harus dapat mengatur posisi / letak bilangan pada garis bilangan. Berikut adalah contoh soal yang berkaitan dengan garis bilangan.

Contoh Soal Matematika SD – Garis Bilangan

1.Perhatikan garis bilangan berikut.

Contoh Soal Matematika SD Garis Bilangan

Gambar di atas menunjukkan bilangan apa?

Jawaban: -3

2.Garis bilangan berikut menunjukkan bilangan apa?

Baca Ini Juga  Rangkuman Materi PJOK Kelas 6 Semester 2

Contoh Soal Matematika SD Garis Bilangan

Jawaban: 5

Lihat contoh soal garis bilangan lainnya dengan mengklik tautan ini.

Bidang Datar dan Bangun Ruang Kompleks

Memasuki kelas 5 – 6 SD, materi semakin sulit. Siswa kembali mempelajari bidang datar dan bangun ruang, namun kali ini mereka harus berkutat dengan rumus dan aktivitas menghitung cukup kompleks. Disini, siswa belajar menghitung luas bidang, volume bangun ruang hingga menentukan tinggi bangun datar maupun bangun ruang.

Selain itu, siswa juga harus dapat memecahkan masalah yang berkaitan dengan bangun datar dan bangun ruang gabungan. Misalnya, mencari luas 3/4 permukaan persegi panjang atau menghitung volume dari sebuah atau campuran bangun ruang.

Materi ini cukup sulit sehingga siswa perlu menguasai konsep dengan baik agar dapat mengerjakan soal yang berkaitan dengan bangun ruang kompleks. Berikut adalah beberapa contoh soal yang berkaitan dengan bangun datar dan bangun ruang.

Contoh Soal Matematika SD – Bangun Datar dan Bangun Ruang Kompleks

1. Baki membuat pigura foto berbentuk persegi panjang dengan perbandingan panjang dan lebar = 5 : 4. Jika lebar pigura foto tersebut 12 cm, lalu seluruh permukaannya ditutup kertas kado, maka berapakah luas kertas kado yang harus Baki gunakan untuk menutupi seluruh permukaan pigura foto tersebut?

Jawaban180 cm persegi

Penjelasan: Seperti yang tertera di soal, bahwa lebar pigura = 12 cm. Sementara, perbandingan panjang dan lebar adalah 5 : 4. Jika panjang pigura adalah p, maka siswa bisa menuliskan:

5 / 4 = p / 12

4p = 5 x 12

4p = 60

p = 60 / 4

p = 15 cm

Selanjutnya, untuk menghitung luas kertas kado maka siswa bisa menggunakan cara berikut.

Luas kertas kado = luas persegi panjang

Luas kertas kado = p x l

Jadi, luas kertas kado = 15 x 12 = 180 cm^2.

2. Sebuah taman berbentuk persegi panjang memiliki panjang 30 meter dan lebar 25 meter. Baki ingin memasang lampu sekeliling taman dengan jarak antar 2,5 meter. Maka, berapakah jumlah lampu yang bisa dipasang?

Jawaban: 44 lampu

Penjelasan: Untuk mengerjakan soal ini maka siswa bisa menggunakan rumus keliling persegi panjang, yakni:

K = 2 x (p +l)

Seperti yang tertera di soal bahwa p = 30 meter dan l = 25 meter, sehingga:

K = 2 x (30 + 25)

K = 2 x  55 = 110 meter

Maka, jumlah lampu yang bisa dipasang dengan jarak 2,5 meter adalah:

110 : 2,5 = 44 buah

Jadi, ada sebanyak 44 buah lampu yang dapat dipasang. 

Cek contoh soal bangun datar lainnya disini. Kenali juga macam-macam bangun ruang dalam artikel berikut.

Demikian pembahasan mengenai materi Matematika SD dan contoh soalnya. Apakah sudah cukup lengkap? Anda dapat menyimpan artikel ini jika dirasa bermanfaat. Selain itu, Bapak dan Ibu juga bisa membagikan artikel ini kepada rekan-rekan. Mari sebarkan manfaat kepada banyak orang!

Tifani Mifta

A versatile SEO Copywriter who loves to share valuable information related to business, education, tips, and SEO.

Bagikan: