Takaran Zakat Fitrah dengan Beras

Diposting pada

Zakat Fitrah menjadi suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh umat Islam, terutama bagi orang-orang yang mampu. Zakat fitrah biasanya dibayarkan dengan menggunakan beras dengan berat sesuai ketentuan yang telah disepakati. Pembayaran zakat dapat Anda lakukan dari bulan Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri.

Dalam membayar zakat fitrah tidak harus sepenuhnya dengan menggunakan beras. Hal ini bisa menyesuaikan dengan makanan pokok dari setiap daerah. Seperti yang Anda ketahui sendiri, setiap daerah memiliki tanaman pokok yang berbeda seperti jagung, gandum, dan lain-lain.

Zakat sendiri terbagi menjadi dua macam, yakni zakat fitrah dan zakat mal. Keduanya memiliki perbedaan dari segi pembayarannya saja. Setiap orang berhak untuk berzakat, baik itu zakat fitrah ataupun mal.

Zakat Fitrah Beras Berapa Liter

Ketentuan mengenai zakat fitrah telah dijelaskan oleh Direktur Utama Baznas, yakni setiap tahunnya menggunakan standar 2,5 kg atau setara dengan 3,5 liter. Ini berlaku untuk seluruh masyarakat Indonesia, bahwa zakat fitrah beras harus dibayarkan menyesuakan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Baca Ini Juga  Mau Dapat Promo Pizza Untuk Buka Bersama? Coba Cara Ini Yuk!

Sangat penting bagi Anda untuk memperhatikan waktu pembayaran zakat fitrah. Pembayaran bisa Anda lakukan saat bulan Ramadhan Hari Raya Idul Fitri. Sementara untuk penyalurannya paling lambat yaitu sebelum pelaksanaan Idul Fitri.

Jika zakat yang Anda bayarkan melebihi ketentuan, maka sisanya dianggap sebagai sedekah atau infak. Untuk itu, pastikan beras yang Anda bawa saat pembayaran zakat sebaiknya lebih sedikit agar zakat fitrah yang Anda bayarkan sah.

Terdapat 8 golonga yang berhak menerima zakat yakni mustahik, yakni fakir, miskin, amil, mu’alaf, hamba sahaya, gharmin, fisabilillah, dan Ibnus Sabil.

Ukuran Zakat Fitrah Beras

Salah satu hal penting dalam membayar zakat adalah mengetahui berapa jumlah yang harus dibayarkan. Hal ini merupakan syarat sah dalam berzakat. Dari daerah setempat biasanya akan memberikan informasi terkait zakat fitrah. Di Indonesia sendiri, pembayaran zakat paling sering menggunakan beras dan uang.

Untuk Anda yang ingin membayarnya dengan uang menyesuaikan dengan ketentuan dari daerah masing-masing. Terdapat perbedaan tersendiri mengenai biaya yang harus Anda keluarkan, biasanya kisaran Rp. 25 ribu – Rp. 40 ribu.

Baca Ini Juga  Inilah 4 Harga Sembako 2022 yang Naik Saat Ramadhan!

Namun bagi Anda yang berzakat menggunakan beras, ukurannya yaitu sebesar 2,5 kg. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan makanan pokok dari daerah setempat, misalnya jagung, gandum, kentang, dan lain sebagainya. Setiap daerah menghasilkan makanan pokok yang berbeda-beda, hal ini bertujuan agar tidak mempersulit orang-orang untuk membayar zakat. Jika ingin yang lebih mudah, menggunakan uang akan lebih efektif.

Zakat Fitrah Berapa

Berapakah biaya zakat fitrah bila menggunakan uang? Untuk nominalnya dari setiap daerah berbeda-beda. Seperti yang Anda ketahui sendiri, harga beras setiap daerah berbeda. Seperti contoh Anda bandingkan antara Jawa dan Jakarta, yang pastinya nilainya berbeda. Kurang lebih kisaran Rp. 25 ribu – Rp. 40 ribu untuk zakat menggunakan uang.

Akan tetapi, zakat fitrah menggunakan beras lebih dianjurkan. Namun hal ini tidak memaksakan seseorang untuk berzakat dengan makanan pokok. Bila tidak memilikinya, uang bisa menjadi solusi yang tepat untuk membayar zakat. Bahkan dengan makanan pokok lainnya juga boleh.

Bagi yang mampu, membayar zakat merupakan suatu kewajiban yang harus Anda lakukan. Apabila menjalankannya maka akan mendapatkan pahala, dan jika tidak maka akan mendapatkan dosa. Bagi yang sudah memenuhi syarat berzakat wajib untuk menjalankannya. Zakat fitrah beras ataupun lainnya tidak menjadikan masalah selama sesuai dengan ketentuan dalam Agama Islam.